Mudah Lelah dan Mengantuk? Waspadai Gejala Kolesterol Tinggi

Mudah mengantuk

Apakah Anda sering merasa mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas berat? Atau kerap mengantuk di siang hari, padahal tidur malam cukup?

Jika iya, jangan buru-buru menyalahkan cuaca atau kurang tidur. Bisa jadi, tubuh sedang memberi sinyal adanya gangguan kesehatan serius seperti kolesterol tinggi.

Selama ini, kolesterol tinggi sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya kerap tidak disadari. Namun, jika diperhatikan dengan jeli, tubuh sebenarnya memberikan banyak tanda peringatan.

Salah satu tanda paling umum adalah tubuh yang terasa cepat lelah dan sering mengantuk tanpa sebab yang jelas.

Apa Itu Kolesterol dan Mengapa Bisa Berbahaya?

Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh hati dan juga bisa diperoleh dari makanan. Fungsinya sebenarnya penting bagi tubuh, seperti membentuk hormon, vitamin D, dan membantu proses pencernaan.

Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka lemak ini akan menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

Penyumbatan inilah yang bisa berujung pada penyakit jantung, stroke, dan gangguan aliran darah lainnya.

Kolesterol tinggi tidak serta-merta menunjukkan gejala, tetapi lama-lama akan mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Mudah Lelah dan Mengantuk: Hubungannya dengan Kolesterol

Mudah lelah

Mudah Lelah

Salah satu tanda paling umum dari kolesterol tinggi adalah tubuh yang terasa lebih cepat lelah dari biasanya.

Ketika pembuluh darah mulai tersumbat oleh tumpukan kolesterol, aliran oksigen dan nutrisi ke otot dan organ tubuh menjadi terhambat.

Akibatnya, tubuh bekerja lebih keras hanya untuk menjalankan fungsi normal, dan ini membuat seseorang cepat merasa lelah.

Mengantuk di siang hari juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami penurunan fungsi metabolisme.

Saat darah tidak mengalir dengan optimal ke otak karena penyempitan pembuluh, maka suplai oksigen terganggu. Inilah yang menyebabkan rasa kantuk berlebih, kurang fokus, bahkan pusing ringan.

Jika Anda mengalami hal-hal seperti:

  • Lelah berlebih tanpa aktivitas berat
  • Mudah mengantuk padahal tidur cukup
  • Kepala sering terasa berat
  • Kurang konsentrasi atau mudah lupa
  • Dada terasa sesak saat beraktivitas ringan

Maka sebaiknya waspada dan lakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala.

Gejala Lain Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Selain kelelahan dan rasa kantuk berlebih, ada beberapa gejala lain yang sering muncul pada penderita kolesterol tinggi, seperti:

  • Nyeri pada bagian dada (angina)

Ini terjadi karena aliran darah ke jantung mulai terganggu.

  • Kesemutan di tangan dan kaki

Aliran darah yang tidak lancar membuat ujung-ujung saraf kekurangan oksigen.

  • Muncul benjolan kecil berwarna kekuningan di bawah kulit (xanthoma)

Biasanya terlihat di sekitar mata, siku, atau tumit.

  • Perubahan warna kulit kaki menjadi pucat atau kebiruan

Ini bisa menjadi tanda sirkulasi darah yang buruk.

  • Detak jantung tidak teratur

Sistem kardiovaskular mulai bekerja ekstra karena tekanan tinggi akibat penyumbatan.

Siapa yang Rentan Mengalami Kolesterol Tinggi?

Kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja, tidak hanya orang tua. Saat ini, tren gaya hidup tidak sehat membuat banyak anak muda mengalami masalah ini sejak usia 20-an. Beberapa faktor risiko antara lain:

  • Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol
  • Kurang olahraga
  • Merokok dan konsumsi alkohol
  • Kegemukan (obesitas)
  • Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi
  • Stres berkepanjangan
  • Pola tidur tidak teratur

Kombinasi faktor-faktor di atas membuat kadar kolesterol bisa naik tanpa disadari.

Bagaimana Cara Mengetahui Kadar Kolesterol?

Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui kadar kolesterol Anda adalah dengan melakukan tes darah. Tes ini akan mengukur:

  • Total kolesterol
  • Kolesterol LDL (jahat)
  • Kolesterol HDL (baik)
  • Trigliserida

Hasil normal ideal adalah:

  • Total kolesterol: < 200 mg/dL
  • LDL: < 100 mg/dL
  • HDL: > 60 mg/dL
  • Trigliserida: < 150 mg/dL

Jika hasilnya menunjukkan kadar LDL atau total kolesterol tinggi, maka Anda perlu segera mengubah gaya hidup atau mungkin memerlukan pengobatan.

Langkah-Langkah Pencegahan dan Penanganan

Jika Anda sudah terdeteksi memiliki kolesterol tinggi, jangan panik. Ada banyak cara untuk mengontrolnya, bahkan menurunkan tanpa harus mengandalkan obat. Berikut langkah-langkahnya:

  • Perbaiki Pola Makan

Hindari gorengan, jeroan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon atau tuna.

  • Aktif Bergerak

Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari. Jalan kaki, bersepeda, yoga, atau berenang bisa menjadi pilihan.

  • Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol

Keduanya dapat memperburuk kadar kolesterol dan merusak pembuluh darah.

  • Tidur yang Cukup dan Teratur

Tidur yang tidak berkualitas dapat memperburuk kadar lemak darah dan mempercepat kelelahan.

  • Kendalikan Stres

Stres meningkatkan hormon kortisol yang bisa memperparah kadar kolesterol dalam tubuh.

  • Konsultasi dengan Dokter

Jika perubahan gaya hidup belum cukup, dokter bisa meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin.

Mudah lelah dan sering mengantuk mungkin terdengar sepele, tapi bisa jadi merupakan tanda awal kolesterol tinggi. Jangan abaikan sinyal-sinyal tubuh ini.

Melakukan deteksi dini melalui tes darah, mengubah pola makan, serta memperbaiki gaya hidup bisa menjadi langkah efektif untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Ingat, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Jaga pola hidup sehat agar kolesterol tetap terkendali dan tubuh tetap bertenaga setiap hari! (ctr)