Trump dan Putin Sambut Terpilihnya Paus Baru Leo XIV dari Amerika Serikat

Paus leo xiv

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan ucapan selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost atas terpilihnya sebagai Paus baru. Prevost kini menyandang nama kepausan Leo XIV setelah terpilih dalam konklaf yang digelar di Kapel Sistina, Vatikan.

Leo XIV menjadi Paus ke-267 Gereja Katolik sekaligus yang pertama berasal dari Amerika Serikat. Kabar ini disambut antusias oleh banyak pihak, termasuk pemimpin dunia.

Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menyebut peristiwa ini sebagai kebanggaan besar bagi negara. Ia menyatakan merasa terhormat mengetahui bahwa seorang warga Amerika kini memimpin umat Katolik sedunia.

“Trump menulis, ‘Selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost atas terpilihnya sebagai Paus.” Ia juga menambahkan bahwa ini adalah suatu kehormatan luar biasa bagi Amerika Serikat.

Trump menyatakan harapannya bisa segera bertemu dengan Paus Leo XIV secara langsung. Menurutnya, pertemuan itu akan menjadi momen yang sangat istimewa dan bersejarah.

Tak hanya dari AS, ucapan selamat juga datang dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dalam pesannya, Putin menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan Rusia dan Vatikan akan semakin erat di bawah kepemimpinan Leo XIV.

Putin menekankan pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam membangun dialog dan kerja sama antarnegara. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan yang telah terjalin selama ini akan terus berkembang secara positif.

Presiden Putin menyampaikan, “Kepada Yang Mulia Paus Leo XIV, saya mengucapkan selamat dengan tulus atas pengangkatan Anda sebagai Paus.” Ia juga menambahkan doa untuk kesuksesan misi spiritual Paus yang baru.

Putin berharap Leo XIV dikaruniai kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tanggung jawab besarnya. Ia percaya bahwa kepemimpinan baru ini akan membawa harapan dan keteduhan bagi umat Katolik di dunia.

Dalam pidato publik perdananya, Paus Leo XIV menyuarakan pesan perdamaian dan persatuan. Ia mengajak seluruh umat Katolik untuk membangun jembatan dialog dan bersatu dalam iman.

Paus menyampaikan pidatonya dari loggia Basilika Santo Petrus, tempat tradisional pengumuman pemimpin baru Vatikan. Ia menyerukan kerja sama lintas umat untuk menciptakan dunia yang lebih bersatu dan damai.

“Bantu kami membangun jembatan dialog agar kita menjadi satu umat selamanya,” ucap Leo XIV dengan penuh haru. Pernyataan tersebut mendapat sambutan meriah dari ribuan umat yang memadati kawasan Vatikan.

Paus Leo XIV kini memimpin sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia. Pemilihannya menghadirkan babak baru dalam perjalanan sejarah Gereja Katolik di tingkat global.

Prevost sendiri berasal dari Chicago, Amerika Serikat, dan memiliki latar belakang pelayanan panjang di Amerika Latin. Ia dikenal karena dedikasinya kepada kaum marginal, khususnya migran dan masyarakat miskin di Peru.

Kemampuan Leo XIV dalam berbahasa Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis semakin memperkuat perannya sebagai pemimpin global. Pengalaman lintas budaya itu menjadikannya sosok yang dekat dengan berbagai lapisan masyarakat.

Sebelum menjadi Paus, Prevost diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada tahun 2023. Pengangkatan tersebut menjadi langkah awal menuju peran penting yang kini ia emban.

Terpilihnya Paus Leo XIV disambut dengan penuh harapan oleh komunitas Katolik global. Banyak pihak menilai bahwa kehadirannya membawa semangat baru dalam dialog antaragama dan perdamaian dunia.

Dalam konteks geopolitik saat ini, pemimpin Vatikan yang berasal dari AS dinilai punya pengaruh diplomatik yang kuat. Hal ini membuka peluang bagi kerja sama lebih luas antara negara-negara besar dengan Tahta Suci.

Dengan latar belakang sosial dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan, Leo XIV dipercaya akan memperjuangkan keadilan dan solidaritas global. Perannya akan sangat penting dalam menjembatani perbedaan dan menyuarakan suara perdamaian.

Dunia menantikan langkah perdana Paus Leo XIV dalam mengemban tugas sucinya. Awal masa kepemimpinannya disambut dengan harapan besar dari umat Katolik di seluruh penjuru dunia.(dda)