Categories: Gaya Hidup

Rahasia Kecantikan Lindsay Lohan: Warna Rambut Pirang yang Segar

KLIKBERITA24.COM - Lindsay Lohan baru-baru ini membagikan rahasia kecantikan dan awet mudanya yang ternyata cukup sederhana namun efektif.

“Semua tentang menjadi pirang,” ungkapnya dengan percaya diri dalam kampanye terbarunya untuk Schwarzkopf, di mana ia resmi menjadi duta merek untuk merek rambut legendaris tersebut.

Dalam kesempatan ini, Lohan menampilkan warna rambut baru yang disebut “pirang lembut mengilap,” yang diciptakan oleh Tracey Cunningham, direktur kreatif warna dan teknik di Schwarzkopf Amerika Serikat.

Cunningham juga telah menjadi pewarna rambut Lohan selama lebih dari dua dekade, dan hasilnya terlihat sempurna.

Lohan merasa sangat puas dengan warna rambut barunya yang menambah kesan cerah dan muda, serta mampu menciptakan tampilan yang selalu ia idamkan.

Penampilan Lindsay Lohan dengan Rambut Pirang

“Begitu Anda mulai berambut pirang, kamu ingin terus mewarnai rambut sedikit lebih terang dan itu memberikan kesan segar dan halus yang saya sukai. Itulah yang saya rasakan akhir-akhir ini,” ujar Lohan.

“Segar, halus, cerah, dan bahagia. Memiliki warna rambut yang mencerminkan perasaan Anda di dalam selalu menjadi nilai tambah,” tambahnya.

Tidak hanya soal warna, tetapi keseluruhan penampilan ini menggambarkan gaya hidup yang positif dan penuh energi.

Lohan yang kini berusia 39 tahun juga mengenang masa lalu ketika syuting Freaky Friday, film sukses yang mengubah kariernya.

Pada saat itu, ia mengubah warna rambutnya menjadi lebih mirip warna “stroberi,” yang dianggap lebih dekat dengan warna rambut alami.

Namun, setelah menyelesaikan proyek tersebut, ia merasa ingin beralih dan memilih warna pirang yang kini menjadi identitasnya.

“Saya ingin keluar dari masa itu dan menjadi pirang,” ungkapnya. Kini, ia merasa nyaman dengan penampilannya yang baru dan percaya diri tampil dalam warna pirang yang elegan.

Sebagai ahli dalam dunia pewarnaan rambut, Tracey Cunningham menciptakan warna pirang lembut mengilap tersebut dengan metode yang berbeda.

Alih-alih menghabiskan berjam-jam di kursi salon, mereka memilih pendekatan yang lebih bertahap.

“Semua orang jadi terpengaruh,” ujar Cunningham, menjelaskan bagaimana proses pewarnaan rambut Lohan menjadi lebih intensif seiring berjalannya waktu.

“Setiap kali saya melihatnya, saya memotong dan mengurangi lebih banyak warna merah alami dari rambutnya. Akhirnya, dia benar-benar menjadi pirang. Warnanya tidak putih atau pucat, tetapi lebih ke pirang lembut yang sempurna,” lanjut Cunningham.

Kerjasama panjang antara Lohan dan Cunningham tentu memberikan kepercayaan yang luar biasa bagi Lohan dalam setiap eksperimen warna rambutnya.

Kedua profesional ini pertama kali bekerja sama pada film Freaky Friday yang pertama dan telah berkolaborasi dalam berbagai proyek sepanjang karier Lohan.

Cunningham menggambarkan Lohan sebagai “bunglon warna” karena aktris ini mampu tampil memukau dengan hampir semua warna rambut yang pernah dicoba.

“Bekerja sama dengan Lindsay adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Cunningham, menggambarkan hubungan mereka yang telah terjalin begitu erat selama bertahun-tahun.

Lohan pun mengakui bahwa kolaborasi ini sangat personal baginya. “Sangat personal rasanya ketika kami mewarnai rambut dan dengan siapa kami mewarnainya,” ujarnya.

Bagi Lohan, Schwarzkopf tidak hanya sekedar merek, tetapi sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. “Ini sesuatu yang sangat spesifik dalam hidup, dan rasanya berbeda saat dilakukan.

Itu juga daya tarik terbesar bagi saya untuk bisa bekerja sama dengan seseorang yang saya anggap keluarga,” tambah Lohan.

Cunningham pun mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai bagaimana Lohan tampil dalam berbagai warna rambut, terutama nuansa merah, yang menjadi ciri khas alami Lohan.

“Kami telah mencoba semua warna merah,” ujarnya.

“Ketika kamu berambut merah, Anda bisa beralih dari merah muda ke merah tua dengan mudah, dan itu memberi variasi dalam penampilan untuk peran-peran yang berbeda, sampul majalah yang berbeda, atau kampanye yang berbeda,” lanjut Cunningham.

Proses pewarnaan ini selalu sukses berkat keunggulan produk Schwarzkopf yang memiliki “sedikit dari segalanya untuk semua orang.”

Namun, bagi Lohan, menerima warna rambut alaminya sebagai seorang wanita berambut merah bukanlah hal yang mudah.

Seiring bertambahnya usia, ia merasa warna rambutnya sedikit lebih gelap, tetapi ia tetap mengakui bahwa warna merah tersebut merupakan identitas yang tak terpisahkan darinya.

“Warna merah saya mulai berubah seiring waktu. Seperti ketika saya dulu tampil di The Parent Trap, warna merah saya lebih cerah. Tapi sekarang, warna merah saya sudah tidak secerah dulu,” kata Lohan dengan sedikit nostalgia.

Meski begitu, Lohan tidak merasa menyesal atas eksperimen warna rambut yang telah dilakukannya. Bahkan, ia menganggapnya sebagai bentuk ekspresi diri.

“Kurasa ini bisa jadi pernyataan bahwa kita harus selalu mendengarkan ibu kita ketika mereka bilang, ‘Jangan sentuh rambut aslimu,'” ujar Lohan sambil tertawa.

“Apa jadinya kalau aku tidak pernah mewarnai rambut merahku? Seperti apa jadinya sekarang? Aku selalu bertanya-tanya begitu,” tuturnya, dengan sedikit senyuman penuh makna.

Sebagai seorang aktris yang sudah melewati banyak perubahan dalam karier dan hidup pribadi, Lohan tampaknya telah menemukan kedamaian dengan penampilan barunya.

Warna rambut pirang lembut yang kini dikenakannya menjadi simbol dari evolusi dirinya, baik secara profesional maupun pribadi.

Dari masa remaja hingga menjadi wanita dewasa yang penuh percaya diri, Lohan tetap berhasil mempertahankan pesonanya dengan sentuhan personal yang tak lekang oleh waktu.

Lindsay Lohan adalah contoh nyata bagaimana perubahan kecil dalam penampilan dapat memberikan dampak besar pada perasaan dan kepercayaan diri seseorang.

Tidak hanya soal gaya rambut, tetapi cara seseorang mendefinisikan dirinya melalui tampilan fisik dan sikap terhadap perubahan adalah kunci untuk tetap merasa muda, segar, dan penuh energi, apapun usia dan peran yang dijalani. (ctr)