Respons Soal Tarif Resiprokal AS, Prabowo Akan Umumkan Sikap dan Strategi RI Hari Ini

Presiden ri prabowo akan mengumumkan sikap dan strategi ri dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal as

Ketegangan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) meningkat setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penerapan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap produk-produk asal Indonesia.

Menanggapi hal ini, Presiden RI Prabowo Subianto, akan mengumumkan kejelasan sikap dan strategi pemerintah dalam menghadapi kebijakan tersebut pada hari ini, Selasa, 8 April 2025, pukul 13.00 WIB.

Pernyataan soal sikap dan strategi RI terhadap tarif resiprokal AS akan dilakukan di Bank Mandiri Bapindo, Jakarta.

Penerapan Tarif Resiprokal AS oleh Trump

Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor sebesar 32% terhadap enam negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari kebijakan perdagangan proteksionis yang bertujuan mengurangi defisit perdagangan AS.

Tarif tersebut termasuk angka yang tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran, mengingat potensi dampaknya terhadap ekspor dan pertumbuhan ekonomi.

Guru Besar di Fakultas Ekonomi & Manajemen IPB Bogor, Didin S Damanhuri, menyoroti tarif resiprokal AS akan berdampak pada tujuh hal di Indonesia, di antaranya:

  • Terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Ia menilai jika nilai tuar rupiah ke depannya memungkinkan tembus Rp17 ribu terhadap dollar AS.
  • Terjadi PHK secara besar-besaran akibat perusahaan produksi yang gulung tikar.
  • Berpengaruh terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
  • Terjadi penurunan penerimaan pajak yang sebelumnya sudah anjlok 30%.
  • Daya beli masyarakat menjadi menurun.
  • Timbulnya sentimen pesimisme terhadap pemerintah, baik dari UMKM maupun pengusaha besar.
  • Meningkatnya tindakan kriminalitas yang meresahkan masyarakat.

Dilansir dari laman resmi Gedung Putih, dipaparkan alasan Indonesia terkena tarif resiprokal AS cukup tinggi, yaitu sebagai berikut.

1. Trump menyatakan bahwa Indonesia membebankan tarif impor terhadap produk etanol dari AS sebesar 30%.

Besaran tarif tersebut dinilai jauh lebih besar dari yang ditetapkan pemerintah AS untuk produk serupa, yaitu hanya 2,5%.

2. Trump mempermasalahkan kebijakan non-tarif Indonesia.

Ia menyoroti kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di banyak sektor, perizinan impor yang buruk, dan program Presiden RI Prabowo Subianto yang mewajibkan perusahaan sumber daya alam (SDA) untuk menyimpan pendapatan ekspor di rekening dalam negeri.

Respons Awal Pemerintah Indonesia

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia menginginkan hubungan yang adil dan setara dengan AS.

Prabowo menyatakan niat untuk membuka jalur negosiasi dengan pemerintah AS guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, tanpa mengambil langkah-langkah balasan yang dapat memperburuk situasi. ​

Dalam acara panen raya di Majalengka pada Senin, 7 April 2025 lalu, Prabowo menyampaikan akan menghormati permintaan Trump selama masih masuk akal.

“Respirokal, jadi apa yang mereka minta kalau masuk akal wajib juga kita hormati. Pemimpin-pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika, kita memikirkan kepentingan rakyat kita,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Presiden RI Prabowo menyampaikan tidak perlu khawatir, sebab Indonesia siap menghadapi tantangan dengan gagah, tegar, dan bangkit dengan tingkat yang baik.

Strategi Negosiasi RI dengan AS

Sebagai upaya merespons kebijakan tarif resiprokal AS, Prabowo telah menugaskan tiga menyerinya untuk melakukan negosiasi dengan pemerintahan AS.

Ketiga menteri tersebut antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Trump menetapkan tarif resiprokal untuk indonesia sebesar 32 persen

Trump menetapkan tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen.

Negosiasi akan dilakukan langsung antara Airlangga dan timnya dengan Menteri Perdagangan AS serta Perwakilan Perdagangan AS.

Dengan pembahasan yang dilakukan sebelum penerapan tarif pada Rabu, 9 April 2025, Presiden Prabowo direncanakan akan mengumumkan sikap dan strategi RI tepat pada hari ini, Selasa, 8 April 2025 pukul 13.00 WIB.

Pemaparan terkait sikap dan strategi RI terhadap kebijakan tarif resiprokal akan disampaikan dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian.

“Tunggu besok (hari ini) jam 1 di acara Bank Mandiri Bapindo. Yang akan sampaikan langsung itu Pak Presiden. Nanti bicara mengenai respons terhadap perekonomian, termasuk terkait tarif,” ujar Airlangga Hartarto usai rapat terbatas dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, pada Senin, 7 April 2025 lalu.

Dampak Tarif Trump Terhadap Ekonomi

Penerapan tarif resiprokal AS berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mengingat AS merupakan salah satu mitra dagang utama.

Pada tahun 2024, Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar $16,8 miliar dengan AS, dengan ekspor utama meliputi elektronik, pakaian, dan alas kaki. ​

Selain itu, kondisi ekonomi domestik juga menghadapi tantangan, seperti pelemahan nilai tukar rupiah dan penurunan indeks saham.

Bank Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing guna menjaga stabilitas ekonomi. ​

Pemerintah Indonesia berharap melalui pendekatan diplomasi dan negosiasi, ketegangan perdagangan dengan AS dapat diredakan dan solusi yang saling menguntungkan dapat dicapai.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan AS, sembari tetap memperjuangkan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia. ​

Masyarakat dan pelaku usaha diharapkan tetap tenang dan mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan ini.

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan internasional.

Demikian, informasi mengenai langkah Presiden Prabowo yang akan mengumumkan sikap dan strategi RI dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal AS pada hari ini, Selasa, 8 April 2025. (fam)