Profil Ryu Kintaro, Influencer Cilik yang Viral Soal Asiknya Jadi Perintis Karir

Sosok Ryu Kintaro, influencer berusia 9 tahun yang dijuluki sebagai bocah perintis.
KLIKBERITA24.COM - Ryu Kintaro, influencer berusia 9 tahun yang dijuluki si bocah perintis, kini menjadi trending topik di sosial media.
Nama Ryu Kintaro mendadak mencuri perhatian publik setelah videonya ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Dalam video yang beredar, ia berbicara soal hidup sebagai seorang “perintis”.
Ryu dikenal sebagai influencer muda dengan kiprah yang tak biasa. Di usianya yang masih sangat belia, bocah laki-laki berusia 9 tahun ini sudah memiliki jutaan pengikut di TikTok dan YouTube.
Ryu Kintaro tak hanya dikenal sebagai kreator konten, tetapi juga seorang entrepreneur muda. Meskipun baru berusia 9 tahun, ia telah membangun beberapa lini usaha.
Ryu merupakan putra dari Christopher Sebastian, CEO Makko Group. Dukungan dari sang ayah tentu menjadi salah satu faktor yang memperkuat langkah awalnya sebagai figur publik dan pebisnis cilik.
Nama Ryu semakin melambung sejak ia aktif membagikan konten motivasi di akun Instagram dan TikTok miliknya, yakni @ryu_kintaro.
Tak hanya itu, Ryu juga menulis sebuah buku bertajuk “100 Juta Pertama di Usia 8 Tahun”, yang semakin memantapkan citranya sebagai anak berbakat di bidang bisnis dan pengembangan diri.
Bakat luar biasa Ryu mulai terlihat sejak usia 5 tahun. Ia mulai membuat video dengan menggunakan ponsel milik orang tuanya.
Adapun isi videonya seputar aktivitas harian, tantangan, dan berbagai pengalaman unik yang ia alami.
“Sejak kecil, aku suka membuat video berbicara di depan kamera dan cerita tentang berbagai hal yang aku lakukan,” ujar Ryu kepada awak media.
Menurutnya, rasa percaya diri yang besar membantunya tampil natural di depan kamera. Ia juga menjelaskan bahwa kanal YouTube miliknya lebih banyak berisi kegiatan sehari-hari dan konten ringan yang menghibur.
“Aku dari kecil udah pede di depan kamera. Fokus Youtubenya bahas kegiatan daily, challenge, dan lain-lain,” sambungnya.
Menariknya, semua penghasilan dari kontennya disimpan dan dikelola dengan baik. Ryu bahkan sudah merintis bisnis minuman jamu modern yang dinamai Tjap Nyonya Kaya, dengan omzet yang diklaim mencapai Rp1 miliar per tahun.
Alasan Ryu memilih bisnis jamu cukup personal. Sejak kecil, ia terbiasa minum jamu yang disiapkan oleh sang ibu ketika sakit.
Dari pengalamannya tersebut, muncul keinginan untuk memperkenalkan jamu sebagai minuman sehat yang lezat dan tidak pahit. Kini, Ryu tengah bersiap membuka bisnis keduanya, setelah sebelumnya menjual produk seperti susu dan nasi kotak.
“Sebentar lagi aku mau buka bisnis kedua aku nih, setelah bisnis pertama kemarin jualan susu & nasi box. Doain semoga lancar ya,” tulis Ryu dalam sebuah unggahan Instagram.
Pencapaian Ryu tak hanya berhenti di dunia digital dan bisnis. Ia dinobatkan sebagai runner-up dalam ajang South East Asia Young Entrepreneur X Factor 2025, sebuah penghargaan prestisius untuk wirausahawan muda Asia Tenggara.
Popularitasnya juga membawanya tampil di sejumlah acara televisi nasional seperti Brownis, InsertLive, dan FYP Trans7. Penampilan Ryu yang menginspirasi di usia muda membuat banyak orang tua menjadikannya contoh positif bagi anak-anak mereka.
Namun, baru-baru ini, video viral Ryu yang menyebut bahwa menjadi perintis adalah hal yang menyenangkan memicu respons beragam.
“Orang banyak pengen hidup yang aman. Tapi, tahu gak? Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil. Justru itu letak asiknya,” kata Ryu dalam cuplikan video viral yang beredar.

Ryu Kintaro menyinggung soal asiknya menjadi perintis karir yang akhirnya timbul kontroversi.
Sontak, ucapannya tersebut menimbulkan reaksi panas dari banyak netizen. Netizen menilai Ryu tidak peka terhadap realitas hidup masyarakat Indonesia.
Bagi sebagian netizen, perkataan Ryu terasa tidak tepat, terutama bagi mereka yang benar-benar merasakan pahitnya perjuangan hidup dari nol. Bahkan, salah satu netizen turut memberikan tanggapan yang cukup emosional.
“Jangan pernah memberi motivasi ke perintis kalau belum merintis karir dari 0 atau tidak punya apa-apa. Perintis asli itu nggak dapet privilege dari orang tua, modal bingung nyari ke mana, nggak bisa tidur karena overthinking. Orang yang bener perintis liat opini kamu terus cek latar belakang kamu bukannya termotivasi tapi malah ketawa, soalnya dinasehati sama anak kecil yang punya latar belakang orang kaya,” tulis netizen tersebut.
Komentar tersebut seolah merepresentasikan rasa frustrasi dan ketidakadilan yang dirasakan oleh netizen saat mendengar ucapan motivasi dari seorang influencer yang dinilai tidak pernah benar-benar berjuang dari bawah.
Meskipun demikian, tidak sedikit pula yang mengapresiasi semangat Ryu dan menganggapnya sebagai usaha seorang influencer cilik dalam memberikan inspirasi, walau konteksnya kurang tepat.
Di balik semua pencapaiannya, Ryu tetap menunjukkan semangat pantang menyerah dan keinginan kuat untuk terus berkarya.
Ia juga menguasai tiga bahasa, meliputi Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin, yang mendukungnya tampil di berbagai platform. Orang tuanya menyatakan rasa bangga atas kegigihan dan pencapaian yang telah diraih Ryu di usia yang sangat muda.
Ryu bukan hanya sekadar influencer, tetapi juga pelaku bisnis muda yang serius membangun brand dan memberi inspirasi kepada generasi sebayanya.
Dengan perjalanan karier yang dimulai sejak balita, Ryu Kintaro telah menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berkarya dan berprestasi. Sosoknya pun terus menginspirasi banyak orang melalui semangat pelopornya yang autentik. (fam)