Profil Top Skor yang Antar Timnas U-17 Lolos ke Piala Dunia 2025

Evandra florasta

Timnas Indonesia U-17 menciptakan sejarah baru dalam ajang Piala Asia U-17 2025.

Kemenangan spektakuler 4-1 atas Yaman bukan hanya memastikan langkah skuad Garuda Muda ke babak perempat final, tetapi juga mengamankan satu tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Momentum luar biasa ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan sepak bola usia muda Indonesia, dan di balik kesuksesan tersebut, muncul satu nama yang langsung jadi sorotan: Evandra Florasta.

Pemain bernomor punggung 6 itu menjadi aktor utama di balik kemenangan dramatis atas Yaman.

Ia mencetak dua gol krusial di menit-menit akhir laga—tepatnya pada menit ke-86 dan melalui titik penalti di menit ke-89.

Brace tersebut menegaskan keunggulan Timnas U-17 di pertandingan yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/4) malam waktu Indonesia.

Evandra florasta

Dengan usia yang masih sangat muda, Evandra sudah menunjukkan kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi bintang masa depan Indonesia.

Dengan tambahan dua gol itu, Evandra kini memimpin daftar pencetak gol sementara untuk Timnas Indonesia U-17 di turnamen ini.

Total tiga gol telah ia sumbangkan, termasuk satu gol saat menghadapi Korea Selatan dalam laga sebelumnya.

Aksinya di lapangan membuat namanya viral di media sosial, dengan pujian datang dari berbagai penjuru negeri. Banyak yang menyebutnya sebagai “maestro muda” dan “harapan masa depan Garuda.”

Dominasi Garuda Muda di Grup C

Timnas Indonesia U-17 tampil meyakinkan sejak peluit pertama berbunyi.

Zahaby Gholy membuka keunggulan pada menit ke-15 melalui tendangan voli spektakuler yang membuat kiper Yaman tak berkutik.

Sepuluh menit kemudian, Fadly Alberto menggandakan skor lewat tembakan keras dari luar kotak penalti. Keunggulan dua gol membuat Indonesia bermain lebih tenang dan penuh percaya diri.

Meskipun Yaman sempat memperkecil kedudukan lewat penalti Mohammed Al Garash, dominasi Indonesia tidak tergoyahkan.

Masuknya Evandra Florasta di babak kedua menjadi pembeda. Dua gol yang ia ciptakan dalam waktu tiga menit di akhir pertandingan memupus harapan Yaman dan memastikan kemenangan Garuda Muda.

Kemenangan ini menempatkan Indonesia di posisi aman klasemen akhir Grup C. Sesuai regulasi, delapan tim terbaik yang lolos ke perempat final otomatis berhak tampil di Piala Dunia U-17 2025.

Ini akan menjadi kali kedua Indonesia tampil di ajang tersebut setelah menjadi tuan rumah pada 2023.

Evandra Florasta, Sang Jenderal Muda di Lapangan

Lahir di Malang pada 17 Juni 2008, Evandra Florasta menunjukkan potensi besar sejak usia dini.

Karier sepak bolanya dimulai dari akademi Persema Malang, sebelum bergabung dengan Bhayangkara FC Youth.

Klub inilah yang membentuk karakter dan tekniknya sebagai gelandang modern yang lengkap—kuat secara fisik, cerdas dalam membaca permainan, dan tajam saat di depan gawang.

Bakat Evandra tidak hanya bersinar di level U-17. Ia juga sudah memperkuat Timnas U-16 dan bahkan sempat masuk dalam skuad Timnas U-20 untuk Piala Asia U-20 pada Februari 2025.

Saat itu, dia menjadi pemain termuda dalam skuad yang dibawa pelatih Indra Sjafri.

Dalam turnamen tersebut, Evandra tampil sebanyak lima kali dan menunjukkan kedewasaan bermain yang melebihi usianya.

Setelah menyelesaikan tugasnya bersama Timnas U-20, Evandra langsung kembali ke Timnas U-17 untuk Piala Asia kali ini.

Performa brilian dengan tiga gol yang telah dicetak ke gawang India, Korea Selatan, dan Yaman membuatnya menjadi pemain kunci dalam tim besutan pelatih Nova Arianto.

Peran Sentral di Lini Tengah

Evandra dikenal bukan hanya karena kemampuannya mencetak gol, tapi juga karena peran vitalnya dalam mengatur tempo permainan.

Dengan tinggi badan 1,76 meter dan kemampuan olah bola di atas rata-rata, ia bisa memainkan peran sebagai gelandang box-to-box maupun playmaker.

Salah satu keunggulan utamanya adalah visi bermain yang tajam. Ia mampu mengirimkan umpan-umpan terobosan yang memanjakan rekan setim, serta memiliki insting gol yang kuat.

Selain itu, ketenangannya dalam mengeksekusi penalti menjadi aset penting bagi Timnas U-17 di laga-laga krusial.

Pelatih Nova Arianto pun menyebut Evandra sebagai motor permainan tim. “Evandra punya segalanya—skill, visi, stamina, dan leadership.

Dia pemain muda yang sangat komplet,” ujar Nova dalam konferensi pers usai laga melawan Yaman.

Simbol Harapan Baru untuk Sepak Bola Indonesia

Dengan usia yang masih sangat muda, Evandra sudah menunjukkan kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi bintang masa depan Indonesia.

Banyak pengamat menilai, jika pembinaan dan dukungan terhadap pemain seperti Evandra terus ditingkatkan, bukan tidak mungkin ia bisa mengikuti jejak pemain Indonesia yang sukses di level internasional.

Perjalanan Timnas U-17 masih panjang di Piala Asia 2025 ini. Namun satu hal sudah pasti—Evandra Florasta telah menegaskan diri sebagai jenderal muda di lini tengah Garuda Muda.

Ia bukan hanya top skor sementara tim, tapi juga simbol harapan baru bagi masa depan sepak bola Tanah Air.

Kini, publik menantikan kiprah selanjutnya. Apakah ia mampu membawa Indonesia lebih jauh di turnamen ini?

Akankah ia mempertahankan gelar top skor hingga akhir? Dengan segala potensi dan performa cemerlang sejauh ini, Evandra layak mendapat sorotan, pujian, dan dukungan dari seluruh pecinta sepak bola Indonesia.(vip)