Categories: Kesehatan

Usahakan Hindari Makanan ini saat Sahur, Apa Saja? dan Mengapa?

Sahur memainkan peran krusial dalam pelaksanaan puasa selama bulan Ramadhan. Selain merupakan bagian dari sunah puasa, sahur memberikan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sepanjang hari.

Namun, penting bagi kamu untuk memilih dengan bijak apa yang akan dimakan saat sahur. Beberapa jenis makanan tertentu sebaiknya dihindari.

Pada saat sahur, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi makanan manis, seperti gula-gula, sereal yang tinggi gula, atau berbagai jenis kue.

 

Berdasarkan informasi dari jurnal kesehatan National Library of Medicine, mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan rasa lapar dengan signifikan setelahnya.

Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa beberapa jenis makanan harus dihindari. Hal ini disebabkan oleh dampak negatif yang bisa mereka timbulkan terhadap kesehatan.

Makanan yang Patut Dihindari saat Sahur

Selain makanan manis, ada beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya tidak kamu konsumsi saat sahur. Berikut adalah daftar sembilan jenis makanan yang sebaiknya dihindari:

 

1. Makanan Gorengan

Makanan gorengan adalah salah satu pilihan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan cara pembuatan yang relatif mudah dan cepat, jenis gorengan seperti tahu isi, tempe mendoan, bakwan sayur, nugget, dan bakwan jagung sering kali menjadi pilihan.

Namun, penting untuk diingat bahwa gorengan termasuk dalam kategori makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur. Makanan ini memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko asam lambung dan gangguan pencernaan, serta bisa membuat kamu merasa haus lebih cepat.

 

2. Kafein

Minuman berkafein seperti kopi dan teh sangat menggugah selera untuk dikonsumsi saat sahur. Namun, baik kopi maupun teh termasuk dalam kategori makanan yang sebaiknya kamu jauhi.

Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein dapat menyebabkan kegelisahan dan sulit tidur. Meski kamu masih bisa menikmati minuman ini saat sahur, pastikan untuk membatasi konsumsinya.

Sebaiknya, jangan mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein dalam sehari, karena minuman berkafein dapat meningkatkan rasa haus.

 

3. Minuman Dingin

Minum minuman dingin saat sahur adalah kebiasaan yang tidak umum di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun terasa aneh, mengonsumsi es setelah bangun tidur sebenarnya bisa menjadi kebiasaan yang perlu dihindari.

Minuman dingin tidak dapat menghilangkan rasa haus, malah bisa menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah yang berpotensi mengganggu pencernaan.

4. Makanan yang Terlalu Asin

Selain makanan manis, kamu juga perlu waspada terhadap makanan yang mengandung garam tinggi. Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk mengurangi penggunaan garam dalam masakan karena makanan asin dapat membuat tubuh cepat merasa lapar.

 

Ini disebabkan oleh usaha yang lebih besar dari tubuh untuk mencerna makanan yang asin. Kadar asin tidak hanya berasal dari garam dapur, tetapi juga dari camilan seperti mayonaise, keju asin, dan mustard.

Walaupun demikian, kamu tetap bisa menggunakan sedikit garam, atau menggantinya dengan rempah-rempah untuk memberikan cita rasa pada makanan.

5. Makanan Instan

Mengonsums makanan instan saat sahur dapat membuat cepat lapar bahkan bisa meningkatkan risiko obesitas.

Mengonsumsi makanan instan saat sahur memang memberikan kemudahan. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan makanan.

 

Di Indonesia, mi instan adalah jenis makanan siap saji yang paling umum dikonsumsi saat sahur. Namun, makanan instan sebenarnya sebaiknya dihindari ketika sahur.

Makanan instan memiliki kadar garam yang sangat tinggi. Mengonsumsinya dapat membuat Anda cepat merasa lapar. Dalam jangka panjang, kebiasaan makan makanan instan dapat meningkatkan risiko obesitas.

6. Daging Olahan

Memanfaatkan daging olahan seperti sosis, kornet, atau nugget untuk sahur memang praktis dan cepat. Namun, makanan yang termasuk dalam kategori ini sebaiknya dihindari pada saat sahur, terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan.

 

Daging olahan juga mengandung garam dalam jumlah tinggi, yang membuat Anda cepat lapar. Di samping itu, makanan ini biasanya kaya lemak tetapi rendah serat.

7. Makanan Pedas

Banyak orang berpikir bahwa makanan pedas adalah pilihan tepat untuk sahur. Rasa pedas dapat membuat seseorang terjaga dan menghilangkan rasa kantuk.

Namun, apakah aman mengonsumsi makanan pedas saat sahur? Sebaiknya hindari kebiasaan ini, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung, nyeri, naiknya asam lambung, atau bahkan diare.

 

8. Makanan Cepat Saji

Selanjutnya, Anda sebaiknya menjauhkan diri dari makanan cepat saji saat sahur. Makanan dalam kategori ini cenderung kaya akan garam, lemak, dan gula, yang berkontribusi pada rasa lapar yang cepat.

Selain itu, makanan cepat saji biasanya memiliki nilai gizi yang rendah.

9. Makanan Rendah Serat

Terakhir, hindarilah makanan dengan kandungan serat yang sangat sedikit. Selama berpuasa, tubuh membutuhkan serat agar proses pencernaan berlangsung dengan baik.

 

Pastikan sahur Anda mencakup buah dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan serat. Makanan yang kaya serat tidak hanya mendukung pencernaan, tetapi juga membantu menciptakan rasa kenyang lebih lama.

Selain itu, makanan berserat juga berperan dalam membantu tubuh memenuhi kebutuhan hidrasi. Demikianlah beberapa tips sehat yang dapat Anda terapkan dengan menghindari jenis makanan tertentu saat sahur.

Penting untuk diingat apa saja makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur. Agar puasa Anda berjalan lancar, jaga kesehatan dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk rutin berkonsultasi dengan dokter. (fah)