Tanda-Tanda Kesehatan Mental Terganggu yang Muncul pada Wajah

Selain Munculnya Jerawat Di Wajah Bisa, Apa Saja Tanda Kesehatan Mental Terganggu

Stres merupakan suatu kondisi yang sering menyerang kesehatan mental manusia dan harus segera diatasi. Alasannya adalah stres kronis dapat berdampak serius pada kesehatan manusia.

Stres dapat meningkatkan risiko depresi, berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Selain itu, ternyata stres juga bisa meninggalkan bekas di wajah Anda. Stres kronis memanifestasikan dirinya dalam dua cara dasar.

 

Pertama, hormon yang dikeluarkan tubuh saat Anda stres menyebabkan perubahan fisiologis yang dapat berdampak negatif pada kulit Anda.

Kedua, stres juga dapat memicu kebiasaan buruk seperti menggemeretakkan gigi dan menggigit bibir. Lalu apa saja hal yang menandakan bahwa manusia mengalami stress?

Tanda Anda Mengalami Stres yang Timbul pada Wajah

Berikut dibawah ini adalah beberapa kemungkinan tanda bahwa Anda mengalami stres yang timbul pada wajah, yaitu:

 

1. Jerawat

Saat Anda stres, tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Diketahui bahwa ketika hormon kortisol diproduksi, bagian otak yang disebut hipotalamus menghasilkan hormon yang disebut corticotropin-releasing hormone (CRH).

CRH diduga merangsang pelepasan minyak dari kelenjar di sekitar folikel rambut. Minyak berlebih yang dihasilkan kelenjar tersebut dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

 

Meskipun secara luas diyakini bahwa stres dapat menyebabkan jerawat, hanya sedikit penelitian yang menyelidiki hubungan ini.

Sebuah studi tahun 2017 mengamati pengaruh stres terhadap jerawat di kalangan mahasiswa kedokteran berusia antara 22 dan 24 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat stres yang tinggi berkorelasi positif dengan tingkat keparahan jerawat.

 

Sebuah studi epidemiologi yang dilakukan di Korea Selatan pada tahun 2011 menyelidiki faktor-faktor potensial yang menyebabkan jerawat pada 1.236 orang.

Para peneliti menemukan bahwa stres, kurang tidur, konsumsi alkohol, dan menstruasi dapat memperburuk jerawat.

2. Kantung di Bawah Mata

Kantung di bawah mata ditandai dengan pembengkakan dan benjolan di bawah kelopak mata. Seiring bertambahnya usia, otot-otot yang menopang area mata melemah sehingga kantung di bawah mata lebih mudah membesar.

 

Kantung Mata

Kantung di bawah mata ditandai bisa menjadi salah satu tanda Anda sedang mengalami stres.

 

Kulit kendur akibat berkurangnya elastisitas juga menyebabkan munculnya kantung di bawah mata. Penelitian menunjukkan bahwa stres akibat kurang tidur dapat meningkatkan tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, hilangnya elastisitas, dan pigmentasi tidak merata.

Hilangnya elastisitas kulit juga dapat menyebabkan terbentuknya kantung di bawah mata.

 

3. Kulit Wajah Kering

Stratum korneum merupakan lapisan kulit terluar. Mengandung protein dan lipid yang berperan penting dalam menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi.

Stratum korneum juga berperan sebagai pelindung kulit di bawahnya. Jika stratum korneum tidak berfungsi dengan baik, kulit Anda mungkin menjadi kering dan gatal.

 

Sebuah tinjauan penelitian pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam Inflammation & Allergy Drug Targets menemukan bahwa beberapa penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa stres merusak fungsi penghalang stratum korneum dan berdampak negatif terhadap retensi air pada kulit.

Tinjauan tersebut juga mencatat bahwa penelitian pada manusia menemukan bahwa stres akibat wawancara atau stres karena “putusnya pernikahan” juga dapat memperlambat kemampuan pelindung kulit untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

 

4. Munculnya Ruam

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Jika sistem kekebalan tubuh lemah, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di usus dan kulit (disbiosis).

Ketidakseimbangan ini dapat terjadi pada kulit sehingga menimbulkan kemerahan dan ruam. Stres diketahui menyebabkan atau memperburuk berbagai kondisi medis yang dapat menyebabkan ruam dan iritasi kulit, antara lain psoriasis, eksim, dermatitis kontak.

 

Ruam yang disebabkan oleh stres adalah jenis ruam yang timbul pada kulit akibat stres, kecemasan, atau ketegangan. Kondisi ini sering disebut sebagai biduran atau urtikaria.

Gejala dari ruam ini bisa berupa bintil-bintil kecil yang terasa gatal, terbakar, atau menyengat. Biasanya, ruam ini muncul di area wajah, dada, leher, atau lengan.

Ruam yang berkaitan dengan stres biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan dan dapat diatasi dengan metode perawatan di rumah.

 

5. Kerutan

Stres dapat menyebabkan perubahan pada protein kulit sehingga mengurangi elastisitasnya. Elastisitas yang menghilang ini dapat berkontribusi pada pembentukan kerutan.

Stres dapat menyebabkan kerutan berulang di antara alis, yang juga berkontribusi terhadap pembentukan kerutan.

 

Kerutan yang muncul akibat stres terjadi karena tekanan mental atau rasa cemas. Ketegangan dapat membuat kulit kehilangan elastisitasnya, sehingga munculnya kerutan.

Ada beberpa faktor penyebab kerutan akibat stress, yaitu;

– Peningkatan kortisol akibat stres berkontribusi pada penghancuran kolagen. Kolagen adalah protein yang berfungsi untuk mempertahankan elastisitas kulit.

 

– Stres bisa menyebabkan seseorang mengernyitkan alis secara berulang, sehingga lama-kelamaan akan terbentuk kerutan yang bersifat permanen.

– Stres juga dapat membuat individu mengabaikan perawatan kulit, mengalami gangguan tidur, serta menghadapi kondisi lain yang dapat memperburuk keadaan kulit.

Itulah dia beberapa kemungkinan tanda bahwa Anda mengalami gangguan kesehatan mental berupa stres yang timbul pada wajah. Semoga bermanfaat ! (fah)