Film horor Pabrik Gula sukses besar pada hari pertama tayang di Lebaran 2025
Film horor Pabrik Gula sukses besar pada hari pertama tayang di Lebaran 2025, meraih pencapaian yang mengesankan dengan jumlah penonton mencapai 203 ribu orang. Capaian ini diumumkan oleh MD Pictures, rumah produksi yang menaungi film tersebut, pada Selasa (1/4).
Angka penonton yang tinggi ini menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat terhadap film horor yang satu ini, meskipun harus bersaing dengan beberapa film Indonesia lainnya yang juga tayang perdana pada hari yang sama. Pabrik Gula menghadapi persaingan ketat di hari pertama tayang karena bersaing dengan empat film Indonesia lain yang juga dirilis pada hari Lebaran 2025.
Film-film tersebut adalah Jumbo, Qodrat 2, Komang, dan Norma: Antara Mertua dan Menantu. Meskipun harus bersaing dengan film-film besar lainnya, Pabrik Gula berhasil meraih angka penonton yang sangat signifikan, yang menunjukkan daya tarik luar biasa dari film horor tersebut.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi @pabrikgulafilm, MD Pictures mengucapkan terima kasih kepada 203.799 penonton yang telah menyaksikan Pabrik Gula pada hari pertama tayangnya. Jumlah penonton yang tercatat di hari pertama ini merupakan prestasi luar biasa, mengingat banyaknya pilihan film yang dirilis pada saat yang sama.
Capaian ini menandakan bahwa Pabrik Gula memiliki daya tarik yang kuat di kalangan penonton Indonesia, khususnya penggemar film horor. Meski harus bersaing dengan beberapa film horor lain seperti Qodrat 2, yang mengumumkan capaian 72 ribu penonton di hari pertama, dan Komang yang meraih 60.218 penonton, Pabrik Gula tetap berhasil unggul.
Beberapa film lainnya, seperti Jumbo, Kodrat, dan Norma, belum mengungkapkan jumlah penonton mereka untuk hari pertama. Keberhasilan Pabrik Gula dalam meraih 203 ribu penonton menjadikannya sebagai film yang paling banyak ditonton di hari pertama Lebaran 2025.
Keberhasilan besar di hari pertama tayang ini tentunya menjadi awal yang sangat positif bagi Pabrik Gula. Hal ini menunjukkan bahwa film ini memiliki potensi besar untuk merajai bioskop selama musim libur Lebaran yang masih berlangsung selama satu minggu ke depan.
Pabrik Gula
Dengan pencapaian ini, Pabrik Gula berpotensi mendapatkan lebih banyak layar dan penonton dalam beberapa hari mendatang. Bahkan, diperkirakan jika tren jumlah penonton terus berlanjut, film ini bisa meraih satu juta penonton dalam waktu kurang dari seminggu.
Pabrik Gula bukan hanya sekadar film horor biasa. Film ini diangkat dari kisah horor viral yang dibagikan oleh akun media sosial yang dikenal dengan nama SimpleMan.
Kisah tersebut kemudian ditulis oleh Lele Laila menjadi sebuah skenario yang menarik dan mencekam. Lele Laila, yang sebelumnya juga menulis skenario untuk KKN Di Desa Penari (2022) dan Badarawuhi Di Desa Penari (2024), kembali memberikan kontribusinya dalam mengangkat cerita horor yang berakar dari kisah nyata dan viral.
Lele Laila sendiri dikenal sebagai penulis skenario yang produktif dan sangat berbakat dalam menciptakan cerita-cerita horor yang mampu menarik perhatian penonton. Selain Pabrik Gula, ia juga telah menulis skenario untuk film-film horor lainnya, seperti Thagut (2024), Siksa Neraka (2023), Sijjin (2023), Qorin (2022), dan Ivanna (2022).
Keberhasilannya dalam mengangkat kisah-kisah horor viral menjadi film layar lebar menunjukkan betapa besarnya permintaan akan film horor yang berbasis cerita nyata. Awi Suryadi kembali dipercaya untuk duduk di kursi sutradara untuk Pabrik Gula.
Ini menjadi kolaborasi kedua antara Awi dan Lele Laila setelah sukses besar mereka dengan KKN Di Desa Penari (2022). Awi Suryadi merupakan sutradara yang dikenal memiliki keahlian dalam menggarap film horor, dan Pabrik Gula menjadi proyek film horor terbaru yang ia kerjakan.
Sejak tahun 2018, Awi konsisten mengarahkan berbagai film horor yang sukses menarik perhatian penonton, dan Pabrik Gula menjadi kelanjutan dari kesuksesan tersebut. Selain Lele Laila sebagai penulis skenario dan Awi Suryadi sebagai sutradara, Pabrik Gula juga menghadirkan sejumlah aktor dan aktris berbakat.
Salah satunya adalah Arbani Yasiz, yang sebelumnya tampil dalam Thagut (2024) dan Ancika (2024). Arbani kembali didapuk sebagai pemeran utama dalam film ini.
Bersama Arbani, ada juga beberapa nama lain yang turut meramaikan jajaran pemain, seperti Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Arif Alfiansyah, Benidictus Siregar, Wavi Zihan, Vonny Anggraini, Budi Ros dan Azela Putri. Dengan jajaran pemain yang kuat dan berbakat, Pabrik Gula memiliki potensi besar untuk terus menarik perhatian penonton.
Penampilan para aktor dan aktris ini diperkirakan akan semakin membuat film ini semakin menarik untuk disaksikan. Mereka mampu membawa karakter-karakter dalam film ini dengan sangat baik, yang tentunya semakin meningkatkan kualitas film secara keseluruhan.
Pabrik Gula menjadi rilisan ketiga MD Pictures yang diadaptasi dari kisah horor SimpleMan. Sebelumnya, MD Pictures telah merilis film-film horor sukses lainnya yang juga diadaptasi dari cerita SimpleMan, seperti KKN Di Desa Penari dan Badarawuhi Di Desa Penari.
Kerja sama antara MD Pictures dan SimpleMan ini telah terbukti sukses besar, dan Pabrik Gula menjadi bagian dari saga adaptasi horor tersebut. Film ini dirilis dalam dua versi berbeda, yaitu versi 17+ yang dikenal dengan nama Jam Kuning, yang tayang pada siang hari, dan versi uncut atau 21+ yang disebut Jam Merah, yang tayang pada malam hari.
Kedua versi ini hanya berbeda satu menit durasinya, namun memberikan pilihan yang lebih luas bagi penonton untuk menonton sesuai preferensi masing-masing. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk memilih waktu yang paling tepat untuk menikmati film ini.
Sejak tayang perdana pada 31 Maret 2025, Pabrik Gula langsung mencuri perhatian banyak penonton dan mulai menunjukkan kesuksesannya. Kehadiran film ini semakin mengukuhkan posisi MD Pictures sebagai salah satu rumah produksi besar yang sukses merilis film-film horor yang menarik perhatian penonton.
Keberhasilan di hari pertama ini menunjukkan bahwa Pabrik Gula memiliki potensi untuk menjadi salah satu film terlaris di Indonesia pada tahun ini. Melihat kesuksesan Pabrik Gula di hari pertama, film ini diperkirakan akan terus meraih kesuksesan besar di bioskop Indonesia.
Jika tren jumlah penonton terus berkembang, Pabrik Gula berpotensi untuk mencapai lebih dari satu juta penonton dalam waktu singkat. Dengan alur cerita yang seru, atmosfer horor yang mencekam, dan bintang-bintang yang berbakat, film ini memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi hits di kalangan penonton Indonesia.
Film ini berpotensi besar untuk terus menarik perhatian penonton, terutama selama musim libur Lebaran yang masih berlangsung. Jika Anda adalah penggemar film horor, Pabrik Gula jelas merupakan pilihan yang tepat untuk ditonton di bioskop. (dda)