Sinopsis Film Ballerina 2025: Aksi Balas Dendam Sang Pembunuh Bayaran

Film Ballerina
KLIKBERITA24.COM - Film Ballerina 2025 kini menjadi salah satu judul yang paling dinanti oleh penggemar genre laga dan thriller, terutama mereka yang mengikuti semesta John Wick. Spin-off ini membawa penonton ke dalam babak baru penuh adrenalin, menghadirkan kisah emosional yang berakar dari tragedi, sekaligus memperkaya dunia yang sudah dibangun dengan intensitas tinggi oleh film-film sebelumnya.
Dijadwalkan tayang perdana di bioskop pada 6 Juni 2025, Ballerina tidak hanya menjadi pelengkap jagat John Wick, tetapi juga berdiri sebagai kisah yang kuat secara mandiri. Film ini mengusung latar budaya Slavia yang khas dan menggali elemen mitologi rakyat dalam membentuk atmosfernya.
Sentuhan artistik dan kegelapan dunia pembunuh bayaran berpadu dalam narasi yang penuh amarah dan kehancuran, menghadirkan pengalaman sinematik yang berbeda dari film aksi pada umumnya. Keanu Reeves kembali tampil sebagai John Wick, tokoh legendaris yang telah menjadi ikon dalam genre action modern.
Walau bukan pemeran utama, kehadirannya menjadi penghubung emosional sekaligus simbol kontinuitas bagi para penggemar. Sementara itu, fokus utama film ini tertuju pada karakter baru bernama Rooney, atau dikenal juga sebagai Eve Macarro, yang diperankan oleh Ana de Armas.
Sinopsis ‘Ballerina’

Ballerina
Rooney adalah seorang penari balet yang menjalani pelatihan keras dan brutal untuk menjadi pembunuh bayaran setelah keluarganya dibantai oleh kelompok misterius. Dalam usaha membalas dendam, ia mendapat bimbingan langsung dari Winston dan Charon dua sosok sentral dalam jaringan The Continental, tempat yang menjadi pelindung bagi para pembunuh profesional.
“Ada banyak emosi yang dibawa dalam karakter ini. Rooney bukan hanya membalas dendam, tapi juga mencari arti keadilan dalam dunia yang kejam,” ungkap sumber dari tim produksi film.
Karakter Rooney dibentuk sebagai sosok kompleks yang tidak sekadar mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga cerdas dan emosional dalam menyusun langkah-langkahnya. Hasrat balas dendam Rooney membawa penonton menyusuri lorong gelap kota New York hingga ke titik-titik penting dalam jaringan pembunuh internasional.
Setiap adegan diisi dengan koreografi pertarungan yang intens dan koreografis, memadukan keanggunan seorang penari dengan kekejaman seorang algojo. Perpaduan itulah yang membuat film ini memiliki gaya aksi yang unik dan memukau secara visual.
Film ini juga menampilkan berbagai karakter menarik yang mendukung kisah Rooney, termasuk The Director yang diperankan oleh Anjelica Huston tokoh yang sebelumnya telah diperkenalkan dalam John Wick: Chapter 3 – Parabellum. The Director adalah sosok kunci dalam sekolah balet tempat Rooney dibesarkan, tempat yang juga diam-diam melatih pembunuh dalam bayang-bayang pertunjukan seni.
Sementara itu, karakter antagonis utama dalam Ballerina dipercayakan kepada Gabriel Byrne, meski detail perannya masih dirahasiakan. Kehadiran aktor kawakan ini menambah bobot dramatis serta ancaman besar yang akan dihadapi oleh Rooney dalam misi balas dendamnya.
Nama-nama lain seperti Norman Reedus, Catalina Sandino Moreno, dan Sooyoung dari Girls’ Generation juga ikut memperkuat jajaran pemain, menambah dinamika dan lapisan emosi dalam narasi film. Kembalinya Lance Reddick sebagai Charon, sebelum kepergiannya, juga membawa nilai sentimental bagi penggemar setia John Wick.
Sebagai penjaga resepsionis The Continental, Charon memiliki hubungan yang erat dengan banyak tokoh, termasuk Rooney yang kini mendapat akses dan perlindungan dari jaringan tersebut. Ballerina bukan sekadar film laga dengan aksi brutal dan balas dendam sebagai pemicu.
Film ini menyelami sisi manusiawi dari seorang pembunuh yang kehilangan segalanya dan menemukan makna hidup dalam tindakan yang paling berbahaya. Rooney tidak hanya ingin membalas dendam, tapi juga mencari siapa dirinya sebenarnya setelah kehilangan.
Penonton akan disuguhkan dengan alur yang padat, karakter kuat, dan dunia yang penuh rahasia yang selama ini hanya tersirat dalam film-film John Wick. Dengan elemen sinematik yang digarap serius dan sentuhan artistik yang tetap mempertahankan nuansa kelam dan brutal dari semesta aslinya, Ballerina 2025 menjadi perluasan dunia John Wick yang patut diapresiasi dan dinantikan.
Film ini dipastikan akan memberikan pengalaman sinematik tak terlupakan bagi para penikmat film aksi. Dan bagi mereka yang belum mengenal John Wick sekalipun, Ballerina menawarkan cerita yang berdiri kuat dengan ketegangan dan drama personal yang mendalam.
Jangan lewatkan penayangan Ballerina di bioskop pada 6 Juni 2025. (ctr)