PHK Massal Dunia Perbankan, 5 Bank Raksasa Pangkas Puluhan Ribu Karyawan!

PHK Massal Dunia Perbankan, 5 Bank Raksasa Pangkas Puluhan Ribu Karyawan!
PHK massal dunia perbankan menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah bank besar dunia melakukan pemangkasan karyawan secara signifikan.
Fenomena ini dipicu oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah efisiensi biaya, restrukturisasi, dan perkembangan teknologi.
Digitalisasi dan adopsi kecerdasan buatan (AI) semakin dominan. Hal ini membuat banyak fungsi perbankan tradisional mulai tergantikan.
Bank-bank besar tak lagi hanya fokus pada ekspansi. Kini, mereka mulai merampingkan organisasi dan memangkas biaya operasional.
Berikut ini lima bank besar dunia yang tercatat melakukan PHK massal. Jumlahnya mencapai puluhan ribu karyawan dalam beberapa tahun terakhir.
Citigroup Pangkas 20.000 Karyawan
Citigroup mengumumkan rencana pengurangan 20.000 karyawan secara bertahap. Target pengurangan ini ditetapkan hingga tahun 2026 mendatang.
Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran di tubuh perusahaan. Sekitar 10 persen dari total tenaga kerja global Citigroup akan terdampak kebijakan ini.
Manajemen menilai bahwa struktur organisasi saat ini terlalu kompleks dan tidak efisien. Efisiensi operasional menjadi fokus utama agar perusahaan lebih adaptif terhadap perubahan industri.

PHK Massal Dunia Perbankan, 5 Bank Raksasa Pangkas Puluhan Ribu Karyawan!
PHK ini juga bertujuan untuk memperbaiki profitabilitas dalam jangka panjang. Citigroup ingin menyederhanakan proses bisnis dan memangkas biaya yang dianggap tidak produktif.
Meski menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan, manajemen menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga daya saing. Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Citigroup di pasar global.
UBS Pangkas Lebih dari 10.000 Posisi
UBS juga melakukan PHK besar setelah mengakuisisi Credit Suisse. Lebih dari 10.000 posisi dipangkas dalam proses integrasi tersebut.
Sebagian besar yang terkena PHK berasal dari pihak Credit Suisse. Diperkirakan lebih dari separuh staf mereka diberhentikan.
Langkah ini diambil untuk menghindari duplikasi posisi. UBS berupaya menyatukan operasional kedua lembaga secara efisien.
Deutsche Bank Pangkas 3.500 Posisi
Deutsche Bank menetapkan target pengurangan 3.500 karyawan. Proses ini direncanakan selesai pada tahun 2025.
Pemangkasan fokus dilakukan pada bagian back-office. Ini menjadi bagian dari upaya efisiensi dan peningkatan profitabilitas.
Bank ini terus beradaptasi dengan tantangan pasar global. Struktur organisasi disesuaikan agar lebih responsif dan fleksibel.
HSBC Tutup Unit Digital, Lakukan PHK Ribuan Karyawan
HSBC juga melakukan efisiensi dengan memangkas ribuan karyawan. Termasuk 900 karyawan di unit digital “Pinnacle” di Tiongkok.
Keputusan ini diambil karena unit tersebut dinilai kurang menguntungkan. HSBC juga melakukan restrukturisasi global sebagai respons perubahan pasar.
Transformasi digital menjadi fokus utama bank ini ke depan. Pengurangan tenaga kerja menjadi bagian dari strategi efisiensi jangka panjang.
Commerzbank Pangkas 3.900 Karyawan
Commerzbank merencanakan PHK terhadap 3.900 karyawan hingga tahun 2028. Jumlah ini setara dengan 10 persen dari total tenaga kerja.
Langkah ini didorong oleh kebutuhan efisiensi dan digitalisasi. Bank ini juga menambah posisi di luar negeri, terutama di Polandia.
Transformasi digital menjadi salah satu kunci perubahan struktur organisasi. Tenaga kerja dikurangi di Jerman, namun dikembangkan di luar negeri.
Faktor Pendorong PHK Massal
PHK massal ini terjadi karena berbagai faktor utama. Di antaranya adalah efisiensi biaya, digitalisasi, dan tekanan profitabilitas.
Banyak posisi yang sebelumnya penting kini tergantikan AI. Teknologi mulai mengambil alih pekerjaan rutin di sektor perbankan.
Selain itu, proses merger dan akuisisi juga mendorong PHK. Konsolidasi membuat banyak posisi menjadi berlebih atau tumpang tindih.
Situasi ekonomi global yang tidak stabil turut memengaruhi. Bank harus menyesuaikan struktur agar tetap kompetitif.
PHK massal di dunia perbankan mencerminkan perubahan besar di industri keuangan. Perbankan kini dituntut untuk lebih efisien dan berorientasi teknologi.
Di tengah tantangan global, bank harus terus bertransformasi. Sumber daya manusia perlu beradaptasi agar tetap relevan di era digital.(amp)