Categories: Kesehatan

Waspada Makan Kerupuk Ternyata Bisa Sebabkan Asam Urat, Ini Alasannya

Kerupuk merupakan camilan favorit masyarakat Indonesia yang terkenal dengan kerenyahannya dan rasa gurih yang khas.

Dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah, kerupuk selalu hadir sebagai pelengkap hidangan.

Namun, ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa makan kerupuk bisa sebabkan asam urat.

Lantas, apakah anggapan tersebut benar atau hanyalah mitos yang belum terbukti secara ilmiah?

Yuk, simak ulasannya secara mendalam berdasarkan data fakta medis pada penjelasan berikut ini.

Apa Itu Asam Urat dan Penyebabnya

Asam urat merupakan zat hasil metabolisme purin dalam tubuh yang biasanya larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin.

Namun, pada kondisi tertentu, kadar asam urat bisa meningkat dan membentuk kristal di persendian, menyebabkan nyeri, bengkak, dan peradangan yang dikenal dengan istilah gout.

Faktor utama pemicu asam urat antara lain konsumsi makanan tinggi purin, obesitas, gaya hidup tidak sehat, riwayat keluarga, serta gangguan fungsi ginjal yang membuat tubuh tidak mampu mengeluarkan asam urat secara optimal.

Purin sendiri merupakan zat alami yang terdapat dalam tubuh serta makanan tertentu.

Biasanya, purin banyak ditemukan pada jeroan, daging merah, makanan laut, dan beberapa jenis kacang-kacangan.

Ketika tubuh menguraikan purin, asam urat akan diproduksi sebagai hasil akhir.

Normalnya, asam urat dikeluarkan melalui urin, tetapi jika produksinya terlalu tinggi atau ekskresinya terganggu, akan terjadi penumpukan.

Kandungan Kerupuk dan Kaitannya dengan Asam Urat

Kerupuk umumnya dibuat dari bahan dasar tepung tapioka, ikan, udang, atau bahan nabati lainnya, kemudian digoreng hingga renyah.

Jika dilihat dari kandungannya, kerupuk pada dasarnya rendah purin, terutama jika dibuat dari bahan nabati.

Namun, kerupuk yang terbuat dari ikan, udang, atau daging bisa mengandung purin lebih tinggi, sehingga berpotensi meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

Mengonsumsi kerupuk secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit asam urat.

Di samping itu, beberapa jenis kerupuk juga ditambahkan penyedap rasa yang mengandung sodium, yang jika dikonsumsi berlebih dapat mempengaruhi tekanan darah dan fungsi ginjal.

Selain itu, proses penggorengan pada kerupuk juga menghasilkan lemak trans dan minyak jenuh yang dapat memicu peradangan.

Bagi penderita asam urat atau orang yang berisiko tinggi, konsumsi lemak jenuh dapat memperburuk kondisi.

Inilah mengapa makan kerupuk bisa sebabkan asam urat, terutama jika jenis kerupuknya berbahan dasar hewani atau digoreng dengan minyak berkualitas rendah.

Apakah Semua Kerupuk Sama?

Tidak semua kerupuk memiliki risiko yang sama terhadap asam urat. Misalnya, kerupuk yang dibuat dari bahan nabati murni, seperti kerupuk bawang atau kerupuk aci, relatif lebih aman dibandingkan dengan kerupuk ikan atau kerupuk udang.

Namun, konsumsi yang berlebihan tetap tidak disarankan karena proses penggorengan yang menghasilkan minyak jenuh.

Penting juga memperhatikan merk dan komposisi kerupuk yang dibeli, karena beberapa produk industri mungkin menambahkan bahan pengawet dan pewarna yang kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Cara Mengonsumsi Kerupuk Agar Aman dari Risiko Asam Urat

Untuk mengurangi risiko asam urat akibat konsumsi kerupuk, perhatikan beberapa tips berikut.

  • Pilih Kerupuk Nabati: Lebih aman mengonsumsi kerupuk berbahan dasar nabati yang rendah purin dan minim risiko peradangan.
  • Kurangi Porsi: Jangan mengonsumsi kerupuk dalam jumlah banyak sekaligus, terutama jika berbahan dasar hewani.
  • Hindari Kerupuk Ikan dan Udang: Jika memiliki riwayat asam urat tinggi, sebaiknya hindari kerupuk berbahan hewani yang tinggi purin.
  • Perhatikan Minyak Penggorengan: Gunakan minyak baru saat menggoreng kerupuk untuk menghindari akumulasi lemak trans.
  • Kombinasikan dengan Makanan Sehat: Jangan menjadikan kerupuk sebagai camilan utama, tetapi sebagai pelengkap yang tetap dikontrol porsinya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa memakan kerupuk memang bisa menyebabkan asam urat bila jenis kerupuk yang dikonsumsi berbahan dasar hewani dan dikonsumsi secara berlebihan.

Penting untuk memperhatikan bahan dasar dan cara pengolahan kerupuk agar tetap bisa menikmatinya tanpa risiko berlebih terhadap kesehatan.

Fakta mengenai kerupuk bisa sebabkan asam urat ini tidak boleh disepelekan agar tidak mengalami gejala secara tiba-tiba, seperti timbulnya rasa nyeri di bagian kaki. (fam)