Sinopsis Doraemon: Nobita’s Art World Tales, Rayakan Ulang Tahun ke-45

Dalam rangka memperingati 45 tahun perjalanan film doraemon, studio animasi shin ei animation menghadirkan doraemon nobita's art world tales

KLIKBERITA24.COM - Dalam rangka memperingati 45 tahun perjalanan film Doraemon, studio animasi Shin-Ei Animation menghadirkan karya terbarunya yang ke-44 berjudul Doraemon: Nobita’s Art World Tales. Film ini kembali menyuguhkan petualangan penuh imajinasi dari Nobita dan kawan-kawan, kali ini melalui dunia seni yang sarat misteri.

Cerita dibuka dengan Nobita yang sedang sibuk mengerjakan tugas liburan musim panasnya. Di tengah kesibukannya, sebuah lukisan yang telah robek tiba-tiba jatuh di depannya. Peristiwa aneh ini menjadi awal mula dari petualangan baru yang penuh kejutan.

Dengan bantuan alat ajaib dari Doraemon yang dinamakan “Art Access Light”, Nobita dan teman-temannya masuk ke dalam lukisan misterius tersebut. Di dalam dunia lukisan, mereka bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Claire.

“Atas permintaannya, Doraemon dan teman-temannya berangkat ke Kerajaan Artoria, yang ternyata merupakan dunia Eropa abad pertengahan.”

Kerajaan Artoria digambarkan begitu megah dan klasik, menghadirkan suasana khas abad pertengahan dengan kastil, seniman, dan legenda kuno yang belum terungkap sepenuhnya.

Doraemon dan timnya mendapat misi untuk mengungkap rahasia dari permata legendaris bernama Artoria Blue. Permata ini konon menyimpan kekuatan besar dan dipercaya menjadi kunci atas ramalan kehancuran dunia yang pernah dituliskan dalam sejarah Kerajaan Artoria.

“Namun, legenda ‘kehancuran dunia’ yang diwariskan di Kerajaan Artoria kembali muncul dan menjerumuskan mereka ke dalam bahaya besar.”

Nuansa petualangan dalam film ini terasa lebih mendalam dengan latar seni rupa dan kisah legenda yang kuat. Dunia yang mereka masuki bukan sekadar lukisan biasa, melainkan semesta hidup yang menyimpan konflik besar dan teka-teki yang menantang.

Selain cerita yang memikat, film Doraemon: Nobita’s Art World Tales juga menghadirkan jajaran pengisi suara (seiyuu) yang sudah sangat akrab bagi penggemar Doraemon. Para seiyuu ini tetap konsisten mengisi suara karakter favorit sejak awal era 2000-an:

  1. Wasabi Mizuta sebagai Doraemon
  2. Megumi Ohara sebagai Nobita
  3. Yumi Kakazu sebagai Shizuka
  4. Subaru Kimura sebagai Gian
  5. Tomokazu Seki sebagai Suneo
  6. Misaki Watada sebagai Claire
  7. Atsumi Tanzaki sebagai Milo

Keberadaan para pengisi suara lama ini menambah kesan nostalgia, terlebih bagi penonton yang telah mengikuti Doraemon sejak kecil. Mereka membawa konsistensi dalam karakter yang membuat film ini terasa akrab namun tetap segar.

Film doraemon nobita's art world tales pertama kali dirilis di jepang pada 7 maret 2025 dan berhasil mencuri perhatian para penggemarnya

Film Doraemon: Nobita’s Art World Tales pertama kali dirilis di Jepang pada 7 Maret 2025 dan berhasil mencuri perhatian para penggemarnya

Film Doraemon: Nobita’s Art World Tales pertama kali dirilis di Jepang pada 7 Maret 2025 dan berhasil mencuri perhatian para penggemarnya. Film ini sukses menghadirkan perpaduan antara unsur seni, fantasi, serta nilai-nilai persahabatan yang menjadi ciri khas serial Doraemon.

Hari, Rabu, 16 Juli 2025, film tersebut resmi tayang perdana di Indonesia. Kehadirannya di layar lebar Tanah Air sangat dinantikan, terutama oleh generasi yang tumbuh bersama kisah-kisah Doraemon.

Sebagai salah satu film spesial dalam perayaan 45 tahun franchise Doraemon, Nobita’s Art World Tales menghadirkan pendekatan visual dan naratif yang lebih kaya. Dunia seni yang penuh warna dalam film ini memberikan pengalaman sinematik yang berbeda dari film-film Doraemon sebelumnya.

Penonton diajak tidak hanya mengikuti aksi dan petualangan, tetapi juga meresapi pentingnya imajinasi, kreativitas, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Dengan balutan cerita yang emosional dan penuh pesan moral, film Doraemon: Nobita’s Art World Tales sangat cocok ditonton bersama keluarga. Tidak hanya menghibur, film ini juga memberikan banyak pelajaran hidup yang menyentuh hati. (WAN)