Soal UTBK SNBT 2025 Viral Bocor, Panitia Pastikan Setiap Sesi Berbeda

Soal UTBK SNBT 2025 Viral Bocor, Panitia Pastikan Setiap Sesi Berbeda
Belakangan ini, dunia pendidikan Indonesia dihebohkan dengan kabar dugaan kebocoran soal UTBK SNBT 2025.
Beredarnya foto-foto soal di media sosial mengundang kekhawatiran banyak pihak, terutama calon mahasiswa yang sedang berjuang mengikuti seleksi nasional.
Menanggapi hal tersebut, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 langsung memberikan klarifikasi penting kepada publik.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, menegaskan bahwa soal UTBK SNBT 2025 disusun dengan sistematis dan aman.
Ia memastikan setiap sesi ujian menggunakan paket soal yang berbeda, sehingga tidak ada kemungkinan peserta mendapatkan soal yang sama di sesi berbeda.
“Panitia SNPMB menjamin bahwa paket soal UTBK sudah disiapkan untuk setiap sesi yang dilaksanakan, sehingga tidak ada soal yang identik,” tegas Eduart Wolok dalam siaran pers resmi pada Jumat (25/4/2025).
Lebih lanjut, Eduart juga menambahkan bahwa perbedaan soal tidak hanya terjadi antar hari, tetapi juga antar sesi di hari yang sama.
“Soal untuk sesi pagi dan siang pada hari yang sama dipastikan berbeda,” katanya. Pernyataan ini ditujukan untuk menenangkan kekhawatiran peserta dan masyarakat luas terkait keadilan dan integritas dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025.

Dugaan Soal UTBK SNBT 2025 Viral Bocor
Dugaan Bocornya Soal UTBK
Isu kebocoran soal UTBK SNBT 2025 mulai mencuat setelah beredarnya sejumlah foto soal yang diambil dari ruang ujian.
Bahkan, ada laporan mengenai peserta yang nekat melakukan siaran langsung saat ujian berlangsung, memperlihatkan sebagian soal ke publik.
Dalam penyelidikan awal, panitia menemukan modus baru dalam praktik kecurangan ini. Peserta curang menggunakan kamera kecil yang tersembunyi di berbagai tempat yang tidak terduga, seperti:
- Behel gigi,
- Kancing baju,
- Ikat pinggang,
-
Hingga menempelkan kamera pada kuku.
Karena ukurannya yang sangat kecil dan teknik penyembunyian yang canggih, alat-alat tersebut lolos dari pemeriksaan metal detector yang biasanya digunakan untuk memastikan keamanan ujian.
Modus baru ini tentu menjadi tantangan serius bagi panitia. Meski begitu, mereka berkomitmen penuh untuk menjaga keadilan proses seleksi nasional.
Segala temuan terkait kecurangan sedang ditindaklanjuti, dan panitia tidak segan mengambil langkah tegas terhadap peserta yang terbukti melakukan pelanggaran.
Klarifikasi Soal Dugaan Bocoran
Eduart Wolok menegaskan bahwa soal-soal yang beredar di media sosial bukanlah soal yang akan digunakan pada sesi-sesi berikutnya maupun di hari-hari setelahnya.
Artinya, sekalipun ada upaya mencuri soal, informasi tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk keuntungan di sesi ujian selanjutnya.
Dengan sistem soal yang berbeda di setiap sesi, kebocoran soal dari satu sesi tidak memberikan keuntungan apa pun kepada peserta lain.
Ini merupakan salah satu langkah antisipatif yang telah diterapkan panitia sejak awal pelaksanaan UTBK SNBT.
“Setiap soal yang keluar di satu sesi tidak akan keluar lagi di sesi lain. Ini untuk menjaga keadilan dan mengantisipasi berbagai bentuk kecurangan,” ujar Eduart.
Apresiasi kepada Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama, Panitia SNPMB 2025 juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang aktif memberikan laporan dan informasi terkait dugaan kecurangan ini.
Mereka menilai partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga integritas seleksi nasional.
“Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang ikut berperan serta dalam menjaga proses seleksi tetap jujur dan adil,” ungkap Eduart.
Lebih lanjut, panitia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawasi dan melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan di lapangan.
Partisipasi aktif ini menjadi kunci keberhasilan menjaga kredibilitas seleksi masuk perguruan tinggi di Indonesia.
Upaya Panitia Menjaga Integritas UTBK SNBT 2025
Melihat kejadian ini, Panitia SNPMB 2025 berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan dan prosedur keamanan selama pelaksanaan UTBK. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan lebih ketat terhadap peserta sebelum memasuki ruang ujian.
- Peningkatan teknologi pengawasan, termasuk penggunaan alat pemindai yang lebih canggih.
- Peningkatan pelatihan pengawas ujian agar lebih peka terhadap perilaku mencurigakan peserta.
- Penerapan sanksi tegas terhadap peserta yang terbukti melakukan kecurangan, termasuk diskualifikasi dari seleksi nasional.
Selain itu, panitia juga mempertimbangkan penggunaan alat pengawasan tambahan di masa depan, mengingat semakin canggihnya teknologi yang digunakan untuk melakukan kecurangan.
Imbauan untuk Peserta
Menutup penjelasannya, Eduart mengimbau seluruh peserta UTBK SNBT 2025 untuk tetap mengikuti ujian dengan jujur dan mengandalkan kemampuan sendiri.
Ia menekankan bahwa kejujuran adalah kunci utama untuk meraih hasil terbaik dan bahwa setiap bentuk kecurangan hanya akan merugikan diri sendiri.
“Kami percaya bahwa calon mahasiswa Indonesia adalah generasi yang berintegritas dan mampu bersaing secara sehat. Jangan nodai perjuanganmu dengan tindakan curang,” tuturnya.
Dengan sistem soal yang berbeda di setiap sesi dan upaya pengamanan berlapis, diharapkan pelaksanaan UTBK SNBT 2025 dapat berjalan lebih baik dan adil untuk semua peserta.
Kabar viral soal dugaan kebocoran soal UTBK SNBT 2025 menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses seleksi nasional.
Meski ada upaya kecurangan yang dilakukan dengan metode baru, Panitia SNPMB 2025 telah mengambil langkah cepat untuk menjaga integritas dan keadilan ujian.
Dengan memastikan bahwa soal setiap sesi berbeda, panitia membuktikan komitmennya dalam memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh peserta.
Dukungan dari masyarakat dan komitmen peserta untuk bersikap jujur akan menjadi pondasi penting demi terciptanya seleksi nasional yang bersih dan berkualitas.
Semoga pelaksanaan UTBK SNBT 2025 berjalan lancar dan melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas tinggi.(taa)