Harga Bitcoin masih menunjukkan tren penguatan di tengah meningkatnya jumlah investor kripto di Indonesia.
KLIKBERITA24.COM - Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus mengalami pertumbuhan signifikan. Hingga April 2025, jumlah investor kripto di Tanah Air telah menembus angka 14,16 juta orang, meningkat dari posisi Maret 2025 yang berada di 13,71 juta investor.
Lonjakan ini terjadi seiring dengan penguatan harga aset kripto global, khususnya Bitcoin dan Ethereum, yang terus menarik perhatian pelaku pasar.
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada April 2025 mencapai Rp35,61 triliun, naik dari Rp32,45 triliun pada Maret.
Pertumbuhan ini memperlihatkan bahwa ekosistem kripto di Indonesia semakin berkembang, tidak hanya dari sisi jumlah pengguna, tetapi juga volume perdagangan.
Performa Bitcoin sejak awal tahun memang mengesankan. Pada awal Juni 2025, harga Bitcoin bergerak di kisaran US$104.000 hingga US$106.000 per koin.
Bahkan, mata uang digital terbesar di dunia ini mencatatkan rekor dengan bertahan di atas level US$100.000 selama 27 hari berturut-turut. Ini menjadi periode terpanjang sejak Bitcoin pertama kali menembus angka enam digit pada Januari 2025.
Dalam sebulan terakhir, harga Bitcoin mencatat kenaikan sebesar 2,26%, sementara Ethereum naik lebih tajam yakni 11,53%.
Kedua aset kripto ini menjadi indikator kuat dari arah pasar kripto global yang sedang mengalami fase konsolidasi positif.
Analis dari Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa pergerakan harga Bitcoin yang cenderung sideways di awal Juni 2025 merupakan kondisi wajar dalam siklus pasar.
Menurutnya, banyak investor jangka panjang yang mulai merealisasikan keuntungan setelah memegang Bitcoin selama bertahun-tahun, terutama yang membeli di harga rendah.
Namun, Fyqieh menekankan bahwa tidak ada tekanan makroekonomi besar yang mengancam pasar saat ini. Selama Bitcoin mampu bertahan di atas zona US$104.000–US$105.000, maka kondisinya dinilai masih sehat.
Ia menyebut bahwa jika harga berhasil menembus level resistance US$107.500, maka peluang untuk mencetak rekor harga baru terbuka lebar.
Ia juga mengingatkan bahwa beberapa data ekonomi penting bisa menjadi penggerak harga ke depan, terutama data inflasi (CPI) AS per Mei yang akan dirilis pada 11 Juni 2025, serta putusan suku bunga FOMC yang dijadwalkan pada 18 Juni 2025.
Selain itu, data ketenagakerjaan seperti Non-Farm Payrolls (NFP) juga berpotensi memicu volatilitas pasar jika hasilnya meleset dari ekspektasi.
“Selama tidak ada katalis negatif dari luar, pasar kemungkinan besar tetap sideways. Namun volume transaksi tinggi dan antusiasme investor yang kuat menjaga struktur pasar tetap stabil,” ujarnya.
Harga Bitcoin bertahan di atas US$100.000 selama 27 hari, sinyal tren positif pasar kripto.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, menilai bahwa meningkatnya jumlah konsumen aset kripto di Indonesia merupakan dampak langsung dari penguatan harga kripto.
Menurutnya, kondisi ini memberikan kesempatan bagi pelaku pasar untuk memperkuat posisi dan memperluas adopsi di masyarakat.
Oscar juga optimistis bahwa permintaan terhadap aset digital akan terus meningkat. Ia melihat potensi pertumbuhan pasar kripto di Indonesia masih sangat besar, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi portofolio investasi.
Sementara itu, pengamat kripto dan trader Desmond Wira juga menyampaikan pandangan serupa. Ia menilai bahwa pasar kripto saat ini masih berada dalam sentimen bullish, terutama karena beberapa ketegangan global seperti perang dagang mulai mereda.
Selain itu, data ekonomi Amerika Serikat yang cenderung stabil juga memberikan sinyal positif bagi pasar kripto.
“Selama harga kripto terus naik dan sentimen bullish bertahan, potensi transaksi aset kripto di Indonesia pun akan terus meningkat,” jelas Desmond.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mulai melirik investasi kripto dan harga aset digital yang terus menguat, ekosistem kripto di Indonesia menunjukkan potensi jangka panjang yang menjanjikan.
Selama kondisi global tetap kondusif dan investor domestik terus tumbuh, pasar kripto Indonesia diprediksi akan mengalami lonjakan aktivitas yang lebih besar di bulan-bulan mendatang. (vip)