Mission Impossible
Film Mission Impossible The Final Reckoning siap tayang di Indonesia pada 23 Mei 2025 dan menjadi kelanjutan langsung dari Dead Reckoning yang dirilis pada tahun 2023. Mengusung petualangan berisiko tinggi dan ketegangan khas Ethan Hunt, film ini membawa kembali penonton ke dalam dunia spionase penuh aksi dan dilema moral yang kian mendalam.
Disutradarai oleh Christopher McQuarrie, film ini kembali menggandeng Tom Cruise sebagai pemeran utama yang ikonik. McQuarrie mengungkapkan kepada Collider bahwa proses pengambilan gambar berlangsung sangat menantang secara fisik, terutama dalam adegan ekstrem yang dialami langsung oleh Cruise. Ia mengatakan tekanan angin yang sangat kuat membuat Cruise hampir tidak bisa melihat dan bernapas, menggambarkan betapa beratnya adegan itu secara teknis dan fisik.
Sebagai film kedelapan dari waralaba Mission Impossible, The Final Reckoning menempatkan Hunt dan timnya dalam konfrontasi berisiko tinggi dengan entitas kecerdasan buatan bernama Entity. Misi kali ini tidak sekadar menyelamatkan dunia, tetapi juga menjadi titik balik dalam kehidupan pribadi Hunt yang penuh luka dan kehilangan.
Cerita berlanjut dari akhir film Dead Reckoning, di mana Ethan berhasil mendapatkan kunci rahasia yang diyakini sebagai akses menuju lokasi tersembunyi dari Entity. Lokasi itu sendiri berada di bangkai kapal selam Rusia, Sevastopol, yang jatuh di wilayah yang tidak diketahui. Namun, misi Ethan tidak semudah itu. Saat ia berusaha menghancurkan AI berbahaya tersebut, berbagai negara justru berlomba untuk menguasainya sebagai senjata strategis.
Dalam perjalanan mencegah ancaman global tersebut, Ethan tidak sendirian. Ia kembali bekerja sama dengan rekan-rekannya yang setia Benji Dunn yang diperankan Simon Pegg, Luther Stickell oleh Ving Rhames, serta Grace yang dimainkan Hayley Atwell. Mereka melintasi lokasi-lokasi ekstrem, mulai dari daerah pegunungan bersalju hingga kota padat yang penuh jebakan, menjadikan pencarian Sevastopol sebagai misi paling kompleks sejauh ini.
Konflik makin menegang saat berbagai negara ikut campur dan memperebutkan kontrol atas Entity, masing-masing dengan kepentingan dan motif tersembunyi. Di tengah itu semua, kehilangan Ilsa Faust (Rebecca Ferguson) dalam misi sebelumnya masih membekas kuat di hati Ethan. Rasa kehilangan ini pun justru menjadi pemicu tekadnya untuk menyelesaikan misi demi menjaga keamanan dunia.
Tom Cruise
“Tekanan fisiknya luar biasa. Bahkan Tom sempat kesulitan bernapas,” ujar McQuarrie. Hal tersebut menunjukkan betapa seriusnya totalitas produksi dalam menampilkan adegan yang imersif dan penuh ketegangan, seperti yang telah menjadi ciri khas waralaba ini.
Menariknya, film ini juga berpotensi menjadi penutup dari seri Mission Impossible yang telah berlangsung sejak tahun 1996. Judul “Final Reckoning” memunculkan spekulasi bahwa ini akan menjadi perjalanan terakhir Ethan Hunt. Namun, baik Tom Cruise maupun Christopher McQuarrie belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal tersebut. Cruise hanya menyebut bahwa film ini merupakan rangkuman dari seluruh perjalanan panjang Hunt yang penuh drama dan adrenalin.
Tak hanya menghadirkan aksi luar biasa, film ini juga menggali sisi emosional karakter Ethan dan timnya. Keberadaan musuh baru bernama Gabriel, diperankan oleh Esai Morales, menambah lapisan konflik yang lebih personal dan kompleks. Selain aksi, drama emosional menjadi elemen penting yang membedakan film ini dari pendahulunya.
Sejumlah pertanyaan yang tertinggal dalam Dead Reckoning juga akan dijawab di sini, termasuk latar belakang karakter Marie (diperankan Mariela Garriga) dan hubungannya dengan Ethan. Plot ini menambah elemen misteri yang menggugah rasa penasaran, memperkuat daya tarik film bagi penggemar lama maupun penonton baru.
Film ini akan tayang perdana di Cannes Film Festival 2025, sebuah panggung prestisius yang selama ini dikenal sebagai ajang pemutaran film-film berkualitas tinggi. Kehadiran Mission Impossible The Final Reckoning di sana menegaskan bahwa film ini bukan hanya menyajikan aksi spektakuler, tetapi juga memiliki nilai sinematik yang tinggi.
Dari sisi produksi, film ini digarap dengan anggaran besar yang diperkirakan melebihi 400 juta dolar AS. Syuting dilakukan di berbagai lokasi eksotis dan menantang seperti Inggris, Malta, Norwegia, dan Afrika Selatan. Skala produksi ini menambah dimensi epik dan mempertegas status film sebagai penutup megah dari seri yang telah bertahan lebih dari dua dekade.
Dengan durasi yang hampir tiga jam, film ini dijanjikan menyajikan pengalaman menonton yang intens, emosional, dan penuh intrik. Kompleksitas ceritanya pun memperlihatkan bahwa dunia Mission Impossible telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar film aksi biasa.
Film ini didukung oleh jajaran aktor berbakat. Selain Tom Cruise, turut hadir Hayley Atwell sebagai Grace, Simon Pegg sebagai Benji, Ving Rhames sebagai Luther, dan Esai Morales sebagai Gabriel. Nama-nama lain seperti Pom Klementieff (Paris), Angela Bassett (Erika Sloane), Henry Czerny (Kittridge), serta Nick Offerman sebagai Jenderal Sidney juga ikut memperkuat film ini dengan performa mereka.
Dengan kualitas produksi yang premium, cerita yang mendalam, dan elemen emosional yang kuat, Mission Impossible The Final Reckoning dipastikan menjadi salah satu film aksi paling dinantikan pada 2025. Kombinasi antara elemen spionase, teknologi canggih, dan drama personal menjadikan film ini relevan dalam konteks sinema global maupun tren industri hiburan modern. (ctr)