Categories: Berita Bisnis & Ekonomi Nasional

OJK Tegaskan Masuknya Danantara ke Bank BUMN Demi Jaga Kredibilitas Perbankan

KLIKBERITA24.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai pemegang saham di bank-bank BUMN merupakan strategi penting untuk menjaga kredibilitas sektor keuangan nasional. Langkah ini dinilai sejalan dengan peran OJK sebagai regulator yang berkomitmen terhadap integritas sistem perbankan Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa sinergi antara Danantara sebagai investor dan OJK sebagai pengawas bertujuan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem perbankan, termasuk meningkatkan integritas lembaga-lembaga keuangan yang terlibat.

“Tentu saja ini untuk menjaga kredibilitas, kredibilitas sistem. Termasuk juga kredibilitas Danantara dan tentu saja dengan juga kredibilitas dari bank-bank,” ujar Dian dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa dukungan dari bank-bank BUMN atas kehadiran Danantara cukup tinggi. Mereka menilai hal ini dapat memberikan dorongan positif terhadap penguatan tata kelola serta stabilitas lembaga keuangan negara. OJK pun menekankan perannya dalam memastikan fungsi pengawasan tetap berjalan secara independen.

“Kalau misalnya suatu lembaga seperti bank-bank BUMN ini kemudian ada pengawasnya, ada regulator yang terpisah, ini justru merupakan suatu kekuatan tersendiri sebetulnya pada hakikatnya gitu,” kata Dian.

Kehadiran Danantara yang didukung pengawasan ketat dari OJK diharapkan mampu memperkuat rasa percaya di kalangan masyarakat, pelaku usaha, maupun investor. Dian juga menekankan pentingnya sistem check and balance antara pemilik dan regulator dalam menjaga integritas manajerial bank-bank pelat merah tersebut.

Ia mengatakan, jika sistem tersebut tidak memiliki mekanisme pengawasan yang efektif, maka akan sulit menjamin akuntabilitas lembaga keuangan yang bersangkutan. Apalagi, banyak dari pengurus Danantara memiliki latar belakang profesional di sektor perbankan, sehingga memahami secara mendalam operasional lembaga keuangan.

Dalam pandangan OJK, kapabilitas individu-individu di dalam struktur Danantara menjadi nilai tambah. Mereka dianggap mampu menjaga standar profesionalisme tinggi, karena sudah berpengalaman dalam mengelola risiko dan memahami aspek compliance perbankan nasional.

Selain memperkuat kredibilitas sistem keuangan, OJK juga berharap agar kolaborasi dengan Danantara bisa membuka peluang dalam pengembangan sektor pasar keuangan. Salah satu perhatian utama adalah bagaimana Danantara, yang memiliki dana kelolaan besar, dapat menjadi motor penggerak dalam memperdalam pasar domestik.

“Kita juga sedang mempersiapkan banyak konsep yang belum diselesai, disclose, secara rinci. Tetapi jelas itu kita sedang mengarah kepada pendalaman pasar yang lebih ya bisa dikatakan mungkin lebih advance dibandingkan dengan apa yang ada saat ini gitu kan,” kata dia.

Pendalaman pasar ini dianggap vital untuk menjawab tantangan likuiditas dan efisiensi instrumen keuangan di dalam negeri. Dian menjelaskan bahwa langkah-langkah inovatif yang tengah disiapkan akan membawa pasar ke arah yang lebih modern dan adaptif terhadap perubahan global.

Dalam waktu dekat, OJK juga berencana menjalin kerja sama lebih erat dengan Bank Indonesia serta lembaga keuangan lainnya. Upaya ini dilakukan demi menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan instrumen derivatif dan instrumen keuangan lain yang belum tergarap secara maksimal.

Kerja sama lintas lembaga tersebut dirancang untuk mengintegrasikan berbagai potensi sektor keuangan agar lebih sinkron dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, inisiatif baru pun mulai disiapkan, termasuk rencana mendirikan pusat keuangan (financial center) berskala internasional di Indonesia.

OJK berharap kehadiran financial center ini bisa menjadi magnet bagi masuknya investasi asing yang lebih besar. Dengan struktur pasar yang lebih dalam dan sistem keuangan yang lebih terbuka, Indonesia diyakini akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di kawasan regional.

OJK optimistis jika strategi-strategi ini berhasil diimplementasikan, maka stabilitas dan kredibilitas sektor perbankan nasional akan semakin kokoh, sejalan dengan misi Danantara yang ikut berperan dalam transformasi industri keuangan Indonesia. (WAN)