Profil bek kanan pengganti Trent Alexande-Arnold di Liverpool
Liverpool akan segera memasuki fase baru tanpa hadirnya Trent Alexander-Arnold. Bek kanan utama The Reds tersebut mengungkapkan niatnya untuk meninggalkan Anfield pada akhir musim ini.
Kontrak Trent Alexander-Arnold akan habis bulan depan dan ia tak akan memperpanjang masa baktinya. Sang pemain diperkirakan akan melanjutkan karier ke Real Madrid, sebuah langkah yang mengejutkan banyak penggemar.
Pengumuman kepergiannya disampaikan lewat video perpisahan yang penuh emosi di media sosial. Video tersebut langsung menyedot perhatian para pendukung Liverpool dari seluruh dunia.
Kehilangan Trent Alexander-Arnold jelas bukan hal yang sepele, mengingat peran penting yang telah ia berikan. Sejak menembus tim utama, ia tampil dalam 352 laga, mencetak 23 gol, dan menciptakan banyak assist krusial.
Trent berperan vital dalam sukses Liverpool meraih berbagai trofi prestisius. Ia berperan penting dalam meraih dua gelar Premier League, Liga Champions, Piala FA, dan sejumlah penghargaan lainnya.
Sekarang, Liverpool menghadapi tantangan besar dalam mencari pengganti bek kanan yang sepadan. Menggantikan pemain sekelas Trent Alexander-Arnold bukan perkara mudah bagi klub sekelas The Reds.
Mirror Football menyebutkan bahwa ada tiga pemain yang berpeluang menggantikan posisi Trent Alexander-Arnold. Ketiganya memiliki karakteristik berbeda dan layak dipertimbangkan oleh Liverpool.
Lutsharel Geertruida
Nama pertama yang muncul sebagai calon kuat pengganti Trent Alexander-Arnold adalah Lutsharel Geertruida. Pemain ini berkembang pesat di bawah pelatih Arne Slot saat masih di Feyenoord.
Saat ini, Geertruida membela RB Leipzig dan terus menunjukkan performa yang solid di posisi bek kanan. Ia dikenal sebagai bek modern yang tak hanya andal bertahan, tapi juga aktif membantu serangan.
Pada musim terakhirmya di Feyenoord, Geertruida berhasil mencetak sembilan gol. Musim ini, ia telah mencetak satu gol dari 31 pertandingan yang dilakoninya bersama Leipzig.
Kualitas ofensif dan kedekatannya dengan Arne Slot bisa jadi pertimbangan penting. Meski Leipzig mungkin akan memasang harga tinggi, pengalaman Geertruida bisa sangat berguna untuk Liverpool.
Denzel Dumfries
Pilihan selanjutnya adalah Denzel Dumfries, nama yang tak asing di telinga fans Premier League. Dumfries sempat diincar Manchester United, namun Liverpool juga menunjukkan ketertarikan sebelumnya.
Kariernya dimulai dari Eredivisie, lalu melanjutkan ke PSV dan kemudian Inter Milan usai tampil impresif di Euro 2020. Di Inter, Dumfries meraih kesuksesan dengan memenangkan gelar Serie A serta dua trofi domestik lainnya.
Musim ini, ia mencatatkan sepuluh gol di berbagai ajang, termasuk dua gol penting ke gawang Barcelona di Liga Champions. Kemampuannya yang komplit menjadikannya pilihan menarik bagi Liverpool.
Bek asal Belanda ini juga punya pengalaman tampil di laga besar dan tekanan tinggi. Hal itu tentu menjadi nilai plus bagi tim seperti Liverpool yang kerap tampil di panggung Eropa.
Wesley Franca
Opsi terakhir berasal dari Brasil, yakni Wesley Franca yang saat ini membela Flamengo. Meskipun masih muda, Franca mulai dikenal sebagai salah satu fullback paling menjanjikan saat ini.
Dikabarkan, Liverpool telah mengirim pemandu bakat untuk mengamati penampilannya. Franca memiliki gaya bermain yang agresif dan kecepatan luar biasa di sisi sayap.
Namun, Flamengo kabarnya hanya mau melepas sang pemain dengan banderol 30–35 juta euro. Harga ini bisa menjadi batu sandungan, apalagi persaingan mendatangkannya cukup ketat.
Beberapa klub besar Eropa juga membidik Franca, termasuk Manchester City, Chelsea, Arsenal, hingga Barcelona. Meski begitu, jika Liverpool berhasil merekrutnya, Franca bisa jadi investasi jangka panjang yang berharga.
Kehilangan Trent Alexander-Arnold tentu meninggalkan kekosongan signifikan di lini pertahanan Liverpool. Klub harus segera menentukan arah, apakah mencari pemain berpengalaman atau justru mengembangkan bakat muda.
Dengan munculnya nama-nama seperti Geertruida, Dumfries, dan Franca, Liverpool punya pilihan menarik. Ketiganya menawarkan gaya bermain berbeda yang bisa disesuaikan dengan filosofi permainan di bawah pelatih baru.
Yang jelas, Trent Alexander-Arnold telah meninggalkan jejak yang mendalam di Anfield. Kini saatnya era baru dimulai, dan Liverpool harus bergerak cepat dalam membentuk skuad kompetitif untuk musim depan. (Okt)