Timnas Indonesia U-17 Masuk Pot 3 Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Siapkan Strategi Serius

Nova Arianto tanggapi serius Timnas Indonesia yang tergabung di pot 3 Piala Dunia U-17
Timnas Indonesia U-17 akan berlaga di ajang bergengsi Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar. Pelatih Nova Arianto memastikan bahwa skuad asuhannya tergabung dalam pot ketiga pada undian fase grup turnamen tersebut.
Kepastian tersebut diumumkan bersamaan dengan pembagian pot yang dilakukan oleh FIFA. Timnas Indonesia U-17 akan bersaing bersama sebelas negara lainnya yang juga berada di pot ketiga.
Beberapa negara yang masuk pot sama dengan Indonesia antara lain Kosta Rika U-17 dan Tajikistan U-17. Di samping itu, Timnas Korea Utara U-17 juga masuk ke pot ketiga, menandakan persaingan yang cukup sengit.
Ada pula Panama U-17 dan Pantai Gading U-17 yang menjadi bagian dari pot tersebut. Tunisia U-17 dan Kaledonia Baru U-17 turut bergabung dalam pot yang sama, menjadi calon lawan potensial bagi Indonesia.
Negara-negara seperti Kanada U-17, Afrika Selatan U-17, Austria U-17, dan Haiti U-17 melengkapi komposisi pot tiga. Artinya, Indonesia akan berpeluang menghadapi tim dari pot satu dan dua yang notabene lebih unggul secara peringkat.
Menanggapi hal tersebut, Nova Arianto mengaku belum dapat memastikan tim mana yang ingin dihadapi oleh skuadnya. Namun, ia memastikan timnya sudah memahami posisi mereka berada di pot ketiga.
“Kalau ditanya ingin lawan siapa, saya belum bisa jawab. Tapi kami sudah tahu berada di pot ketiga dan akan menghadapi tantangan berat,” ujar Nova.
Pelatih berusia 45 tahun itu berharap undian grup akan memberikan hasil yang menguntungkan bagi Garuda Muda. Ia ingin Indonesia memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh di turnamen tersebut.
“Saya berharap hasil undiannya cukup bersahabat. Supaya kami bisa tampil kompetitif dan tidak hanya menjadi penggembira,” sambung Nova dengan nada optimistis.
Nova juga menyebutkan bahwa ia sudah menyusun roadmap atau peta jalan untuk persiapan tim menuju Piala Dunia U-17. Roadmap tersebut telah diserahkan kepada PSSI untuk ditindaklanjuti.
“Semua perencanaan sudah saya serahkan ke federasi. Sekarang kami menunggu PSSI untuk merevisi dan melanjutkannya,” ungkap mantan bek timnas Indonesia tersebut.
Terkait pemusatan latihan atau training camp (TC), Nova mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari PSSI. Ia menilai pemusatan latihan akan sangat menentukan kesiapan para pemain.

Pembagian Pot Piala Dunia U-17
“Kami masih menunggu kepastian terkait waktu dan bentuk pemusatan latihannya. Jadi kami tunggu arahan resmi dari PSSI,” ucapnya kepada media.
Meski belum ada kejelasan, Nova memastikan bahwa tim pelatih sudah mempersiapkan berbagai skenario latihan. Semua itu dilakukan agar para pemain berada dalam kondisi optimal saat bertanding di Qatar.
“Kami sudah siapkan semua dari jauh hari. Targetnya agar pemain tampil maksimal saat Piala Dunia U-17 dimulai November 2025,” imbuh Nova.
Turnamen Piala Dunia U-17 2025 sendiri akan berlangsung pada 3–27 November mendatang. Qatar kembali dipercaya menjadi tuan rumah usai sukses menggelar sejumlah ajang internasional sebelumnya.
Partisipasi Indonesia di ajang ini menjadi kelanjutan dari upaya meningkatkan kualitas sepak bola usia muda. Setelah menjadi tuan rumah pada 2023, kini Indonesia hadir sebagai peserta yang lolos lewat jalur Asia.
Masuknya Indonesia ke pot ketiga memberikan gambaran posisi tim di level internasional. Meski tidak berada di pot unggulan, ini menjadi momen penting untuk menunjukkan perkembangan kualitas tim.
Nova Arianto juga mengungkapkan bahwa pemilihan pemain dilakukan dengan ketat. Hanya pemain terbaik yang secara mental, teknik, dan fisik siap tampil di ajang dunia yang akan dipanggil.
Ia berharap dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi semangat tambahan bagi para pemain muda. Menurutnya, antusiasme publik bisa memacu motivasi dan rasa percaya diri tim.
“Semua pencapaian ini bukan hasil kerja individu, melainkan kolaborasi dari berbagai pihak. Dukungan masyarakat sangat penting agar anak-anak ini merasa dihargai dan termotivasi,” jelas Nova.
PSSI juga diharapkan segera menindaklanjuti roadmap yang telah diajukan Nova. Waktu yang semakin dekat membuat persiapan harus dimulai secepatnya agar hasilnya maksimal.
Jika seluruh rencana berjalan mulus, bukan tidak mungkin Timnas U-17 bisa memberikan kejutan. Kedisiplinan, semangat juang, dan strategi matang bisa menjadi pembeda di ajang internasional ini.
Nova Arianto yakin timnya punya potensi untuk bersaing dan melangkah jauh. Ia juga ingin menjadikan ajang ini sebagai panggung pembuktian bagi talenta muda Indonesia.
“Kalau semua berjalan sesuai harapan, kami optimistis bisa bersaing. Ini bukan mimpi, tapi target yang bisa dicapai,” pungkas Nova. (Okt)