War Tiket Mudik Kereta Tambahan: Antusiasme Tinggi, Sistem Antri Jadi Tantangan!

Tantangan War Tiket Mudik Kereta Tambahan
Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia.
Setiap tahun, jutaan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.
Salah satu moda transportasi favorit adalah kereta api, yang dikenal karena kenyamanannya dan efisiensinya.
Tahun 2025 tidak berbeda seperti yang diprediksi, lonjakan pemesanan tiket kereta api terjadi saat PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi membuka penjualan tiket tambahan untuk arus mudik Lebaran pada dini hari tanggal 23 Februari 2025 pukul 00:00 WIB.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga sistem antri secara online diberlakukan untuk mengelola jumlah pengguna yang mengakses platform pemesanan tiket secara bersamaan.

Tantangan War Tiket Mudik Kereta Tambahan
Sistem Pemesanan Tiket Kereta Tambahan
Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan pemudik, PT KAI menyiapkan tiket kereta tambahan dengan berbagai tujuan utama di Pulau Jawa dan Sumatra.
Tiket ini tersedia melalui kanal resmi seperti aplikasi KAI Access, situs web resmi KAI (kai.id), serta mitra penjualan tiket online lainnya.
Namun, sejak pukul 00:00 WIB, ribuan orang langsung mengakses sistem pemesanan, menyebabkan antrean panjang secara digital.
Beberapa calon penumpang harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan giliran mereka dalam sistem antrian.
Meskipun sistem ini diberlakukan untuk mencegah crash atau error pada server, banyak pengguna mengeluhkan lamanya waktu tunggu dan ketidakpastian dalam mendapatkan tiket.
Antusiasme Tinggi, Tiket Ludes dalam Hitungan Menit
Begitu giliran mereka tiba, calon pemudik berlomba-lomba memilih jadwal dan tujuan yang diinginkan.
Beberapa rute favorit seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Solo, dan Surabaya-Malang langsung habis hanya dalam hitungan menit.
Tidak sedikit pengguna yang kecewa karena kehabisan tiket, meskipun telah menunggu sejak dini hari.
Mereka yang tidak mendapatkan tiket mencoba alternatif lain seperti menunggu pembatalan tiket oleh pengguna lain atau mencari tiket di tanggal berbeda.
Kendala yang Dialami Pengguna
Dalam proses pemesanan tiket, beberapa kendala yang dihadapi oleh pengguna antara lain:
Antrian Online yang Lama
Banyak calon penumpang harus menunggu lebih dari 30 menit hingga beberapa jam sebelum dapat mengakses sistem pemesanan.
Tiket Langsung Habis
Karena tingginya permintaan, tiket langsung habis dalam waktu singkat, terutama untuk kelas ekonomi dan eksekutif yang paling diminati.
Masalah pada Pembayaran
Beberapa pengguna mengalami kegagalan transaksi saat melakukan pembayaran, baik karena koneksi internet yang tidak stabil maupun overload pada sistem bank atau e-wallet.
Gangguan Akses ke Platform
Beberapa pengguna melaporkan kesulitan mengakses aplikasi KAI Access atau situs web resmi KAI karena tingginya jumlah pengguna yang masuk secara bersamaan.
Strategi agar Berhasil Mendapatkan Tiket
Bagi mereka yang berencana mudik dengan kereta api di tahun-tahun mendatang, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan agar peluang mendapatkan tiket lebih besar:
Siapkan Akun dan Data Diri Sebelum Pemesanan
Pastikan akun di aplikasi KAI Access sudah terverifikasi, serta data diri (seperti KTP dan nomor telepon) telah diinput sebelumnya agar tidak membuang waktu saat pemesanan.
Gunakan Beberapa Perangkat dan Jaringan Internet Stabil
Mencoba mengakses sistem pemesanan melalui lebih dari satu perangkat (laptop, smartphone) bisa meningkatkan peluang mendapatkan tiket lebih cepat. Pastikan juga koneksi internet stabil.
Siapkan Beberapa Alternatif Tanggal dan Rute
Jika rute favorit sudah penuh, cek jalur alternatif atau tanggal keberangkatan yang masih tersedia.
Segera Lakukan Pembayaran Setelah Pemesanan Berhasil
Setelah berhasil memilih tiket, langsung lakukan pembayaran untuk menghindari pembatalan otomatis oleh sistem.
Pantau Informasi Resmi dari PT KAI
Ikuti media sosial dan pengumuman resmi dari PT KAI untuk mendapatkan informasi terbaru tentang tiket tambahan atau perubahan jadwal.
Apa yang Dilakukan PT KAI untuk Mengatasi Masalah Ini?
Menanggapi keluhan pengguna, PT KAI menyatakan bahwa mereka akan terus meningkatkan kapasitas sistem pemesanan tiket online agar lebih bisa mengakomodasi lonjakan akses.
Selain itu, PT KAI juga mempertimbangkan penambahan jumlah kereta tambahan jika memungkinkan.
Sebagai alternatif, PT KAI juga mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan moda transportasi lain jika tiket kereta api sudah tidak tersedia.
Moda transportasi seperti bus, travel, atau pesawat dapat menjadi pilihan bagi pemudik yang tidak ingin kehabisan tiket.
Fenomena “war tiket mudik” setiap tahun menunjukkan betapa pentingnya perencanaan bagi pemudik yang ingin menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama.
Dengan tingginya antusiasme masyarakat, sistem antri online menjadi tantangan tersendiri bagi para calon penumpang.
Meskipun PT KAI telah berupaya mengantisipasi lonjakan pemesanan dengan menambah jumlah tiket dan memberlakukan sistem antri online, tetap saja tidak semua orang berhasil mendapatkan tiket sesuai harapan mereka.
Oleh karena itu, persiapan yang matang dan strategi pemesanan yang tepat sangat diperlukan agar peluang mendapatkan tiket lebih besar.
Bagi yang belum berhasil mendapatkan tiket kereta api, masih ada kesempatan dengan terus memantau pembatalan tiket atau mencari moda transportasi alternatif.
Semoga perjalanan mudik Lebaran 2025 berjalan lancar dan semua pemudik dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman.(taa)