Mohamed Salah Raih Tiga Penghargaan Premier League, Catat Rekor Sejarah Baru

Salah berhasil meraih gelar Golden Boot, Playmaker of the Season, dan Player of the Season dalam satu musim di Premier League
KLIKBERITA24.COM - Mohamed Salah sekali lagi menunjukkan dirinya sebagai sosok penting di Premier League lewat pencapaian yang hebat. Pada musim ini, di bawah arahan pelatih Arne Slot, sang bintang asal Mesir menorehkan sejarah dengan meraih tiga penghargaan individu paling bergengsi secara bersamaan.
Selama musim yang penuh tantangan itu, Salah tampil sangat konsisten. Ia mencetak 29 gol dan memberikan 18 assist, sebuah kontribusi besar yang membawa Liverpool menjuarai Premier League dan sekaligus mencetak rekor keterlibatan gol tertinggi dalam satu musim.
Jumlah 47 kontribusi gol ini menyamai rekor yang dulu cuma dicapai oleh legenda seperti Alan Shearer dan Andrew Cole di tahun 1990-an. Namun, yang membedakan adalah Salah mencapai angka tersebut hanya dalam 38 pertandingan, lebih sedikit dibandingkan 42 laga yang dijalani pendahulunya.
Dominasi Salah di musim ini memang sangat menonjol. Dia jauh memimpin dari pesaing terdekatnya, Alexander Isak dari Newcastle, dengan jarak enam gol. Tidak hanya itu, assist yang dibuat Salah juga jauh melampaui Jacob Murphy, yang berada di posisi kedua dengan selisih enam assist.
Salah jadi pemain pertama di Premier League yang meraih tiga gelar utama—Golden Boot, Playmaker of the Season, dan Player of the Season—dalam satu musim.
Tak cukup sampai di situ, ia juga mencatatkan prestasi unik sebagai satu-satunya pemain yang dua kali menyabet gelar Golden Boot sekaligus Playmaker of the Season, sebelumnya pada musim 2021-22.
Sebelum ini, cuma Andrew Cole, Jimmy Floyd Hasselbaink, dan Harry Kane yang pernah memimpin daftar gol dan assist dalam satu musim. Namun, tidak satupun dari mereka mampu mengulang pencapaian tersebut lebih dari sekali, seperti yang kini dilakukan oleh Salah.
Dengan Golden Boot keempatnya musim ini, Salah menyamai Thierry Henry sebagai pemegang sepatu emas terbanyak di Premier League. Ini semakin mengukuhkan posisi Salah sebagai legenda hidup kompetisi ini.
Di tengah persaingan ketat sepak bola modern, pencapaian Salah menunjukkan konsistensi dan kualitas luar biasa yang membuatnya tetap di puncak selama bertahun-tahun.
Penghargaan atas performa impresif Salah tak hanya berhenti di level liga. Ia juga dinobatkan sebagai Footballer of the Year oleh Football Writers’ Association (FWA), penghargaan yang diberikan oleh jurnalis sepak bola Inggris.
Musim hebat Mohamed Salah ditutup dengan momen emosional saat ia mencetak gol penyeimbang 1-1 melawan Crystal Palace di laga terakhir di Anfield.

Mohamed Salah berhasil sabet 3 penghargaan Premier League di musim ini
Meskipun pertandingan berakhir tanpa kemenangan, momen itu sangat istimewa karena Liverpool akhirnya dapat mengangkat trofi Premier League langsung di hadapan suporter di Anfield, khususnya di tribun legendaris Kop—sesuatu yang tak sempat terjadi pada gelar juara Sebelumnya, saat juara terakhir, kami tidak bisa angkat trofi di depan Kop karena pandemi.
“Luar biasa. Kali ini kami punya kesempatan untuk melakukannya.,” kata Salah ke Sky Sports setelah pertandingan. “Untuk klub dan fans di Anfield, momen ini sangat berarti.”
Di usia 32 tahun, Mohamed Salah tidak hanya menambah koleksi gelar dan penghargaan, tetapi juga memperkuat statusnya sebagai salah satu legenda Premier League sepanjang masa.
Perjalanan kariernya yang gemilang bersama Liverpool terus menginspirasi banyak pemain muda dan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Dengan konsistensi dan dedikasi, Salah menunjukkan bagaimana seorang pemain bisa tetap berada di puncak selama bertahun-tahun.
Keberhasilan musim ini juga menjadi bukti nyata dari kerja kerasnya, dukungan pelatih Arne Slot, dan chemistry yang kuat bersama rekan-rekan setimnya di Liverpool.
Bagi banyak pengamat dan fans, musim ini jadi masa keemasan Mohamed Salah yang mencetak rekor baru dan membawa klubnya meraih gelar Premier League yang sangat diinginkan.
Melalui pencapaian ini, Salah menulis bab penting dalam sejarah sepak bola Inggris, meninggalkan warisan yang akan dikenang selama generasi mendatang. (Okt)