
Laura Meizani Mawardi menandatangani surat permohonan agar ibunya, Nikita Mirzani, tidak ditahan oleh pihak kepolisian.
Putri tunggal aktris Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi, mengajukan diri sebagai penjamin agar ibunya tidak ditahan oleh pihak kepolisian.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Laura atau yang akrab disapa Lolly, menyatakan bahwa ibunya merupakan seorang single parent yang menjadi tulang punggung keluarga.
Surat tersebut diunggah di akun media sosial milik Nikita Mirzani dan menjadi perhatian publik.
Dalam surat itu, Lolly menjelaskan bahwa ibunya adalah satu-satunya yang mencari nafkah untuk dirinya dan kedua adiknya yang masih di bawah umur.
“Dalam hal ini saya, anak kandung dari tersangka Nikita Mirzani, sehubungan dengan laporan polisi nomor (P/S/1355/XII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA) tanggal 3 Desember 2024, yang saat ini ditangani oleh Unit I Subdit III Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, mengajukan permohonan agar ibu saya tidak ditahan,” tulis Laura dalam surat yang dikutip pada Rabu (5/3/2025).
Dalam surat tersebut, Lolly yang saat ini tinggal di Bogor, Jawa Barat, menegaskan bahwa Nikita Mirzani adalah ibu tunggal yang menghidupi ketiga anaknya.
Ia menekankan bahwa tanpa ibunya, kehidupan mereka akan menjadi sulit karena belum ada yang mampu mencari nafkah sendiri.
Laura Memohon agar Nikita Tidak Ditahan

Nikita Mirzani tetap ditahan meskipun putrinya bersedia menjadi penjamin dalam kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang.
“Ibu saya adalah seorang single parent dan satu-satunya yang mencari nafkah serta membiayai kehidupan saya dan kedua adik saya yang masih kecil dan belum mampu mencari nafkah sendiri,” lanjutnya.
Lebih jauh, Lolly menyampaikan permohonan dengan penuh harapan agar pihak kepolisian bisa mempertimbangkan kondisi keluarganya.
Ia meminta dengan sepenuh hati kepada Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya untuk mengabulkan permohonannya.
Sebagai bentuk keseriusannya, Laura juga menandatangani surat tersebut di atas materai Rp 10.000. Tak hanya itu, dalam surat tersebut, ia juga mengungkapkan kesediannya untuk menjadi penjamin ibunya.
“Oleh karena tersangka ibu saya, Nikita Mirzani, adalah single parent dan satu-satunya yang mencari nafkah serta membiayai kehidupan saya dan kedua adik saya yang masih kecil, maka saya bersedia menjadi penjamin,” tambahnya.
Laura juga menegaskan bahwa dirinya menjamin ibunya tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, mengulangi perbuatan pidana, atau mempersulit proses hukum yang sedang berjalan.
“Dalam hal ini, selaku anak kandung, maka saya menjamin tersangka atas nama ibu saya, Nikita Mirzani, tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: melarikan diri, menghilangkan barang bukti, mengulangi tindak pidana, serta mempersulit jalannya proses hukum,” paparnya.
Lebih lanjut, Laura juga menegaskan bahwa Nikita Mirzani akan bersikap kooperatif dan siap memenuhi panggilan kepolisian kapan pun diperlukan.
“Saya juga menjamin bahwa ibu saya akan hadir kapan pun dipanggil untuk menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tulisnya.
Polisi Tetap Menahan Nikita Mirzani
Meskipun surat permohonan telah disampaikan, pihak kepolisian tetap menahan Nikita Mirzani. Penyidik Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya resmi menahan Nikita usai pemeriksaan sebagai tersangka pada Selasa (4/3/2025).
Nikita ditahan atas kasus dugaan pemerasan, pengancaman, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU). Selain Nikita, asistennya, Mail Syahputra, juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa ada cukup bukti untuk menahan Nikita dan Mail. Mereka diduga terlibat dalam kasus pemerasan senilai Rp 5 miliar terhadap dokter sekaligus pengusaha kecantikan, Reza Gladys.
Kasus Pemerasan yang Menjerat Nikita Mirzani
Kasus yang menjerat Nikita Mirzani bermula dari laporan Reza Gladys. Dokter sekaligus pengusaha kecantikan tersebut melaporkan Nikita dengan tuduhan pemerasan dan pengancaman.
Menurut laporan, Nikita Mirzani diduga meminta uang sebesar Rp 5 miliar kepada Reza Gladys dengan ancaman akan menyebarkan informasi yang dapat merusak reputasinya.
Selain itu, dalam proses penyelidikan, ditemukan dugaan pencucian uang yang melibatkan Nikita dan asistennya, Mail Syahputra.
Pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan tersebut, termasuk transaksi keuangan yang mencurigakan serta percakapan antara Nikita dan pihak yang diduga menjadi korban pemerasan.
Meski banyak pihak, termasuk putrinya sendiri, meminta agar Nikita tidak ditahan, polisi tetap bersikukuh menahan sang artis karena kasus ini dinilai memiliki unsur pidana yang kuat.
Respons Publik terhadap Penahanan Nikita Mirzani
Penahanan Nikita Mirzani langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Sejumlah netizen memberikan dukungan kepada Laura atas usahanya untuk membela ibunya. Mereka menilai tindakan Laura sebagai bentuk kasih sayang seorang anak terhadap ibunya.
Namun, di sisi lain, ada juga netizen yang menilai bahwa hukum harus tetap berjalan tanpa pandang bulu.
Mereka menegaskan bahwa jika memang terbukti bersalah, maka Nikita harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
“Kasihan si Lolly, masih muda harus menghadapi situasi seperti ini. Semoga ibunya bisa cepat keluar kalau memang tidak bersalah,” tulis seorang netizen.
“Kalau memang ada bukti yang cukup, ya harus tetap diproses. Hukum nggak boleh tebang pilih,” komentar netizen lainnya.
Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, penahanan Nikita Mirzani menambah daftar panjang selebritas yang tersandung kasus hukum.
Kini, publik menantikan bagaimana kelanjutan kasus ini dan apakah Nikita bisa bebas dari jeratan hukum atau justru menghadapi hukuman yang lebih berat.(vip)