Puasa Hingga 23 Jam! Inilah 10 Negara dengan Durasi Puasa Paling Lama di Dunia

10 Negara Dengan Durasi Puasa Paling Lama Di Dunia

Puasa Ramadan adalah kewajiban bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, durasi puasa di setiap negara tidaklah sama, tergantung pada letak geografis dan musim yang sedang berlangsung.

Di beberapa negara, umat Muslim hanya berpuasa sekitar 11-12 jam, tetapi di negara lain, puasa bisa berlangsung lebih dari 20 jam. Bahkan, ada wilayah yang mengalami matahari hampir tidak terbenam, sehingga waktu berbuka dan sahur menjadi sangat singkat.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar bagi umat Muslim yang tinggal di daerah dengan durasi puasa ekstrem. Mereka harus menyesuaikan pola makan, istirahat, dan aktivitas agar tetap sehat serta kuat menjalani ibadah.

Lalu, negara mana saja yang memiliki waktu puasa terpanjang di dunia? Berikut daftar 10 negara dengan durasi puasa terlama serta bagaimana umat Muslim di sana menjalaninya.

 

Negara Dengan Durasi Puasa Terlama

Negara dengan Durasi Puasa Terlama di Dunia

 

Daftar Negara dengan Durasi Puasa Terlama di Dunia

Berikut ini adalah beberapa negara dengan durasi puasa terlama di dunia:

1. Norwegia – Hingga 23 Jam

Norwegia menjadi salah satu negara dengan durasi puasa terlama di dunia. Pada musim panas, matahari hampir tidak pernah tenggelam di beberapa wilayah utara seperti Tromsø.

Umat Muslim di daerah ini harus berpuasa hingga 23 jam karena waktu antara Magrib dan Subuh sangat singkat. Untuk mengatasi kondisi ini, sebagian umat Muslim memilih mengikuti jadwal puasa di Mekah atau negara terdekat dengan waktu lebih wajar.

2. Islandia – Sekitar 22 Jam

Islandia juga memiliki durasi puasa yang sangat panjang, terutama saat Ramadan jatuh pada musim panas. Di ibu kota Reykjavik, umat Muslim bisa berpuasa hingga 22 jam karena siang hari yang hampir berlangsung terus-menerus.

Dalam kondisi seperti ini, banyak umat Muslim di Islandia yang berbuka dengan makanan bergizi agar tubuh tetap kuat. Beberapa juga mengikuti fatwa yang memperbolehkan mereka menggunakan waktu puasa dari negara dengan durasi lebih normal.

3. Swedia – Sekitar 20-22 Jam

Swedia, khususnya di wilayah utara seperti Kiruna, memiliki siang yang sangat panjang saat musim panas. Umat Muslim di sana harus menjalankan puasa antara 20 hingga 22 jam, tergantung pada posisi geografisnya.

Karena matahari hampir tidak tenggelam, banyak Muslim di Swedia yang mengikuti waktu puasa dari negara lain seperti Arab Saudi. Dengan komunitas Muslim yang semakin berkembang, banyak masjid di Swedia yang memberikan panduan tentang bagaimana menjalani puasa panjang ini.

4. Finlandia – Sekitar 20-22 Jam

Finlandia juga termasuk dalam daftar negara dengan waktu puasa ekstrem. Di kota Rovaniemi, durasi puasa bisa mencapai 22 jam saat Ramadan bertepatan dengan musim panas.

Meskipun tantangannya besar, umat Muslim di Finlandia tetap berpuasa dengan berbagai strategi, seperti mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka. Mereka juga mendapatkan dukungan dari komunitas Muslim setempat yang menyediakan program berbuka bersama.

5. Kanada – Sekitar 19-20 Jam

Kanada memiliki wilayah yang luas dengan durasi puasa yang bervariasi, tetapi di bagian utara seperti Yukon dan Nunavut, puasa bisa mencapai 19-20 jam. Saat musim panas, matahari baru terbenam mendekati tengah malam, sehingga waktu berbuka sangat singkat.

Muslim di Kanada berusaha menjaga kesehatan mereka dengan pola makan yang seimbang dan hidrasi yang cukup. Banyak organisasi Islam di sana yang membantu dengan menyediakan makanan sahur dan berbuka bagi umat Muslim yang membutuhkan.

6. Rusia – Sekitar 18-20 Jam

Beberapa kota di Rusia, seperti Murmansk dan St. Petersburg, memiliki durasi puasa yang cukup panjang. Pada bulan Ramadan di musim panas, umat Muslim di sana harus berpuasa hingga 20 jam sebelum bisa berbuka.

Dengan kondisi ini, banyak Muslim di Rusia yang mengikuti jadwal puasa dari kota dengan waktu lebih normal seperti Moskow. Dukungan dari komunitas Muslim dan pusat Islam setempat sangat membantu mereka menjalani ibadah ini.

7. Denmark – Sekitar 19 Jam

Denmark termasuk negara Eropa dengan durasi puasa yang cukup panjang. Di ibu kota Kopenhagen, umat Muslim harus menjalankan puasa sekitar 19 jam saat Ramadan jatuh pada musim panas.

Untuk menjaga stamina, umat Muslim di Denmark mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan serat saat sahur. Banyak juga yang mengikuti jadwal puasa dari negara-negara dengan waktu lebih singkat agar ibadah tetap bisa berjalan dengan baik.

8. Inggris – Sekitar 18-19 Jam

Di Inggris, terutama di kota-kota bagian utara seperti Edinburgh, umat Muslim harus menjalankan puasa hingga 18-19 jam. Waktu siang yang lebih panjang dibandingkan malam membuat durasi puasa lebih berat bagi mereka.

Meskipun begitu, komunitas Muslim di Inggris sangat aktif dalam memberikan dukungan selama Ramadan. Banyak masjid dan organisasi yang mengadakan acara berbuka puasa bersama untuk mempererat kebersamaan.

9. Jerman – Sekitar 17-18 Jam

Jerman juga memiliki waktu puasa yang cukup panjang, terutama di wilayah utara. Di kota Berlin, umat Muslim menjalankan puasa sekitar 17-18 jam saat Ramadan jatuh pada musim panas.

Banyak Muslim di Jerman yang menjalani puasa dengan penuh kesabaran dan tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka juga mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas Islam yang tersebar di seluruh negeri.

10. Belanda – Sekitar 17-18 Jam

Belanda memiliki durasi puasa yang hampir sama dengan Jerman, terutama di Amsterdam. Di bulan Ramadan yang jatuh pada musim panas, umat Muslim harus berpuasa sekitar 17-18 jam.

Untuk mengatasi tantangan ini, mereka mengatur pola makan dengan baik agar tetap bertenaga sepanjang hari. Dukungan dari komunitas Muslim dan kegiatan berbuka bersama juga membantu mereka dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih mudah.

 

Beberapa negara memiliki durasi puasa yang jauh lebih panjang dibandingkan negara lain karena perbedaan geografis dan musim. Tantangan ini membuat umat Muslim harus lebih kuat dalam menjalankan ibadah Ramadan.

Meskipun berat, banyak umat Muslim di negara-negara ini yang tetap menjalankan puasa dengan penuh semangat. Dukungan komunitas dan strategi yang tepat membantu mereka dalam menunaikan kewajiban ibadah ini. (dda)