Padel Jadi Gaya Hidup Baru di Indonesia, Apakah Tren Ini Akan Bertahan?

Olahraga padel makin populer di Indonesia dan mulai jadi gaya hidup baru. Komunitas yakin tren ini akan bertahan lama karena mudah dimainkan dan seru.
KLIKBERITA24.COM - Popularitas olahraga padel tengah mengalami lonjakan signifikan di Indonesia. Tak hanya menjadi tren di Ibu Kota, kini olahraga ini juga mulai menjamur di sejumlah kota besar lainnya, seperti Bandung dan Surabaya.
Demam padel yang awalnya hanya ramai di kalangan tertentu kini sudah menjelma menjadi salah satu pilihan gaya hidup aktif masyarakat urban.
Masyarakat dari berbagai latar belakang usia dan profesi terlihat antusias mencoba olahraga yang menggabungkan unsur tenis dan squash ini.
Sebagai bukti konkret pertumbuhan pesatnya, dua kota besar yaitu Bandung dan Surabaya bahkan ditunjuk menjadi tuan rumah ajang “Sirkuit Indonesia Open 2025”, sebuah kompetisi resmi yang diinisiasi oleh Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI).
Turnamen ini sudah dimulai sejak Mei 2025 dan menjadi salah satu ajang bergengsi bagi para pemain padel di Tanah Air.
Olahraga padel sendiri berasal dari Meksiko dan telah lama eksis di berbagai negara. Meski terbilang baru dikenal luas di Indonesia, daya tariknya yang unik membuat olahraga ini cepat diterima publik.
Kemudahan bermain, intensitas gerak yang cukup menantang, dan suasana kompetitif yang tetap fun menjadi keunggulan padel dibandingkan olahraga raket lainnya.

Suasana lapangan padel yang ramai di Jakarta, komunitas PadelPedia aktif menyambut pemula hingga pemain reguler.
Arma Adi, pendiri komunitas PadelPedia, optimis bahwa tren ini bukanlah sesuatu yang instan dan akan segera hilang.
Ia meyakini olahraga padel akan terus berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dalam jangka panjang.
“Kalau menurut aku akan long lasting banget,” ungkap Arma dalam wawancaranya dengan BolaSport, Minggu (20/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa meskipun padel baru viral belakangan ini di Indonesia, sebenarnya olahraga ini telah lama berkembang di luar negeri.
Karena itu, menurutnya, bukan hal aneh jika padel akan terus memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia.
“Sebenarnya olah raga ini sudah lama, dan mungkin akan long lasting juga meskipun ini baru viral di Indonesia. Karena, pasti banyak orang yang akan mencoba masuk ke dalam olah raga ini,” lanjutnya.
Menurut Arma, karakteristik padel yang mudah dimainkan menjadi nilai plus tersendiri. Olahraga ini tidak memerlukan kemampuan teknis tingkat tinggi seperti tenis atau squash, sehingga siapapun bisa mencobanya tanpa harus melalui pelatihan panjang.
“Soalnya olahraga ini easy to play, semuanya bisa main, jadi sekarang orang kalau pingin mencari keringat itu tidak susah lagi,” tambahnya.
Pernyataan Arma diperkuat oleh pengalaman salah satu anggota komunitas PadelPedia, Amelia. Wanita asal Jakarta ini mengaku awalnya tidak memiliki latar belakang dalam olahraga raket, namun sejak mencoba padel, ia langsung ketagihan.
“Meskipun aku tidak ada background olah raga raket sebelumnya, tapi main padel bikin nagih,” ujar Amelia.
Ia bahkan kini aktif dalam beberapa komunitas padel, termasuk Padel Line dan satu komunitas lain. Namun untuk saat ini, ia lebih sering bermain di PadelPedia karena merasa lebih nyaman dengan atmosfer komunitasnya.
“Aku juga tergabung dalam komunitas padel lain. Seperti, Padel Line, dan satu komunitas lainnya. Tapi, untuk saat ini rutin bermain di PadelPedia. Karena pemainnya oke-oke dan juga orang-orangnya sangat sportif,” katanya.
Amel juga menilai olahraga padel sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kemampuan refleks. Menurutnya, meski terlihat ringan, padel menantang dari segi stamina dan fokus.
“Mendukung jadi untuk menantang daya tahan itu dan juga skill bagus banget,” tambah Amel.
Tak hanya itu, ia menyebutkan bahwa salah satu kekuatan utama padel adalah sifatnya yang inklusif. Semua orang bisa menikmati permainan ini, terlepas dari usia dan tingkat kebugaran.
Pernyataan serupa disampaikan kembali oleh Arma. Ia menegaskan bahwa padel adalah salah satu olahraga yang paling mudah diakses oleh siapa saja.
Bahkan orang yang tidak menyukai aktivitas fisik pun bisa saja berubah pikiran setelah mencoba padel.
“Buat teman-teman yang belum mecoba padel, yuk cobain,” ajak Arma.
“Mungkin ini bukan kewajiban, cuma coba aja dulu karena olah raga ini easy to play. Orang yang tidak suka olah raga bisa suka karena olahraga ini,” ujarnya.
Popularitas padel di Indonesia tampaknya bukan sekadar euforia singkat. Dukungan dari komunitas, kemudahan akses fasilitas, hingga kompetisi resmi seperti Sirkuit Indonesia Open 2025 menjadi fondasi kuat bagi keberlangsungan olahraga ini.
Seiring dengan makin tumbuhnya komunitas dan bertambahnya jumlah lapangan padel di berbagai kota, padel diyakini akan menjadi salah satu olahraga utama pilihan masyarakat urban dalam beberapa tahun ke depan.
Waktu akan menjawab apakah olahraga ini benar-benar akan bertahan lama, namun untuk saat ini, padel jelas sedang berada di puncak popularitasnya di Tanah Air. (vip)