Categories: Kesehatan

Sering Diabaikan, Ini Ciri Penyakit Jantung yang Terlihat pada Kaki

Penyakit jantung sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas sampai kondisi seseorang sudah cukup serius.

Namun, ada beberapa tanda yang dapat muncul pada bagian tubuh lain yang mungkin kita anggap remeh, salah satunya adalah kaki.

Terkadang, gejala penyakit jantung dapat terlihat pada kaki, terutama pada bagian pergelangan kaki yang membengkak.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa pembengkakan kaki bisa menjadi pertanda masalah jantung.

Meskipun pembengkakan pada pergelangan kaki bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain, seperti kehamilan, varises, atau bahkan kurangnya aktivitas fisik, ada baiknya Anda tidak mengabaikan kondisi ini.

Jika pembengkakan disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, kelelahan, atau kram, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa terjadi pada kaki dan berhubungan dengan penyakit jantung.

Pembengkakan Pergelangan Kaki: Tanda Gagal Jantung

Pembengkakan Pergelangan Kaki Tanda Gagal Jantung

Pembengkakan pada pergelangan kaki sering kali menjadi ciri pertama yang muncul pada pasien dengan penyakit jantung, terutama gagal jantung.

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Akibatnya, cairan akan menumpuk di bagian tubuh yang lebih rendah, seperti kaki dan pergelangan kaki.

Jika pergelangan kaki Anda tiba-tiba membengkak dan menjadi sangat besar, hal ini bisa menjadi tanda bahwa jantung Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Namun, kondisi ini tidak selalu berarti Anda mengidap penyakit jantung.

Pembengkakan pada kaki bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehamilan yang menyebabkan penumpukan cairan di tubuh, varises yang membuat darah menggenang di kaki, atau kurangnya aktivitas fisik yang menyebabkan aliran darah tidak lancar.

Oleh karena itu, penting untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa pembengkakan kaki adalah gejala jantung tanpa pemeriksaan lebih lanjut.

Tanda-tanda Pembengkakan yang Harus Diwaspadai

Pembengkakan kaki yang terkait dengan penyakit jantung biasanya tidak datang begitu saja tanpa gejala lainnya.

Jika Anda mengalami pembengkakan pada kaki, namun disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, rasa lelah yang berlebihan, atau bahkan penurunan kemampuan untuk beraktivitas, maka ini mungkin bukan hanya sekadar pembengkakan biasa.

Sesak napas atau kesulitan bernapas, misalnya, merupakan salah satu tanda utama gagal jantung.

Ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif, darah dapat kembali ke paru-paru, menyebabkan sesak napas yang sering terjadi pada malam hari atau setelah beraktivitas berat.

Rasa lelah yang berlebihan juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan cukup oksigen karena jantung yang lemah.

Jika Anda merasa kaki Anda bengkak, dan merasakan gejala-gejala seperti ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis.

Dokter dapat membantu mendiagnosis apakah pembengkakan kaki tersebut berhubungan dengan masalah jantung atau kondisi medis lain yang memerlukan perhatian.

Kram pada Kaki: Bisa Jadi Gejala Penyakit Arteri Perifer

Selain pembengkakan, kram atau sensasi mencengkram pada otot betis juga bisa menjadi tanda adanya masalah dengan jantung atau pembuluh darah Anda.

Jika Anda merasa kram atau sakit pada kaki, terutama saat berjalan atau bergerak, ini bisa menjadi indikasi bahwa aliran darah ke kaki Anda terganggu.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh Penyakit Arteri Perifer (PAD), yaitu gangguan pada pembuluh darah yang menghalangi aliran darah ke kaki dan lengan.

PAD seringkali dialami oleh orang yang memiliki riwayat merokok atau diabetes.

Ketika pembuluh darah di kaki menyempit, darah tidak dapat mengalir dengan baik ke otot-otot kaki, sehingga menyebabkan kram dan rasa sakit saat beraktivitas.

Gejala ini biasanya mereda atau menghilang saat Anda berhenti bergerak dan beristirahat.

Jika Anda merasakan kram yang terus-menerus atau merasa sakit di betis saat berjalan, terutama jika Anda merokok atau menderita diabetes, segera konsultasikan dengan dokter.

PAD yang tidak diobati dapat berakibat fatal jika mengarah pada kerusakan pembuluh darah yang lebih serius atau gangren pada kaki.

Merokok dan Diabetes: Dua Faktor Risiko PAD

Penyakit Arteri Perifer (PAD) merupakan kondisi yang sangat erat kaitannya dengan faktor risiko tertentu, seperti kebiasaan merokok dan diabetes.

Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena PAD karena nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan pembekuan darah.

Ini menghalangi aliran darah ke kaki dan menyebabkan gejala seperti kram dan pembengkakan.

Di sisi lain, diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, yang mengarah pada pengurangan aliran darah ke ekstremitas, termasuk kaki.

Jika Anda adalah seorang perokok atau penderita diabetes, penting untuk lebih waspada terhadap gejala seperti pembengkakan atau kram pada kaki, dan segera melakukan pemeriksaan medis.

Kenapa Pembengkakan Kaki Terkait dengan Penyakit Jantung?

Pembengkakan kaki yang berhubungan dengan penyakit jantung terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah secara efektif.

Akibatnya, cairan dalam tubuh yang seharusnya dipompa ke bagian tubuh lainnya, terperangkap di area-area tertentu, seperti kaki, pergelangan kaki, atau bahkan perut. Proses ini dikenal dengan nama retensi cairan.

Retensi cairan ini menjadi tanda bahwa jantung tidak dapat mengatasi beban kerja yang berlebihan, yang biasanya terjadi pada kondisi gagal jantung.

Salah satu fungsi utama jantung adalah memompa darah dan cairan ke seluruh tubuh. Ketika fungsi ini terganggu, tubuh mulai menunjukkan gejala seperti pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Pembengkakan Kaki?

Jika Anda mengalami pembengkakan kaki yang tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, kelelahan, atau kram yang menyakitkan, segera periksakan diri ke dokter.

Diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan apakah kondisi Anda berkaitan dengan penyakit jantung atau ada masalah kesehatan lain yang perlu ditangani.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan mungkin juga tes pencitraan seperti Ekokardiogram atau CT Scan untuk memastikan penyebab pembengkakan tersebut.

Jika terbukti ada masalah pada jantung, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, yang bisa berupa obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau bahkan prosedur medis untuk memperbaiki fungsi jantung.

Pembengkakan pada kaki, meskipun sering diabaikan, bisa menjadi salah satu tanda penting dari penyakit jantung, khususnya gagal jantung.

Jika disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, kelelahan, atau kram pada kaki, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada jantung atau pembuluh darah Anda.

Jangan tunggu hingga gejala semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jaga kesehatan jantung Anda dengan pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok.

Pencegahan lebih baik daripada mengobati, jadi pastikan Anda melakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. (taa)