Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) secara resmi memperkenalkan susunan timnya pada Senin (24/3/2025). Acara ini berlangsung di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, dengan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan.
Kepala Badan Pelaksana Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa pengumuman ini seharusnya dilakukan pada pekan lalu. Namun, pihaknya membutuhkan waktu lebih lama untuk memastikan bahwa setiap individu yang dipilih benar-benar memiliki kompetensi terbaik.
Menurut Rosan, proses seleksi berjalan lebih panjang karena mereka ingin mendapatkan individu yang tidak hanya profesional tetapi juga memiliki rekam jejak bersih. Memilih orang-orang dengan standar kompetensi tinggi bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan kehati-hatian.
“Kami sebenarnya sudah memperkirakan minggu lalu bisa kita umumkan, tapi ternyata untuk mendapatkan orang-orang yang terbaik, yang terpilih, yang sesuai dengan kompetensi yang kita inginkan, punya track record yang jelas, dan pastinya yang bersih, ternyata tidak semudah yang dibayangkan,” kata Rosan.
Dengan seleksi ketat ini, tim yang diumumkan dipastikan telah memenuhi kriteria tinggi dan siap menjalankan tugasnya secara optimal. Keberadaan para ahli dari berbagai bidang diharapkan mampu memperkuat Danantara sebagai pengelola investasi strategis.
Susunan dan struktur Danantara
Struktur organisasi Danantara terdiri dari beberapa divisi utama yang masing-masing memiliki peran strategis. Susunan organisasi ini mencakup Dewan Pengarah, Dewan Penasihat, Komite Pengawasan, serta beberapa posisi penting lainnya.
Dewan Pengarah Danantara dipimpin oleh seorang mantan Presiden yang memiliki pengalaman luas dalam kebijakan ekonomi dan investasi. Sementara itu, Dewan Penasihat terdiri dari nama-nama besar yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Berikut adalah susunan Dewan Penasihat Danantara:
Dewan Penasihat berperan dalam memberikan pandangan strategis terkait arah investasi Danantara. Kehadiran tokoh-tokoh global di dalamnya menunjukkan keseriusan Danantara dalam membangun jaringan investasi internasional.
Untuk memastikan tata kelola yang baik, Danantara membentuk Komite Pengawasan dan Akuntabilitas yang terdiri dari para pemimpin lembaga pengawasan Indonesia. Berikut adalah nama-nama dalam komite ini:
Komite ini bertanggung jawab memastikan bahwa seluruh operasional Danantara berjalan transparan dan sesuai dengan regulasi. Keberadaannya juga menjadi langkah penting dalam menghindari potensi penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan investasi.
Danantara memiliki berbagai divisi yang bertanggung jawab atas pengelolaan investasi dan operasional. Berikut adalah struktur kepemimpinan utama di Danantara:
Manajemen utama ini bertanggung jawab atas pengelolaan berbagai aspek di dalam Danantara. Setiap divisi memiliki tugas spesifik yang mendukung operasional dan pengelolaan investasi secara menyeluruh.
Selain tim manajemen utama, Danantara juga memiliki dua komite yang bertugas dalam pengelolaan risiko dan investasi. Berikut adalah jajaran di masing-masing komite:
Komite ini berperan dalam memastikan bahwa setiap keputusan investasi Danantara telah melalui analisis risiko yang matang. Hal ini dilakukan agar investasi yang dijalankan tetap berada dalam jalur yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Selain struktur utama, terdapat divisi operasional dan investasi yang memiliki peran penting dalam implementasi proyek. Berikut adalah daftar pejabat di masing-masing divisi:
Divisi operasional bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi dan memastikan bahwa setiap investasi berjalan sesuai rencana.
Divisi investasi bertugas merancang strategi dan menilai proyek investasi yang dijalankan oleh Danantara. Tim ini memastikan bahwa setiap investasi memberikan manfaat ekonomi yang maksimal.
Dengan susunan organisasi yang kuat, Danantara optimis mampu menjalankan tugasnya sebagai pengelola investasi strategis. Keberadaan para pakar dalam berbagai bidang juga menjadi nilai tambah dalam memastikan kesuksesan pengelolaan investasi.
Selain itu, pembentukan Komite Pengawasan dan Akuntabilitas menjadi langkah strategis dalam menjaga transparansi serta mencegah penyalahgunaan wewenang. Hal ini penting agar Danantara dapat bekerja dengan prinsip tata kelola yang baik.
Ke depan, Danantara diharapkan dapat menjadi pengelola investasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan strategi yang matang dan manajemen yang solid, Danantara siap menghadapi tantangan di tingkat global. (dda)