
Dengan memilih jenis olahraga yang tepat dan waktu yang sesuai, tubuh akan tetap bugar dan sehat selama bulan Ramadhan tanpa mengganggu ibadah dan aktivitas sehari-hari.
Menjaga kondisi fisik saat menjalani puasa bisa dilakukan melalui pilihan aktivitas fisik yang sesuai. Walaupun energi cenderung menurun akibat tidak adanya makanan dan minuman sepanjang hari, penting untuk tetap aktif, terutama bagi yang ingin menurunkan berat badan.
Namun, penting untuk memilih jenis olahraga yang tepat agar bisa tetap bugar tanpa mengorbankan kesehatan.
Saat berpuasa, cadangan glikogen dalam tubuh menurun, yang mengakibatkan tubuh lebih banyak membakar lemak dibanding biasanya.
Olahraga yang Disarankan Selama Bulan Ramadhan
Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi mereka yang ingin mempertahankan berat badan yang sehat. Namun, sebaiknya hindari aktivitas yang terlalu berat agar tidak mengalami dehidrasi.
Berikut beberapa jenis olahraga yang aman dan disarankan selama bulan Ramadhan:
1. Berjalan Santai
Jalan santai merupakan pilihan aktivitas ringan yang dapat dilakukan saat berpuasa dengan aman. Aktivitas ini baik untuk kesehatan jantung, otot, dan tulang tanpa menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan.
Waktu yang ideal untuk berjalan santai adalah di sore menjelang berbuka puasa agar tidak merasa lelah. Jalan santai di pagi hari juga bisa menyegarkan tubuh dan memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.
Ingin tahu manfaatnya? Mari simak lebih lanjut tentang manfaat jalan santai yang mungkin belum Anda ketahui:
– Menurunkan berat badan
– Menguatkan tulang dan otot
– Menjaga kesehatan sendi
– Meningkatkan daya tahan tubuh
– Memelihara fungsi jantung
– Menjaga kadar gula darah tetap seimbang

Bersepeda dengan intensitas rendah hingga sedang juga merupakan pilihan yang baik selama puasa.
2. Bersepeda
Bersepeda dengan intensitas rendah hingga sedang juga merupakan pilihan yang baik selama puasa. Aktivitas ini dapat membakar kalori dan lemak, serta membantu mengencangkan otot dan menjaga kesehatan jantung.
Bersepeda juga berpotensi meningkatkan suasana hati dan meredakan stres. Mengayuh sepeda secara teratur memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, paru-paru, dan aliran darah.
Bersepeda juga membantu dalam proses penurunan berat badan, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kekuatan otot.Keuntungan bersepeda bagi kesehatan:
– Memelihara kesehatan jantung, menurunkan detak denyut saat beristirahat, dan memperkuat otot jantung
– Merawat kesehatan paru-paru
– Meningkatkan sirkulasi darah
– Menguatkan otot-otot di kaki, bokong, paha, betis, pinggul, perut, lengan, dan bahu
– Mengurangi kemungkinan terjadinya jenis kanker tertentu, termasuk kanker payudara
– Menurunkan risiko masalah kesehatan reproduksi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS)
– Meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga membantu menjaga kesehatan otak
Untuk merasakan manfaat dari bersepeda, Anda dapat meluangkan waktu 30 menit setiap hari untuk berkendara.
3. Bowling
Jika ingin bergerak tanpa menguras tenaga berlebihan, bowling bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.
Selain melatih keseimbangan tubuh, permainan ini juga membantu memperkuat otot tangan dan bisa menjadi aktivitas sosial yang menyenangkan dengan teman-teman.
Bowling olahraga menawarkan berbagai keuntungan untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Keuntungan fisik
– Meningkatkan kekuatan otot serta sendi, khususnya di area tangan, kaki, dan bagian bawah tubuh
– Membantu penurunan berat badan melalui pembakaran kalori
– Mengasah fleksibilitas dan keseimbangan tubuh
– Baik bagi kesehatan jantung
– Mengurangi kemungkinan terkena penyakit seperti masalah jantung, stroke, dan diabetes
Keuntungan mental
– Mengurangi tingkat stres
– Menjaga kesehatan otak dan menghindari penuaan mental
– Meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata
– Mendorong kewaspadaan, fokus, dan perencanaan strategi
– Membantu mengatasi perasaan kesepian dan depresi
Untuk meraih keuntungan tersebut, Anda disarankan untuk bermain bowling dengan cara yang tepat, seperti melakukan pemanasan sebelum bermain, mengangkat bola dengan kedua tangan, dan berkonsentrasi pada target serta gerakan yang berulang.
4. Latihan Beban
Latihan beban masih bisa dilakukan saat berpuasa, namun sebaiknya gunakan beban yang ringan untuk menghindari kelelahan berlebihan.
Melakukan gerakan dengan perlahan dapat membantu mempertahankan kekuatan otot tanpa risiko kram atau cedera.
Latihan beban menawarkan beragam keuntungan, termasuk:
– Meningkatnya kekuatan otot
– Peningkatan massa otot
– Mengencangkan fisik
– Pengurangan berat badan
– Peningkatan kesehatan jantung
– Penurunan risiko diabetes
– Peningkatan kepadatan tulang
– Bantuan dalam pengelolaan gula darah
– Peningkatan laju metabolisme
– Peningkatan rasa percaya diri
Latihan beban dapat dilakukan dengan menggunakan dumbel. Otot yang diperkuat melalui latihan beban meliputi Bisep, Trisep, Otot dada, Bahu, Punggung, Kaki, Paha, Betis, Bokong.
5. Yoga
Yoga merupakan aktivitas yang berfokus pada teknik bernapas dan peregangan. Kegiatan ini bermanfaat untuk menjaga fleksibilitas otot, menenangkan pikiran, serta meningkatkan kualitas tidur.
Gerakan yoga yang lembut membuatnya cocok dilakukan saat berpuasa. Yoga menawarkan berbagai keuntungan bagi kesehatan fisik serta mental, di antaranya adalah peningkatan fleksibilitas, kekuatan otot, dan keseimbangan.
Selain itu, yoga dapat berkontribusi dalam mengurangi tingkat stres, depresi, dan kecemasan.
Keuntungan fisik
– Meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas
– Menguatkan otot serta meningkatkan daya tahan
– Memperbaiki fungsi pernapasan dan kapasitas paru
– Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit jantung
– Memelihara kesehatan jantung dan paru-paru
– Melatih keterampilan motorik
– Mempertahankan berat badan yang sehat
Keuntungan mental
– Menenangkan pikiran
– Mengurangi tingkat stres
– Meningkatkan fokus
– Meningkatkan rasa percaya diri dan suasana hati
– Mengelola efek dari kecemasan, stres, serta depresi
– Meningkatkan suasana hati serta kesejahteraan mental dan fisik
Agar berolahraga nyaman saat puasa, penting untuk memperhatikan waktu yang tepat untuk beraktivitas.
Waktu yang direkomendasikan adalah pagi setelah sahur, ketika energi masih ada, dan menjelang berbuka puasa, agar tubuh tidak kehilangan cairan terlalu lama.
Hindari latihan di siang hari saat suhu panas, karena dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi. Dengan memilih jenis olahraga yang tepat dan waktu yang sesuai, tubuh akan tetap bugar dan sehat selama bulan Ramadhan tanpa mengganggu ibadah dan aktivitas sehari-hari. (fah)