Categories: Olahraga

Rutin Latihan Pilates: Kunci Kebugaran Cristiano Ronaldo dan Atlet Profesional Dunia

KLIKBERITA24.COM - Pilates menjadi salah satu elemen penting dalam rutinitas latihan pesepakbola top dunia, termasuk Cristiano Ronaldo. Bahkan, olahraga yang satu ini juga digemari oleh para pembalap MotoGP.

Cristiano Ronaldo dan Emiliano Martinez adalah dua nama pesepakbola yang dikenal rutin melakukan pilates.

Meski usia Ronaldo kini sudah menginjak 40 tahun, lahir di Portugal pada 5 Februari 1985, ia masih aktif berlaga bersama klub Al Nassr dan membela Timnas Portugal di berbagai kompetisi besar.

Fakta bahwa Cristiano Ronaldo mampu mempertahankan performa tinggi di usia kepala empat bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Di balik pencapaiannya, ada kerja keras dan kedisiplinan luar biasa dalam menjaga kondisi fisik dan mental.

Ronaldo dikenal sebagai salah satu pemain paling berdedikasi dalam latihan. Ia sering menjadi yang pertama tiba di tempat latihan dan bahkan menambahkan porsi latihan tambahan di luar jadwal resmi tim.

Dalam berbagai unggahan di media sosial, Ronaldo kerap memamerkan sesi latihannya yang intens, termasuk saat jeda kompetisi. Ia memaksimalkan waktu luang dengan berolahraga untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh.

Pilates Sebagai Kunci Kebugaran Atlet

Joaquin Maroto dari AS, saat Ronaldo masih berseragam Juventus, pernah mengungkap bahwa sang megabintang memiliki program latihan mingguan tersendiri. Latihan itu mencakup lima sesi nge-gym, berenang, dan tentunya pilates.

Jika latihan di gym dan berenang sudah akrab di telinga publik, maka pilates mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang.

Namun, jangan anggap remeh. Pilates merupakan bagian dari rutinitas para atlet papan atas dunia.

Tak hanya Ronaldo, Emiliano Martinez juga mengandalkan pilates untuk menjaga kestabilan performanya. Kiper utama Timnas Argentina dan klub Aston Villa ini sempat menjelaskan bagaimana pilates menjadi bagian dari persiapannya sebelum pertandingan.

“Saya menjalankan rutinitas yang sama: Saya memastikan saya melakukan pilates dan yoga dua hari sebelumnya, saya berdoa sebelum pertandingan dan mengadakan pertemuan dengan psikolog,” ujar Martinez pada tahun 2024 lalu.

Pernyataan itu disampaikan Martinez saat dimintai keterangan soal bagaimana dirinya menjaga ketenangan dan konsentrasi, terutama dalam momen-momen krusial seperti adu penalti.

Selain di lapangan hijau, pilates juga mendapat tempat dalam dunia balap motor, termasuk di ajang MotoGP. Dalam sebuah program pelatihan VR46 Master Camp pada 2017, pilates diketahui menjadi salah satu aktivitas fisik yang dilakukan para pembalap muda.

Lebih dari sekadar tren, situs resmi MotoGP menyebutkan bahwa pilates adalah bagian penting dari proses pemulihan atlet. Latihan ini diyakini efektif dalam mempercepat pemulihan usai cedera serta berfungsi sebagai langkah pencegahan agar tubuh tetap optimal.

Mengenal Olahraga Pilates

Secara umum, pilates adalah metode latihan fisik yang fokus pada penguatan tubuh dan pemulihan. Olahraga ini menggabungkan gerakan terstruktur dengan teknik pernapasan dan konsentrasi tinggi.

Gambaran latihan pilates.

Ada enam prinsip utama dalam pilates, yakni Centering, Control, Flow, Breathing, Precision, dan Concentration. Masing-masing prinsip mengutamakan kualitas gerakan dibanding kuantitas, agar setiap latihan benar-benar efektif.

Tujuan utama pilates adalah menciptakan keselarasan antara tubuh dan pikiran. Dalam praktiknya, latihan ini meliputi pengaturan napas, keseimbangan, kendali otot, postur tubuh, serta peningkatan fokus mental.

Salah satu keunggulan dari pilates adalah sifat gerakannya yang lembut dan minim tekanan. Latihan dilakukan dengan pola ringan dan berulang, sehingga lebih aman bagi persendian dan kecil risikonya menyebabkan cedera.

Gerakan-gerakan dalam pilates banyak dilakukan di atas matras atau lantai, dan sering kali hanya bertumpu pada satu kaki dalam satu waktu. Ini membuat latihan terasa lebih stabil, tanpa tekanan berat di otot maupun sendi.

Untuk para atlet, pilates memberikan manfaat besar, seperti peningkatan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh. Teknik pernapasan yang diterapkan juga membantu mempertahankan kebugaran selama kompetisi berlangsung.

Di sisi lain, pilates juga diyakini membantu menurunkan risiko cedera. Latihan peregangan dan stabilisasi tubuh dapat meningkatkan mobilitas otot dan sendi secara menyeluruh, sehingga tubuh lebih siap menghadapi tekanan fisik dalam pertandingan.

Cristiano Ronaldo, yang dikenal jarang mengalami cedera serius sepanjang kariernya, menjadi contoh nyata manfaat dari latihan pilates.

Konsistensinya menjaga kebugaran secara holistik berperan besar dalam memperpanjang kariernya di level tertinggi.

Latihan pilates yang juga mengasah konsentrasi dan pengendalian diri, dinilai memberikan efek positif dalam meningkatkan fokus. Hal inilah yang juga diakui Emiliano Martinez sebagai bagian penting dari rutinitasnya jelang laga.

Dengan semua manfaat tersebut, tak heran jika pilates menjadi bagian tak terpisahkan dalam rutinitas atlet profesional dunia, yang tidak hanya untuk kebugaran, tetapi juga sebagai pondasi mental dan fisik yang kuat. (fam)