Rekor Baru! Harga Emas Tembus Level Tertinggi Jelang Lebaran, Cek Harganya

Harga Emas Tembus Level Tertinggi Jelang Lebaran
Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat (28/3), seiring dengan meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global. Faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah kebijakan tarif terbaru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menurut laporan Reuters, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 3.074,43 per ons troi pada pukul 02:41 p.m. EDT (1839 GMT). Sebelumnya, emas sempat mencapai rekor tertinggi tahun ini di level US$ 3.086,70 per ons troi, yang menjadi kenaikan signifikan ke-18 sepanjang 2025.
Sepanjang pekan ini, harga emas mencatat kenaikan sebesar 1,7% dan menuju penguatan mingguan keempat secara berturut-turut. Tren kenaikan ini menunjukkan bahwa investor terus mencari perlindungan dari gejolak pasar dengan mengalihkan aset mereka ke logam mulia.
Di sisi lain, harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan dengan ditutup naik 0,8% di level US$ 3.114,30 per ons troi. Kenaikan ini menunjukkan minat investor terhadap emas tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Peter Grant, Vice President dan Senior Metals Strategist di Zaner Metals, menyatakan bahwa permintaan terhadap aset safe haven terus meningkat. Faktor utama yang mendorong peningkatan ini adalah kekhawatiran pasar terkait kebijakan tarif, ketegangan perdagangan, dan ketidakpastian geopolitik yang berkepanjangan.
Emas selama ini dipandang sebagai lindung nilai yang efektif terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik, terutama dalam lingkungan suku bunga rendah. Kepercayaan investor terhadap emas sebagai aset yang aman semakin menguat seiring dengan ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal global.

Daftar harga emas hari ini jelang lebaran
Selain faktor geopolitik, data ekonomi AS juga berkontribusi terhadap pergerakan harga emas. Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS dilaporkan meningkat 0,4% pada Februari, lebih tinggi dari ekspektasi analis yang memperkirakan kenaikan 0,3%.
Kenaikan PCE ini juga lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada Januari yang berada di level 0,3%. Namun, Grant menambahkan bahwa data ini tidak akan banyak mengubah ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Sepanjang tahun ini, The Fed telah mempertahankan suku bunga tetap stabil setelah melakukan tiga kali pemangkasan sepanjang 2024. Meskipun demikian, bank sentral AS mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut sebesar 50 basis poin pada akhir tahun ini.
Saat ini, pasar memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 63 basis poin hingga akhir tahun. Pemangkasan pertama diperkirakan akan dimulai pada bulan Juli, yang bisa semakin memperkuat harga emas dalam beberapa bulan mendatang.
Di sisi kebijakan fiskal, pasar juga sedang bersiap menghadapi rencana tarif timbal balik yang akan diumumkan oleh Trump pada 2 April. Kebijakan ini dinilai dapat berdampak besar terhadap perdagangan global dan memicu lonjakan harga berbagai komoditas.
Para analis memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump dapat meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS. Selain itu, kebijakan ini juga berisiko memperburuk ketegangan perdagangan global yang sudah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Ketidakpastian ekonomi global juga berdampak pada harga logam mulia lainnya, seperti perak, platinum, dan paladium. Harga perak spot turun 1,4% menjadi US$ 33,93 per ons troi, sementara platinum melemah 0,7% ke level US$ 979,10 per ons troi.
Di sisi lain, harga paladium turun tipis sebesar 0,3% menjadi US$ 972,13 per ons troi. Meskipun mengalami penurunan harian, ketiga logam mulia tersebut masih mencatat kenaikan secara mingguan akibat sentimen positif di pasar.
Investor emas juga terus mencermati perkembangan kebijakan moneter dan fiskal AS serta pergerakan dolar AS. Dolar yang melemah cenderung mendukung kenaikan harga emas, karena membuat logam mulia lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sebaliknya, jika The Fed mengambil kebijakan yang lebih agresif dalam menjaga inflasi, harga emas bisa mengalami tekanan dalam jangka pendek. Namun, dengan adanya ketidakpastian global, permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven diperkirakan tetap tinggi.
Selain itu, permintaan emas dari negara-negara Asia, khususnya China dan India, juga menjadi faktor penting dalam pergerakan harga emas. Kedua negara ini merupakan konsumen emas terbesar di dunia, baik untuk keperluan investasi maupun perhiasan.
Dalam jangka panjang, para analis memperkirakan harga emas masih berpotensi untuk naik lebih tinggi. Sentimen pasar terhadap ketidakpastian ekonomi, inflasi, dan kebijakan suku bunga akan terus menjadi pendorong utama pergerakan harga emas.
Dengan semua faktor tersebut, investor di pasar emas perlu terus memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi permintaan serta harga emas. Keputusan investasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan risiko dan peluang di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Secara keseluruhan, lonjakan harga emas ke rekor tertinggi menunjukkan bahwa aset ini masih menjadi pilihan utama bagi investor dalam menghadapi ketidakpastian global. Tren kenaikan emas kemungkinan besar akan terus berlanjut jika kondisi ekonomi dan politik global tetap tidak stabil dalam beberapa bulan ke depan.
Daftar Harga Emas Hari Ini Jelang Lebaran
Menjelang perayaan Lebaran, harga emas mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai kategori. Berikut adalah daftar harga emas hari ini jelang lebaran:
- Emas Antam 1 gram: Rp 1.250.000
- Emas Antam 5 gram: Rp 6.175.000
- Emas Antam 10 gram: Rp 12.300.000
- Emas Antam 25 gram: Rp 30.500.000
- Emas Antam 50 gram: Rp 60.850.000
- Emas Antam 100 gram: Rp 121.500.000
- Emas Antam 250 gram: Rp 303.500.000
- Emas Antam 500 gram: Rp 605.000.000
- Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.210.000.000
Dengan kenaikan harga emas ini, masyarakat yang ingin berinvestasi dalam emas disarankan untuk mempertimbangkan waktu pembelian yang tepat. Selain itu, menjelang Lebaran, permintaan emas cenderung meningkat sehingga dapat berdampak pada kenaikan harga lebih lanjut.
Bagi mereka yang ingin menjual emas, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Namun, penting juga untuk mengikuti pergerakan pasar agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan menguntungkan. (dda)