Profil Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 yang Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Minyak Mentah

Kasus korupsi minyak mentah kembali menyeret nama publik figur, kali ini datang dari dunia pageant Indonesia, yaitu Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010.

Nama Asyifa disebut-sebut dalam dokumen aliran dana mencurigakan yang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah milik negara yang merugikan keuangan negara hingga triliunan rupiah.

Profil Asyifa Latief pun kini menjadi sorotan publik setelah lama tak terdengar kiprahnya di layar kaca, sebab keterlibatannya dalam pusaran kasus ini.

Banyak orang ingin tahu siapa sebenarnya sosok wanita yang dulu pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang Miss Universe 2010 tersebut.

Dugaan Keterlibatan dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah

Nama Asyifa Latief mencuat dalam investigasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produksi produk kilang di PT Pertamina periode 2018-2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa Asyifa Latief diperiksa penyidik sebagai saksi kasus tersebut.

Harli mengatakan jika Asyifa diduga pernah menerima aliran dana dari tersangka Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Orbit Terminal Merak OTM), Gading Ramadhan Joedo (GRJ).

Asyifa Latief disebut sebagai pihak penerima dana dalam bentuk transfer dalam kurun waktu 2022 hingga 2024 dari GRJ.

Selain Asyifa, Kejaksaan Agung juga memerika tujuh saksi lainnya yang diduga terlibat dalam kasus korupsi ini.

Ketujuh saksi tersebut di antaranya sebagai berikut.

• AB selaku VP Crude & Product Trading & Commercial.
• WB selaku Direktur PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).
• SA selaku Manager Tonnage Management PT Pertamina International Shipping.
• MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping.
• RP selaku Staf pada PT Pertamina International Shipping tahun 2021-2023.
• HASM selaku VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2022-2023.
• AS selaku VP Tonnage Management & Service PT Pertamina International Shipping, dan ATW selaku Staf pada Fungsi Crude Trading ISC.

Kasus korupsi tata kelola bahan bakar minyak (BBM) di PT Pertamina ini merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

Adapun Kejaksaan Agung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka, meliputi:

• Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
• Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional.
• Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
• Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock.
• Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa.
• Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa.
• Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
• Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga.
• Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

Atas perbuatannya, sembilan tersangka terjerat Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Profil Asyifa Latief

Asyifa Syafiningdyah Putrambami Latief lahir di Bandung pada 20 September 1988.

Ia dikenal publik luas setelah terpilih sebagai Miss Indonesia tahun 2010 dan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat.

Asyifa merupakan lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan dan sempat melanjutkan studi di bidang ekonomi di luar negeri.

Selain cantik dan berprestasi, ia juga dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan anak-anak.

Setelah masa kejayaannya di dunia pageant, Asyifa tidak serta-merta memilih jalan karier di dunia hiburan seperti banyak rekan seangkatannya.

Asyifa beralih ke dunia bisnis dan sempat menjadi pengusaha muda yang fokus di bidang kecantikan, fashion, dan media digital.

Asyifa bahkan sempat magang di lembaga internasional serta bekerja di sektor privat sebagai konsultan komunikasi.

Ia juga kerap menjadi pembicara di berbagai seminar motivasi dan wirausaha untuk kalangan muda, menjadikannya figur yang cukup dihormati di dunia profesional.

Pada tahun 2016, ia mendirikan perusahaan startup yang bergerak di bidang produk kecantikan lokal berbasis bahan alami.

Usahanya ini cukup sukses dan pernah mendapat penghargaan Womenpreneur of The Year dari salah satu majalah bisnis ternama di Indonesia.

Selain itu, Asyifa juga aktif sebagai content creator dan influencer di bidang gaya hidup sehat dan kewirausahaan perempuan.

Citra baik inilah yang membuat dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi cukup mengejutkan

Itulah sekilas profil Asyifa Latief, mantan Miss Indonesia 2010. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi langsung dari Asyifa Latief mengenai dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi minyak mentah. (fam)