Nadin Amizah Kecewa Lagu “Bertaut” Digunakan untuk Film Bertaut Rindu Tanpa Izin

Penyanyi Muda Nadin Amizah
KLIKBERITA24.COM - Penyanyi Nadin Amizah baru-baru ini meluapkan kekecewaannya terhadap film Bertaut Rindu yang akan tayang di bioskop Indonesia pada akhir Juli 2025.
Nadin merasa tidak dihargai setelah mengetahui bahwa pihak produksi film tersebut berencana menggunakan lagu hitsnya, “Bertaut,” sebagai bagian dari cerita tanpa meminta izin sebelumnya.
Nadin Amizah membagikan kisah kekecewaannya melalui unggahan di Insta Story, menunjukkan percakapan dengan tim produksi yang awalnya meminta izin untuk menggunakan lagu “Bertaut.”
Pada 24 Februari 2025, Nadin menerima tawaran untuk menggunakan lagu tersebut sebagai bagian dari film yang sedang diproduksi.
Melalui pesan kepada manajernya, yang juga merupakan ibunya, Nadin dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak berniat memberikan izin untuk penggunaan lagu atau judul “Bertaut” dalam proyek film tersebut.

Kekesalan Nadin Amizah Atas Film Bertaut Rindu
“Tapi tolong dijelasin dulu sekali lagi bahwa Nadin enggak ada niatan untuk pakai lagu ‘Bertaut’ atau mengizinkan penggunaan judul maupun lagu ‘Bertaut’ ya bun,” bunyi pesan yang dikirimkan oleh Nadin, seperti yang dilaporkan pada Rabu, 30 Juli 2025.
Namun, dua bulan kemudian, Nadin Amizah terkejut ketika mengetahui bahwa rumah produksi Sinemart, yang dikenal dengan berbagai karya filmnya, sedang mempersiapkan sebuah film dengan judul yang sangat mirip dengan lagunya.
Bahkan, judul film yang dipilih adalah Bertaut Rindu: Semua Impiah Berhak Dirayakan. Hal ini semakin mengejutkan Nadin, karena ia merasa bahwa pihak produksi telah melanggar pernyataannya sebelumnya.
“Ini persis yang waktu itu minta judul seperti detak jantung yang bertaut ya?” tanya Nadin Amizah kepada ibunya dalam percakapan WhatsApp yang kemudian ia unggah di Insta Story.
Nadin jelas merasa kecewa karena meskipun sudah memberikan pernyataan yang jelas, film dengan judul yang sangat mirip tetap diproduksi.
Kekecewaan Nadin Amizah tidak hanya terkait dengan penggunaan lagunya yang tidak sesuai izin, tetapi juga dengan kenyataan bahwa film tersebut mungkin memanfaatkan popularitas lagu “Bertaut” untuk menarik perhatian.
Nadin sendiri telah lama mengkritik penggunaan lagu-lagu viral untuk tujuan meningkatkan eksposur sebuah film tanpa memperhatikan nilai dan makna di balik lagu tersebut.
“(Aku) selalu kritis tentang penggunaan lagu-lagu viral untuk meningkatkan kesuksesan sebuah film, tetapi ini.. Ughhh,” tulis Nadin dengan nada kecewa di unggahan Instagram-nya.
Ia merasa bahwa ini adalah contoh lagi dari fenomena di mana lagu-lagu yang sedang viral digunakan semata-mata untuk meraih keuntungan tanpa rasa saling menghargai antara pembuat film dan para musisi.
Meski demikian, Nadin Amizah juga mengakui bahwa ia tidak memiliki hak cipta atas kata “Bertaut” yang ada dalam kamus bahasa Indonesia.
Ia menyadari bahwa penggunaan kata tersebut secara umum bukanlah masalah hukum. Namun, yang membuat Nadin kecewa adalah kurangnya sikap saling menghargai yang seharusnya ada dalam sebuah kolaborasi seni.
“Aku enggak punya hak cipta atas kata ‘bertaut’ maupun ‘semua dirayakan’. Tapi menurutku bahkan tanpa pedoman legal pun, respect tetap pantas diberikan pada satu sama lain,” tulis Nadin dengan nada reflektif.
Ia menambahkan, “Sebagaimana kata-kata tersebut aku ambil dari KBBI, enggak pantas juga untuk aku bilang aku memiliki klaim terhadap kata-kalimat tersebut.”
Nadin jelas berharap agar ada komunikasi yang lebih baik dan pengertian yang lebih dalam dalam industri hiburan, terutama terkait penggunaan karya seni orang lain.
Sebagai informasi, lagu “Bertaut” sendiri dirilis pada 15 Mei 2020 sebagai bagian dari album debut Nadin Amizah yang berjudul Selamat Ulang Tahun.
Lagu yang mengisahkan hubungan emosional antara ibu dan anak ini telah menjadi salah satu lagu paling populer dari Nadin Amizah, dan sering kali dikaitkan dengan momen-momen reflektif tentang keluarga, terutama sosok ibu.
Lagu ini begitu dalam dan menyentuh hati banyak orang, sehingga tidak heran jika banyak pihak yang ingin mengaitkan kisah mereka dengan lagu ini.
Dengan kejadian ini, Nadin Amizah berharap agar kedepannya pihak produksi film lebih memperhatikan hak dan rasa hormat terhadap para pencipta karya seni.
Ia juga berharap agar kedepannya ada pendekatan yang lebih hati-hati dalam menggunakan lagu-lagu yang sudah memiliki ikatan emosional kuat dengan pendengarnya. (ctr)