Predator: Badlands
Trailer pertama dari Predator: Badlands akhirnya diluncurkan, dan segera menarik perhatian penggemar berkat konsep yang sepenuhnya segar. Disutradarai oleh Dan Trachtenberg, yang sebelumnya sukses lewat Prey (2022), film ini mengambil langkah berani dengan menjadikan Predator sebagai protagonis utama.
Yang lebih menarik, Elle Fanning akan memerankan Thia, seorang manusia yang tidak hanya selamat dari Predator, tetapi juga menjalin kerjasama dengannya. Dalam presentasi CinemaCon Disney yang baru-baru ini diadakan, Elle Fanning membagikan sedikit bocoran mengenai filmnya.
“Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya akan terungkap di film ini, dan karakter saya bukanlah yang menjadi sasaran,” kata Fanning. Sebaliknya, karakter saya justru bekerja sama dengan Predator, dan para penggemar akan melihat sisi berbeda dari makhluk ini.”
Konsep ini tentu saja mengubah dinamika klasik yang selama ini dikenal dalam franchise Predator dan membuka kemungkinan cerita baru yang lebih luas di masa depan. Film ini mengambil latar di masa depan, di sebuah planet terpencil, di mana seorang Predator muda yang diusir dari klannya bertemu dengan Thia.
Keduanya kemudian memulai perjalanan penuh rintangan untuk mencari lawan yang sebanding bagi sang Predator. Namun, ada sebuah twist besar di balik cerita mereka.
Ternyata, Thia adalah sintetik ciptaan Weyland-Yutani, perusahaan misterius yang telah lama menjadi bagian dari alam semesta Alien. Logo Weyland-Yutani terlihat samar di mata Thia dalam salah satu adegan, mengingatkan kita pada karakter Andy dari Alien: Romulus.
Hal ini semakin menguatkan keterkaitan antara Predator dan Alien, dua waralaba legendaris yang sebelumnya pernah bertemu dalam film Alien vs. Predator di awal 2000-an.
Meskipun Alien vs. Predator tidak mendapat sambutan hangat saat itu, kini tampaknya benih untuk crossover antara kedua dunia tersebut mulai tumbuh kembali. Selain itu, Predator: Badlands juga merupakan bagian dari dua proyek Predator yang akan dirilis tahun ini.
Selain film ini, ada juga Predator: Killer of Killers, sebuah film animasi yang akan tayang di platform streaming Hulu. Trachtenberg, yang dikenal karena pendekatannya yang inovatif, menyutradarai keduanya, dan seperti yang dikatakan oleh Steve Asbell, Presiden 20th Century Studios, Predator: Badlands adalah “proyek yang gila, tapi luar biasa.”
Asbell juga menyebutkan bahwa masih ada satu film Predator lainnya yang saat ini masih dirahasiakan, menambah rasa penasaran para penggemar. Dengan dunia baru yang diperkenalkan, pendekatan karakter yang unik, serta kemungkinan hubungan dengan semesta Alien, Predator: Badlands menyuguhkan pengalaman yang berbeda dari film-film sebelumnya dalam waralaba ini.
Film ini direncanakan untuk tayang di bioskop pada 7 November mendatang, dan bagi penggemar fiksi ilmiah, film ini bisa menjadi salah satu yang tak boleh dilewatkan tahun ini. Salah satu elemen menarik dari Predator: Badlands adalah bagaimana film ini memutar balikkan peran tradisional antara manusia dan Predator.
Trailer Predator Badlands
Dalam film-film sebelumnya, Predator selalu digambarkan sebagai sosok yang sangat mematikan dan manusia selalu menjadi objek yang harus bertahan hidup. Namun, dalam Badlands, Thia yang diperankan oleh Elle Fanning mengambil peran yang lebih aktif dan bukan sekadar menjadi korban.
Dia bekerja sama dengan Predator untuk menemukan lawan yang lebih tangguh, yang tentu saja memberikan dinamika baru yang menarik untuk dijelajahi. Kehadiran karakter Thia juga sangat penting, karena dia bukan hanya seorang manusia biasa.
Thia adalah sintetik buatan dari Weyland-Yutani, perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan dunia Alien. Hal ini membuka pintu bagi pengembangan cerita yang lebih kompleks, yang bisa mengarah pada keterkaitan lebih dalam antara dunia Predator dan Alien.
Meskipun belum ada konfirmasi lebih lanjut, penggemar berharap film ini dapat menghadirkan kembali elemen-elemen crossover yang pernah muncul dalam film Alien vs. Predator. Tidak hanya fokus pada aksi dan pertarungan yang seru, Predator: Badlands juga memberikan penekanan pada karakter dan hubungan antara Thia dan Predator.
Dinamika ini jelas berbeda dari film-film Predator sebelumnya, yang lebih menonjolkan konflik antara manusia dan makhluk pemburu luar angkasa ini. Dalam film ini, kita akan melihat bagaimana dua makhluk yang sangat berbeda ini bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu menemukan lawan yang sepadan.
Selain itu, Predator: Badlands juga membawa kita ke dunia baru yang sangat berbeda dari yang pernah kita lihat sebelumnya dalam franchise ini. Planet yang menjadi latar utama cerita digambarkan sebagai tempat yang sangat terpencil dan penuh tantangan, yang memberikan atmosfer yang lebih gelap dan misterius.
Ini tentu saja memberikan kesempatan bagi film untuk menghadirkan visual yang lebih menarik dan aksi yang lebih menegangkan. Dengan semua elemen baru yang diperkenalkan, Predator: Badlands berpotensi menjadi film yang menarik tidak hanya bagi penggemar Predator, tetapi juga bagi pecinta fiksi ilmiah pada umumnya.
Dengan konsep yang segar, karakter yang lebih kompleks, dan hubungan yang lebih mendalam antara manusia dan Predator, film ini bisa menjadi pembuka bagi cerita-cerita baru yang lebih menarik di masa depan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film ini ketika tayang di bioskop pada 7 November mendatang!. (dda)