Tips Simpan Ketupat Agar Awet dan Tidak Cepat Basi

Tips simpan ketupat agar awet dan tidak mudah basi

Ketupat menjadi salah satu makanan wajib yang selalu hadir di setiap perayaan Idul Fitri.

Disajikan dengan opor ayam, rendang, atau sayur labu, ketupat memberikan cita rasa khas yang selalu dinantikan.

Namun, karena ketupat terbuat dari beras dan direbus dalam waktu lama, makanan ini mudah basi jika tidak disimpan dengan benar.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan ketupat agar awet dan tetap enak saat dikonsumsi.

Artikel ini akan mengulas beberapa tips simpan ketupat agar awet dan tahan lama yang dapat diterapkan.

Mengapa Ketupat Mudah Basi?

Ketupat terbuat dari bahan dasar beras yang mengandung banyak air setelah proses perebusan.

Kondisi ini membuat ketupat menjadi lembap dan rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur.

Selain itu, cara penyimpanan yang salah juga dapat mempercepat proses pembusukan.
Meskipun demikian, beberapa faktor yang mempengaruhi ketupat cepat basi adalah sebagai berikut.

  • Suhu Ruangan: Ketupat yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang cenderung mudah basi.
  • Kontaminasi Udara: Paparan udara yang kotor atau lembap dapat menyebabkan ketupat lebih cepat rusak.
  • Proses Pemasakan yang Kurang Tepat: Ketupat yang tidak matang sempurna atau direbus dalam waktu kurang lama akan lebih cepat basi.

Tips Simpan Ketupat Agar Awet

Agar ketupat tetap awet dan bisa dinikmati dalam beberapa hari ke depan, berikut tips yang dapat dicoba.

1. Siram dengan Air Dingin

Ketupat yang baru matang perlu disiram air dingin agar tidak mudah basi.

Cara yang dapat diterapkan adalah meletakkan ketupat pada wadah yang berlubang (seperti tampah), kemudian siram dengan air dingin.

2. Gantung di Tempat Kering

Jika sudah disiram air dingin, untuk membuatnya lebih awet, ketupat hendaknya diangin-anginkan.

Untuk menerapkan tips ini, cobalah gantung ketupat di tempat kering, seperti di dapur, atau hamparkan di atas tampah.

Ketupat harus diangin anginkan terlebih dahulu sebelum disimpan

Ketupat harus diangin-anginkan terlebih dahulu sebelum disimpan.

Cara ini akan membuat kandungan air menyusut dan ketupat tidak mudah berlendir. Selain itu, kelembapan pada permukaan ketupat akan berkurang, sehingga memperlambat proses pembusukan.

3. Simpan dalam Kulkas

Jika ingin menyimpan ketupat lebih lama, memasukkannya ke dalam kulkas adalah pilihan yang tepat.

Pastikan ketupat sudah dalam keadaan dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas agar tidak terjadi kondensasi yang mempercepat pembusukan.

Pastikan ketupat dibungkus dengan plastik atau wadah kedap udara terlebih dahulu agar aromanya tetap terjaga dan tidak tercampur dengan bahan makanan lain.

4. Menjauh dari Tempat Lembab

Ketupat juga dapat disimpan di tempat lain, jika tidak memiliki lemari pendingin.

Namun, pastikan tempat yang digunakan bersih dan tidak lembab agar tidak membuat ketupat menjadi basi.

5. Dikukus Ulang

Apabila ingin mengonsumsi ketupat yang sudah disimpan di kulkas, sebaiknya panaskan terlebih dahulu.

Kukus ketupat selama 15–20 menit agar teksturnya kembali empuk dan lembut.

Ketupat juga harus dikukus ulang pada hari kedua atau ketiga supaya bisa bertahan lebih lama untuk dikonsumsi di hari berikutnya.

Proses pengukusan membantu membunuh bakteri yang mungkin sudah berkembang selama penyimpanan.

6. Hindari Menyimpan Ketupat dalam Kondisi Panas

Kesalahan umum yang sering dilakukan saat menyimpan ketupat adalah masih dalam keadaan panas.

Tentunya, hal ini dapat menyebabkan uap air terperangkap dan menciptakan kelembapan yang berlebihan di dalam ketupat.

Oleh sebab itu, sebaiknya biarkan ketupat benar-benar dingin sebelum disimpan di kulkas atau tempat yang kering.

Ide Olahan Ketupat Sisa

Jika ketupat sisa atau sudah disimpan terlalu lama, tidak perlu khawatir sebab makanan ini dapat diolah kembali menjadi olahan yang lezat.

Berikut beberapa ide olahan ketupat sisa yang dapat menjadi referensi agar tidak terbuang percuma.

1. Gorengan Kampel: Potongan ketupat yang dicampur dengan dage atau tempe dan adonan tepung berbumbu lalu digoreng hingga renyah. Hidangan ini cocok disajikan dengan sambal pedas atau saus kacang.

2. Pempek Ketupat: Ketupat dihaluskan dan dicampur dengan ikan tenggiri serta bumbu khas pempek, lalu dibentuk dan digoreng. Sajikan dengan cuko pedas untuk sensasi rasa yang nikmat.

3. Cireng Ketupat: Olahan ketupat yang dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu rempah, kemudian digoreng hingga tekstur menjadi garing di luar dan kenyal di dalam. Sajikan dengan sambal rujak atau saus kacang.

Manfaat Menyimpan Ketupat dengan Benar

Menyimpan ketupat dengan benar memiliki beragam manfaat, di antaranya sebagai berikut.

1. Menghemat pengeluaran. Dengan menyimpannya lebih lama, seseorang tidak perlu sering membuat ketupat baru.

2. Mengurangi pemborosan makanan. Ketupat yang cepat basi sering kali terbuang sia-sia, sehingga dengan penyimpanan yang tepat, ini dapat mengurangi pemborosan.

3. Menjaga kualitas dan rasa. Ketupat yang disimpan dengan baik akan tetap terasa enak dan empuk saat disajikan kembali.

Pada dasarnya, ketupat memang nikmat disajikan dengan berbagai lauk-pauk khas Idul Fitri.

Namun, agar ketupat tetap awet, perlu diterapkan cara penyimpanan yang tepat agar tidak cepat basi.

Pasalnya, jika abai dengan teknik penyimpanan ketupat yang benar, ini bisa membuat ketupat menjadi bau dan berlendir dalam waktu singkat.

Demikian, informasi mengenai tips simpan ketupat agar awet dan tidak cepat basi. Selamat mencoba! (fam)