Lembah Datu Camping Ground di Lombok Tengah menawarkan pengalaman camping dengan nuansa alam yang asri dan edukatif.
KLIKBERITA24.COM - Lembah Datu Camping Ground bisa menjadi alternatif destinasi wisata alam yang cocok untuk healing di Lombok Tengah.
Berada di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, tempat ini menawarkan suasana tenang di tengah lanskap menawan, dengan pemandangan perbukitan, hamparan sawah hijau, sungai jernih, dan latar Gunung Rinjani yang megah.
Kawasan ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tapi juga menyuguhkan pengalaman berkemah yang sarat edukasi.
Lembah Datu mampu menampung hingga 80 tenda, menjadikannya salah satu lokasi camping yang tengah naik daun di Nusa Tenggara Barat.
Letaknya cukup strategis karena dapat dijangkau dari berbagai titik utama di Pulau Lombok, seperti Kota Mataram, Bandara Internasional Lombok, dan Pelabuhan Lembar.
Bila berangkat dari pusat Kota Mataram, jarak tempuh menuju Lembah Datu sekitar 30 hingga 40 kilometer atau bisa dicapai dalam waktu 1 hingga 1,5 jam berkendara.
Pengunjung bisa mengikuti rute melalui Jalan Raya Mataram–Praya, lalu ke arah Pringgarata, dan lanjutkan ke Desa Pemepek.
Setelah itu, ikuti jalan menuju Masjid Kuno Sedau, lalu ke SMKN 1 Pringgarata. Dari titik ini, tersedia dua alternatif jalan menuju Dusun Gelogor yang menjadi pintu masuk ke kawasan camping ground.
Panorama alam Lembah Datu dengan latar perbukitan dan Gunung Rinjani yang memukau.
Sementara itu, bagi wisatawan yang tiba melalui Bandara Internasional Lombok, jaraknya hanya sekitar 20 sampai 30 kilometer.
Waktu tempuhnya berkisar 30 hingga 45 menit dengan kendaraan bermotor. Dari bandara, cukup arahkan kendaraan menuju Praya, lanjut ke Pringgarata, kemudian Pemepek, dan akhirnya Dusun Gelogor.
Dari Pelabuhan Lembar, perjalanan menuju Lembah Datu sedikit lebih panjang, yakni sekitar 40 sampai 50 kilometer, dan membutuhkan waktu tempuh 1 hingga 2 jam tergantung kondisi lalu lintas.
Rute terbaik yang bisa diambil adalah melewati jalur Lembar–Mataram–Praya–Pringgarata–Pemepek hingga tiba di Gelogor.
Sebagai bentuk kemudahan, pihak pengelola telah mendaftarkan lokasi Lembah Datu di Google Maps agar pengunjung dapat menjangkau area camping dengan lebih praktis dan efisien.
Lebih dari sekadar lokasi untuk mendirikan tenda, Lembah Datu juga menyediakan berbagai aktivitas wisata alam yang edukatif.
Pengunjung bisa menjajal jungle walk, river walk, cooking class, hingga rappelling di tebing alami dengan ketinggian mencapai 45 meter dan kemiringan sekitar 50 derajat.
Aktivitas tersebut dirancang sebagai bagian dari konsep wisata berbasis alam dan edukasi. Dalam sesi cooking class, peserta diajak terjun langsung ke alam untuk mengumpulkan bahan masakan dari lingkungan sekitar.
Ini menjadi pengalaman yang memperkuat koneksi dengan alam sembari menambah pengetahuan praktis.
Untuk aktivitas rappelling, pengelola telah menyiapkan perlengkapan keselamatan sesuai standar, dan seluruh proses dipandu oleh tim profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Secara topografi, Lembah Datu berada pada ketinggian sekitar 395 meter di atas permukaan laut.
Ini menciptakan pengalaman berkemah yang menyatu dengan alam terbuka, dikelilingi oleh perbukitan dan aliran sungai yang airnya bersumber langsung dari pegunungan.
Sejak diresmikan pada 10 Januari 2024, kawasan ini mengalami transformasi besar. Dulunya dianggap sebagai wilayah terpencil, kini Lembah Datu berkembang menjadi salah satu titik wisata potensial di Lombok Tengah.
Antusiasme masyarakat lokal juga meningkat, ditandai dengan semangat dalam mengembangkan potensi wisata berbasis alam di desa mereka.
Bagi pengunjung yang tertarik untuk camping di sini, reservasi dapat dilakukan melalui akun media sosial resmi milik pengelola.
Fasilitas yang tersedia cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang ingin menikmati sensasi alam tanpa meninggalkan kenyamanan.
Dengan keindahan alami, aksesibilitas yang semakin mudah, dan pilihan aktivitas yang seru sekaligus mendidik, Lembah Datu Camping Ground menjadi opsi ideal untuk liburan anti-mainstream di Lombok Tengah. (vip)