Review Film I Know What You Did Last Summer (2025)

I know what you did last summer

KLIKBERITA24.COM - Film I Know What You Did Last Summer versi terbaru berusaha memanfaatkan gelombang nostalgia yang tengah populer di Hollywood.

Sebagai remake sekaligus sekuel spiritual dari film slasher klasik 1997, film ini berusaha membangkitkan kembali atmosfer mencekam yang dahulu membuatnya begitu legendaris.

Namun sayangnya, versi terbaru ini justru menunjukkan bahwa tidak semua film lama perlu dibangkitkan.

Cerita film ini masih berakar pada formula lama: lima sahabat yang secara tidak sengaja menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan kematian, lalu berusaha menutupi kejadian tersebut.

Setahun setelahnya, mereka menerima pesan-pesan misterius yang mulai menghantui mereka, dan kisah balas dendam berdarah pun dimulai.

Pada awalnya, film ini menjanjikan dengan opening scene yang solid dan karakter-karakter yang tampaknya menarik.

Kehadiran Jennifer Love Hewitt serta Freddy Prinze Jr. menumbuhkan harapan bahwa penonton akan disuguhkan pertarungan baru antara masa lalu dan masa kini. Namun, harapan tersebut cepat luntur begitu film memasuki pertengahan durasi.

Narasi film mulai kacau, dengan alur yang berganti-ganti tanpa arah yang jelas. Karakter-karakter dalam cerita ini kehilangan konsistensi, dan penonton mulai kesulitan untuk merasa terhubung dengan mereka.

Dalam film ini, tidak ada karakter yang benar-benar kompleks. Setiap karakter hanya dibuat untuk memenuhi slot yang ada, dan ketika satu per satu mulai menjadi korban, penonton kesulitan untuk peduli.

Teman-teman mereka pun seolah tidak terlalu memperhatikan, dengan reaksi yang hanya histeris sesaat, lalu kembali ke kehidupan normal seperti tak ada pembunuh sadis yang mengejar mereka.

Chase Sui Wonders, yang berperan sebagai “final girl” dalam film ini, tampil kurang meyakinkan. Karakter yang dia perankan terasa datar, dan penyampaian emosinya terasa artifisial.

Kita bisa tahu dia sedang takut berkat musik tegang dan kamera yang mendekat, tetapi ekspresi wajahnya lebih cocok untuk drama remaja ketimbang film pembantaian yang menegangkan.

Ironisnya, aktor-aktor lawas seperti Jennifer Love Hewitt dan Freddy Prinze Jr. justru memberikan momen-momen yang sedikit menyelamatkan film ini.

Meski kemunculan mereka terbatas, mereka tetap berhasil mencuri perhatian. Namun, kemunculan mereka yang hanya sekadar nostalgia tidak cukup memberi bobot dramatis pada cerita, terasa seperti cameo yang hanya dimasukkan untuk menarik sorakan penonton lama yang sayangnya, mungkin justru merasa dikhianati.

Arah Sutradara yang Tak Jelas dan Humor yang Gagal

Film ini berusaha menggabungkan elemen horor dengan humor, tetapi pendekatan tersebut gagal total. Padahal, film seperti Scream atau Cabin in the Woods sudah menunjukkan bahwa slasher bisa cerdas dan menghibur.

Namun, dalam I Know What You Did Last Summer versi 2025, humor yang disajikan justru merusak atmosfer film.

Teror yang seharusnya mencekam malah terasa sepele, dan kasus pembunuhan yang terjadi justru terkesan seperti hal yang tidak serius.

Dari sisi teknis, tidak banyak yang bisa dibanggakan. Sinematografi cenderung generik tanpa permainan cahaya atau komposisi yang bisa menggugah rasa takut.

Adegan pembunuhan juga terasa lemah, baik dari efek spesial maupun ketegangan yang dihasilkan. Bahkan desain suara, yang biasanya menjadi senjata utama di film horor, terasa tumpul dan kurang dramatis.

Penonton hanya dibuat kaget dengan kemunculan mendadak, tetapi tidak ada kesan ketegangan yang bertahan lama.

Teror yang Gagal Membakar

Satu-satunya hal yang sedikit menonjol dari film ini adalah usahanya untuk menjaga misteri seputar siapa sang pembunuh.

Beberapa adegan memang berhasil membangun teka-teki, dan penonton bisa saja terjebak dalam spekulasi hingga mendekati akhir. Namun, begitu twist cerita terungkap, semuanya terasa hambar.

Tidak ada kejutan, tidak ada emosi yang muncul. Semua terasa seperti “Oh, jadi dia toh,” tanpa dampak apapun.

Film ini bisa diibaratkan seperti kembang api yang gagal meledak, memiliki potensi, tetapi tidak pernah benar-benar menyala.

Sebagai remake, film ini tidak memberikan pembaruan yang berarti, dan sebagai film horor, ia gagal menakutkan. Sebagai penghormatan kepada film aslinya, versi terbaru ini lebih terasa seperti parodi yang tidak sadar diri.

Pada akhirnya, I Know What You Did Last Summer 2025 adalah contoh bagaimana industri film sering kali bergantung pada nostalgia tanpa memperbarui cerita atau karakternya.

Alih-alih menciptakan horor baru dengan cerita dan karakter segar, mereka justru memilih untuk menggali kuburan film lama, tanpa jiwa.  (ctr)