Tuai Kontroversi! Ahmad Dhani Usul Kurangi Naturalisasi Bule Hingga Jodohkan Pemain Sepakbola yang Sudah Pensiun Dengan Wanita Indonesia

Ahmad Dhani Tuai Kontroversi Usai Usul Tentang Pemain Naturalisasi

Musisi sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani, turut hadir dalam rapat permohonan naturalisasi tiga pemain sepak bola. Rapat yang digelar pada Rabu (5/3/2025) tersebut membahas pengajuan naturalisasi Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy.

Dalam kesempatan itu, pentolan grup band Dewa 19 ini menyampaikan usulan yang cukup unik kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia mengusulkan agar naturalisasi tidak hanya menyasar pemain dalam usia produktif, tetapi juga mantan pesepakbola yang telah pensiun.

Menurut Ahmad Dhani, naturalisasi seharusnya tidak hanya berorientasi pada kepentingan jangka pendek. Dengan strategi yang lebih inovatif, PSSI bisa memanfaatkan program ini sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan sepak bola Indonesia.

 

Ahmad Dhani Soal Pemain Naturalisasi

Ahmad Dhani Soal Pemain Naturalisasi

 

Naturalisasi Pemain Pensiun dan Dijodohkan dengan Perempuan Indonesia

Ahmad Dhani mengusulkan agar PSSI mempertimbangkan naturalisasi bagi pesepakbola yang sudah berusia di atas 40 tahun. Menurutnya, jika mantan pemain tersebut dinaturalisasi dan menikah dengan perempuan Indonesia, maka keturunannya bisa menjadi pesepakbola berbakat di masa depan.

“Naturalisasi tidak selalu harus pemain aktif. Kita bisa naturalisasi pesepakbola yang sudah pensiun di atas 40 tahun, lalu kita carikan pasangan dari Indonesia,” ujar Ahmad Dhani, dikutip dari channel YouTube TV Parlemen, Rabu (5/3/2025).

Ia meyakini bahwa anak dari pemain yang pernah berkarier di level profesional memiliki potensi besar dalam dunia sepak bola. Dengan pembinaan yang baik sejak dini, anak-anak mereka bisa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa mendatang.

Selain itu, strategi ini dianggap lebih hemat dibandingkan naturalisasi pemain aktif yang memerlukan biaya besar. Jika program ini dijalankan dengan baik, Indonesia bisa memiliki generasi pesepakbola yang memiliki bakat alami dari ayahnya dan berkembang di lingkungan sepak bola nasional.

“Ini memang terdengar tidak biasa, tapi bisa dianggarkan oleh Pak Erick (Thohir) untuk tahun 2026. Kita cari mantan pesepakbola yang mau dinaturalisasi, mungkin duda, lalu kita bantu menemukan jodohnya di Indonesia,” lanjutnya.

Pernyataan ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik, mengingat naturalisasi biasanya dilakukan terhadap pemain yang masih aktif. Namun, jika diterapkan secara serius, usulan ini bisa menjadi terobosan dalam mencari bibit unggul bagi Timnas Indonesia di masa depan.

Ahmad Dhani Minta PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan dari Asia dan Afrika

Selain membahas naturalisasi pemain pensiun, Ahmad Dhani juga mendorong PSSI untuk memperluas pencarian pemain keturunan. Menurutnya, selama ini PSSI terlalu fokus mencari pemain dari Eropa, padahal masih banyak talenta potensial di Asia dan Afrika yang memiliki darah Indonesia.

“Saya sangat amat mendukung proyek naturalisasi ini, bahkan sampai 50 pemain pun saya juga setuju. Ini adalah bagian dari revolusi sepak bola dan revolusi harus dilakukan dengan cara yang ekstrem,” tegas personil Dewa 19 ini.

Ahmad Dhani menambahkan bahwa Indonesia sebaiknya mengurangi naturalisasi pemain yang memiliki ciri khas bule, seperti berambut pirang dan bermata biru. Ia berpendapat bahwa secara visual, pemain dengan karakteristik lebih mirip masyarakat Indonesia akan lebih cocok membela Timnas.

“Kalau bisa, kita juga harus mencari pemain dari negara-negara yang secara ras lebih mirip dengan kita, seperti Korea Selatan atau Afrika. Tidak masalah banyak, yang penting mereka mempunyai kemiripan dengan kita,” jelas ayah lima anak tersebut.

Usulan ini tentu menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola. Ada yang setuju dengan gagasan Ahmad Dhani karena dianggap lebih sesuai dengan identitas bangsa, sementara yang lain menilai naturalisasi seharusnya lebih berfokus pada kualitas pemain, bukan latar belakang rasnya.

Selain faktor penampilan, Ahmad Dhani juga menyoroti pentingnya mencari pemain yang benar-benar memiliki komitmen untuk membela Indonesia. Ia berharap PSSI lebih selektif dalam memilih pemain keturunan agar mereka benar-benar berkontribusi bagi sepak bola nasional.

Dampak Naturalisasi bagi Timnas Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, proyek naturalisasi yang dijalankan PSSI mulai menunjukkan hasil yang positif. Timnas Indonesia berhasil mencapai fase gugur Piala Asia untuk pertama kalinya setelah melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa naturalisasi pemain berkualitas dapat memberikan dampak nyata bagi sepak bola nasional. Timnas Indonesia kini lebih kompetitif dan mampu bersaing dengan tim-tim kuat di Asia.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di jalur yang tepat untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Hingga matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia menempati posisi ketiga dengan enam poin.

Skuad Garuda hanya terpaut satu angka dari Australia yang berada di peringkat kedua, yaitu batas akhir tim yang lolos otomatis ke putaran selanjutnya. Dengan performa yang terus meningkat, peluang Indonesia untuk tampil di Piala Dunia semakin terbuka.

Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari peran pemain naturalisasi yang membawa pengalaman dan kualitas ke dalam tim. Jika strategi ini terus dikembangkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi kekuatan baru di sepak bola Asia.

Tantangan dan Masa Depan Naturalisasi di Indonesia

Meski naturalisasi terbukti memberikan dampak positif, PSSI tetap harus berhati-hati dalam menjalankan program ini. Naturalisasi sebaiknya tidak hanya menjadi solusi instan, tetapi juga harus sejalan dengan pengembangan pemain muda di dalam negeri.

PSSI perlu memastikan bahwa pemain naturalisasi memiliki kualitas yang benar-benar dibutuhkan oleh tim. Jangan sampai naturalisasi hanya menjadi tren tanpa ada perencanaan yang matang untuk jangka panjang.

Selain itu, PSSI juga harus memastikan bahwa pemain yang dinaturalisasi benar-benar memiliki komitmen untuk membela Indonesia. Kasus beberapa pemain yang hanya datang untuk bermain sesaat dan kemudian menghilang harus menjadi pelajaran bagi federasi.

 

Usulan Ahmad Dhani mengenai naturalisasi pemain pensiun dan pencarian pemain keturunan di Asia serta Afrika memang menarik untuk dipertimbangkan. Jika diterapkan dengan baik, strategi ini bisa menjadi solusi alternatif dalam mencari bakat untuk Timnas Indonesia di masa depan.

Kini, tinggal menunggu bagaimana PSSI merespons usulan ini. Yang pasti, proyek naturalisasi yang sudah berjalan mulai menunjukkan hasil, dan Timnas Indonesia semakin berkembang di kancah internasional.

Ke depannya, kombinasi antara pemain naturalisasi berkualitas dan pengembangan pemain muda lokal akan menjadi kunci bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi kekuatan besar di Asia dan mampu bersaing di level dunia. (dda)