Categories: Hiburan

Nikita Mirzani Cekcok dengan Jaksa di Sidang TPPU, Soroti Dugaan Intervensi oleh Reza Gladys

KLIKBERITA24.COM - Persidangan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret Nikita Mirzani kembali memanas setelah insiden adu argumen antara artis kontroversial itu dengan jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025 kemarin, dan menjadi sorotan publik karena aksi tak biasa yang dilakukan oleh terdakwa.

Ketegangan bermula saat majelis hakim menolak permintaan Nikita untuk memutar sebuah rekaman suara.

Rekaman itu disebut-sebut sebagai bukti dugaan intervensi pihak Reza Gladys dalam proses hukum yang tengah berlangsung. Nikita meyakini rekaman tersebut mengandung unsur pengkondisian terhadap aparat penegak hukum, termasuk hakim dan jaksa.

Sidang hari itu sejatinya mengagendakan pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun, di tengah proses, Nikita menyampaikan permintaan agar rekaman diputar secara terbuka di ruang sidang.

Ia bersikeras bahwa bukti tersebut dapat membuka tabir dugaan ketidakadilan dalam penanganan kasusnya.

Sayangnya, permintaan itu tidak dikabulkan. Majelis hakim menolak dengan menyarankan agar laporan terkait intervensi tersebut disampaikan melalui jalur hukum resmi.

Meski demikian, artis kelahiran Jakarta itu tetap ngotot ingin rekaman tersebut diperdengarkan secara langsung di hadapan publik sidang.

Sikap keras Nikita tak berhenti di situ. Usai sidang dinyatakan selesai, bintang film “Nenek Gayung” itu menolak meninggalkan ruang sidang.

Ia menolak untuk dibawa kembali ke Rutan Pondok Bambu, tempatnya ditahan selama proses hukum berlangsung.

“Saya minta rekaman itu diputar. Saya gak mau pulang atau pergi ke tahanan Rutan Pondok Bambu untuk kasus pidana yang konyol kayak begini. Sudah cukup 5 bulan saya berdiam diri,” ucap Nikita dengan nada emosional di hadapan hadirin.

Tidak hanya menyuarakan penolakannya, Nikita bahkan mengancam akan memutar rekaman tersebut dari ponselnya sendiri jika permintaannya terus diabaikan.

Tak lama berselang, ia benar-benar memutar rekaman itu di ruang sidang yang saat itu sudah tidak lagi dihadiri hakim maupun jaksa.

“Saya minta diputar rekamannya! Kalau tidak diputar, saya yang akan putar dari HP. Oke pak putar,” katanya dengan tegas.

Dalam rekaman yang diperdengarkan tersebut, Nikita menyebut ada percakapan yang mencurigakan dan mengarah pada upaya memengaruhi penegak hukum. Ia menuding keluarga Reza Gladys sebagai pihak yang diduga melakukan pengkondisian terhadap proses persidangan.

“Ada kata-kata, cokelat, bintang satu, JPU dan hakim sudah dikondisikan dalam kasus ini. Itu diucapkan oleh keluarga Reza Gladys itu sendiri yang bicara,” ujarnya dengan nada menekan.

Beberapa saat setelah pemutaran rekaman, seorang jaksa kembali memasuki ruang sidang dan meminta Nikita untuk segera kembali ke tahanan.

Namun, ajakan tersebut tidak berjalan mulus. Nikita menolak secara terbuka dan menolak mengenakan kembali pakaian tahanannya, serta menentang jika harus diborgol.

Detik-detik situasi sidang memanas usai Nikita Mirzani enggan mengenakan pakaian tahanan.

Adu mulut pun tak terelakkan. Ketegangan semakin memuncak dan membuat situasi di ruang sidang menjadi tidak kondusif.

Penolakan Nikita untuk kembali ke tahanan menambah deretan aksi kontroversialnya selama proses hukum berjalan.

Sampai saat ini, pihak Kejaksaan maupun Pengadilan Negeri Jakarta Selatan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden pemutaran rekaman maupun penolakan Nikita untuk kembali ke tahanan.

Publik masih terus menyoroti perkembangan kasus ini, terutama setelah munculnya dugaan intervensi yang diperkuat oleh rekaman suara. Apakah benar ada pengkondisian di balik layar? Ataukah ini sekadar strategi pembelaan dari sang artis?

Proses hukum masih berjalan, dan semua pihak berharap kebenaran akan terungkap melalui jalur hukum yang sah. Sikap Nikita dalam ruang sidang mencerminkan bahwa ia bukan sosok yang mudah dikendalikan, bahkan di tengah tekanan besar dari sistem peradilan. (fam)