Categories: Berita Bisnis & Ekonomi

Rekor Baru! Dana Investasi untuk AI Global Tembus 727 Triliun, Tertinggi Dalam 6 Tahun Terakhir

Perusahaan riset swasta CB Insight mengungkap lonjakan signifikan dalam pendanaan untuk perusahaan kecerdasan buatan (AI) pada kuartal IV tahun 2024. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pendanaan tersebut tercatat naik drastis sebesar 159 persen.

Total dana yang berhasil dihimpun oleh perusahaan AI sepanjang periode Oktober hingga Desember 2024 mencapai US$43,8 miliar. Jika dikonversi ke dalam rupiah dengan kurs Rp16.601 per dolar AS, maka total pendanaan tersebut senilai Rp727,1 triliun.

Peningkatan pendanaan ini menjadi sinyal kuat bahwa teknologi AI terus menarik minat para investor global. Bahkan, laporan CB Insight mencatat bahwa tahun 2024 menjadi tahun dengan pendanaan AI tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Pendanaan AI Secara Tahunan Capai Rekor Baru

Secara keseluruhan, pendanaan global untuk perusahaan AI sepanjang tahun 2024 menembus angka US$100,4 miliar. Jumlah tersebut berasal dari total 4.505 kesepakatan yang terjadi selama 12 bulan terakhir.

Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun 2023, di mana total pendanaan hanya mencapai US$55,9 miliar dari 4.236 kesepakatan. Persentase kenaikannya bahkan menyentuh angka 79,61 persen.

Lonjakan ini menandai tonggak sejarah penting karena pertama kalinya pendanaan untuk sektor AI melampaui angka US$100 miliar. Momentum ini didorong oleh munculnya banyak perusahaan yang mendapat pendanaan dalam jumlah besar.

Peran Mega-Round dalam Mendorong Kenaikan Dana

Investasi Ai

CB Insights melaporkan bahwa lonjakan pendanaan tersebut sangat dipengaruhi oleh 13 kesepakatan besar senilai di atas US$1 miliar. Kesepakatan bernilai jumbo ini menjadi pemicu utama tercapainya rekor pendanaan sepanjang masa.

Mega-round atau pendanaan dengan nilai di atas US$100 juta menyumbang 69 persen dari total investasi AI global. Ini mencerminkan tingginya biaya pengembangan teknologi AI, terutama untuk model-model generatif berskala besar.

Pendanaan dalam jumlah besar juga menandakan bahwa perusahaan-perusahaan AI saat ini tengah berada dalam fase ekspansi agresif. Mereka membutuhkan modal besar untuk membiayai riset, infrastruktur, serta akuisisi talenta teknologi terbaik.

Perbandingan dengan Pendanaan Startup Teknologi Lain

Firma analitik lainnya, Dealroom, juga mencatat tren serupa sepanjang tahun 2024. Menurut data mereka, perusahaan rintisan AI mengumpulkan total pendanaan sebesar US$110 miliar selama tahun lalu.

Jumlah tersebut meningkat hingga 62 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebaliknya, total pendanaan yang dihimpun oleh seluruh startup teknologi secara global justru menurun 12 persen menjadi US$227 miliar.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa sektor AI tetap tangguh dan bahkan semakin menarik perhatian investor, meskipun sebagian besar sektor teknologi lain sedang mengalami perlambatan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa AI kini menjadi primadona baru di dunia startup.

Sejarah dan Perubahan Minat Investor terhadap AI

Pendiri Dealroom, Yoram Wijngaarde, menjelaskan bahwa tren investasi di sektor AI telah berubah drastis dibandingkan dua dekade lalu. Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, teknologi AI belum menarik perhatian para investor besar.

Namun kini, AI telah menyentuh berbagai lini industri dan ekosistem bisnis. Hal ini membuat investor lebih yakin untuk menggelontorkan dana besar guna mendorong inovasi yang lebih cepat dan aplikatif.

Menurut Yoram, ini adalah gelombang investasi teknologi terbesar sepanjang sejarah jika dilihat dari jumlah dana absolut yang masuk ke sektor tertentu. Ia menekankan bahwa belum pernah ada fenomena investasi sebesar ini dalam teknologi manapun sebelumnya.

Daftar Perusahaan Penerima Pendanaan AI Terbesar 2024

Menurut laporan Techcrunch, putaran pendanaan terbesar pada tahun 2024 tersebar di berbagai bidang aplikasi AI. Beberapa nama besar yang tercatat antara lain adalah Antropik, Waymo, Anduril, xAI, Databricks, dan Vantage.

Antropik fokus pada pengembangan model bahasa besar dan AI generatif. Waymo dikenal sebagai pelopor teknologi mengemudi otonom yang terus memperkuat posisinya dengan dukungan pendanaan besar.

Sementara itu, Anduril bergerak di bidang pertahanan dan mendapat suntikan dana besar untuk memperkuat sistem AI militer. xAI, yang dikembangkan oleh Elon Musk, terus membangun ekosistem aplikasi AI generatif yang kompetitif.

Databricks memfokuskan dirinya pada pengolahan dan manajemen data dalam skala besar, terutama untuk mendukung model AI canggih. Vantage bergerak di bidang pusat data dan infrastruktur digital untuk mendukung pertumbuhan AI.

Rencana Penggalangan Dana OpenAI di Tahun 2025

Pada awal April 2025, Bloomberg melaporkan bahwa OpenAI tengah mempersiapkan putaran penggalangan dana terbesar sepanjang sejarah industri teknologi. Data tersebut diperoleh dari perusahaan riset PitchBook.

Nilai kesepakatan yang direncanakan oleh pengembang ChatGPT ini hampir dua kali lipat dari valuasi sebelumnya. OpenAI sebelumnya meraih valuasi US$157 miliar pada putaran pendanaan Oktober 2024.

Jika berhasil, OpenAI akan menjadi perusahaan AI dengan pendanaan dan valuasi tertinggi dalam sejarah industri ini. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan model AI terbaru dan memperluas layanan mereka secara global.

 

Tren pendanaan yang meningkat tajam di sektor AI menegaskan bahwa masa depan teknologi ini sangat menjanjikan. Baik dari sisi pengembangan produk, riset, maupun aplikasi komersial, AI akan menjadi motor utama inovasi global.

Bagi para investor, sektor ini menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Dengan aliran dana yang terus meningkat, perusahaan-perusahaan AI akan memiliki peluang lebih besar untuk mengubah wajah teknologi dan kehidupan manusia secara menyeluruh. (dda)