Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan rasa ngantuk selama berpuasa.
Mengantuk selama puasa sering kali disebabkan oleh perubahan rutinitas tidur yang dapat menurunkan produktivitas Anda. Untuk mengatasi rasa kantuk saat berpuasa, Anda bisa mencoba beberapa solusi seperti cukup minum air, berjalan kaki, dan beristirahat siang.
Banyak orang mengalami rasa mengantuk dan kelelahan ketika menjalani puasa, terutama di siang dan sore hari. Situasi ini bisa mengganggu konsentrasi, sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi kurang efektif.
Kondisi ini dapat semakin parah akibat kebiasaan tidur yang tidak cukup atau begadang. Namun, ada beberapa metode untuk menjalani puasa dengan nyaman tanpa rasa mengantuk, agar Anda tetap produktif dan energik.
Rasa ngantuk yang muncul saat berpuasa biasanya disebabkan oleh perubahan pola tidur. Anda perlu bangun lebih pagi untuk sahur dan beribadah di malam hari.
Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara durasi tidur yang sedikit dengan kualitas tidur yang buruk, yang menyebabkan rasa kantuk di hari berikutnya.
Rata-rata, orang yang berpuasa kehilangan hingga 40 menit waktu tidur. Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman dalam waktu yang lama, yang berkontribusi terhadap rasa haus dan lapar. Hal ini juga menyebabkan rasa lemah dan mengantuk saat menjalani puasa.
Meski rasa ngantuk dapat mengganggu aktivitas, itu bukan alasan untuk bermalas-malasan dan menurunkan produktivitas Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari rasa kantuk selama puasa:
Ketika berpuasa, tubuh akan kekurangan cairan. Untuk mencegah ngantuk, pastikan untuk mengonsumsi cukup air putih saat sahur dan berbuka puasa.
Ini akan menjaga agar tubuh tetap terhidrasi. Disarankan untuk menggunakan pola minum 2-4-2, di mana Anda meminum dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas lagi saat sahur. Pola ini efektif untuk mencegah dehidrasi.
Salah satu cara untuk mengatasi rasa kantuk saat puasa adalah dengan berjalan kaki. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan selama sekitar 10 menit dapat meningkatkan energi.
Ini membantu tubuh memproduksi hormon seperti kortisol, norepinefrin, dan epinefrin yang dapat mempertahankan energi selama dua jam ke depan.
Rasa kantuk sering kali disebabkan oleh rendahnya oksigen di otak, tetapi dengan berjalan, jantung akan memompa lebih cepat, meningkatkan sirkulasi darah, serta oksigen ke seluruh tubuh.
Aktivitas ini juga dapat membantu menyegarkan pikiran dan menjaga Anda tetap aktif.
Usahakan tidur siang namun hindari tidur dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan tubuh merasa semakin lemas.
Apabila mengantuk sudah terasa sangat mengganggu, Anda bisa meluangkan waktu untuk tidur sejenak. Namun, hindari tidur dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan tubuh merasa semakin lemas.
Waktu istirahat yang ideal adalah sekitar satu jam, tetapi cukup tidur singkat selama 20-30 menit juga dapat mengurangi rasa lelah.
Mata yang lelah dan cepat mengantuk sering kali disebabkan oleh menatap layar ponsel dalam waktu panjang. Jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa membahayakan kesehatan mata.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengalihkan pandangan setiap 20 detik. Lakukan cara ini setiap 20 menit untuk membuat mata Anda lebih rileks dan segar.
Mengobrol merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi rasa kantuk selama puasa. Saat bekerja, cobalah untuk berinteraksi dengan rekan-rekan Anda. Ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan Anda.
Ketika ruangan gelap atau redup, seseorang cenderung merasa mengantuk. Hal ini disebabkan oleh pelepasan melatonin, yang dikenal sebagai hormon tidur.
Untuk mengatasi mengantuk, coba nyalakan lampu dengan penerangan yang nyaman bagi mata.
Apabila Anda merasa mengantuk di siang hari, cobalah melangkah keluar untuk mendapatkan paparan sinar matahari. Ini dapat membantu meningkatkan kadar serotonin dan menjaga tubuh tetap terjaga.
Latihan pernapasan bisa menjadi solusi untuk mengurangi rasa kantuk saat berpuasa. Anda dapat melakukannya dengan posisi duduk atau berdiri dengan punggung tegak, dan telapak tangan diletakkan di perut.
Kemudian, tarik napas melalui hidung secara mendalam hingga perut terasa penuh dan mengembang. Setelah itu, hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut. Lakukan beberapa kali agar pikiran menjadi lebih segar.
Menyesuaikan rutinitas tidur merupakan salah satu cara efektif untuk meredakan rasa kantuk. Usahakan untuk tidur lebih awal setelah menjalankan ibadah malam.
Hindari kebiasaan begadang, seperti bersosialisasi atau bermain gadget, karena dapat membuat tubuh cepat lelah dan mengganggu konsentrasi saat aktivitas.
Makanan yang seimbang secara gizi berperan dalam meningkatkan kesehatan dan mempengaruhi suasana hati, serta membantu mengatasi rasa ngantuk ketika berpuasa.
Pilih makanan yang kaya protein dan serat, seperti berbagai buah, sayuran, dan biji-bijian. Kandungan serat yang tinggi dapat membantu mempertahankan energi tubuh dan mengontrol rasa lapar.
Makan berlebihan saat sahur dapat menyebabkan rasa mengantuk di siang hari. Sebaiknya pilih makanan ringan namun memuaskan, seperti kurma, pisang, dan oatmeal.
Makanan ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan energi tanpa memberikan rasa kenyang berlebihan. Inilah beberapa cara untuk mengatasi rasa ngantuk saat berpuasa.
Beragam strategi dapat dilaksanakan, mulai dari mengonsumsi makanan sehat hingga melakukan aktivitas fisik. Jika rasa kantuk berlebihan mengganggu kegiatan sehari-hari, sebaiknya konsultasikan hal ini kepada dokter. (fah)