Categories: Gaya Hidup

Mengenal 5 Makanan Khas Paskah dan Filosofi di Baliknya

Perayaan Paskah tidak hanya identik dengan suasana sakral, tetapi juga dengan hidangan khas yang menyimpan makna mendalam. Banyak makanan yang disajikan saat Paskah bukan sekadar tradisi, melainkan simbol kepercayaan dan sejarah yang kaya.

Dalam tradisi Kristen, hidangan Paskah melambangkan semangat baru dan makna pengorbanan. Setiap sajian bukan hanya untuk memanjakan lidah, tetapi juga mengingatkan akan makna spiritual yang terkandung di baliknya.

Berikut ini lima makanan khas Paskah yang populer di berbagai belahan dunia, lengkap dengan simbolisme dan cerita yang mengiringinya. Artikel ini akan membahasnya satu per satu dengan pendekatan yang informatif dan mudah dipahami.

Dengan mengenal maknanya, kamu bisa lebih menghargai setiap hidangan yang tersaji di meja saat Paskah. Bahkan bisa jadi inspirasi untuk memperkenalkan tradisi ini ke keluarga atau komunitas.

Daftar Makanan Khas Paskah dan Maknanya yang Sangat Mendalam

Berikut adalah sejumlah hidangan khas Paskah beserta makna filosofis yang terkandung di dalamnya:

1. Roti Paskah (Hot Cross Bun)

Roti Paskah

Hot cross bun adalah roti manis berbentuk bundar dengan simbol salib di atasnya. Roti ini berasal dari Inggris dan biasanya dihidangkan pada Jumat Agung menjelang perayaan Paskah.

Salib di atas roti melambangkan penyaliban Yesus Kristus. Sementara rempah-rempah di dalamnya seperti kayu manis dan pala menggambarkan bumbu yang digunakan saat mengawetkan tubuh Yesus setelah wafat.

Tradisi ini telah menyebar luas dan diadaptasi oleh banyak negara. Beberapa variasinya bahkan diberi isi seperti kismis, cokelat, atau buah-buahan kering.

Untuk menyajikannya, kamu bisa memanggang sendiri di rumah dengan resep yang mudah ditemukan. Cita rasanya yang lembut dan aroma rempah yang khas menjadikannya favorit keluarga saat Paskah.

2. Telur Paskah (Easter Egg)

Telur Paskah

Telur menjadi simbol paling ikonik dalam perayaan Paskah. Namun, banyak yang belum tahu bahwa makna di balik telur Paskah jauh lebih dalam dari sekadar pernak-pernik atau camilan.

Telur melambangkan kehidupan baru dan kebangkitan. Dalam kebiasaan Kristen Ortodoks, telur kerap diwarnai merah sebagai simbol darah Kristus yang tertumpah di kayu salib.

Tradisi menghias telur ini kemudian berkembang menjadi kegiatan keluarga yang menyenangkan. Bahkan, kini telur-telur Paskah juga dibuat dari cokelat atau plastik yang diisi hadiah kecil.

Kamu dapat mencoba mendekorasi telur bersama anak-anak dengan pewarna alami seperti kunyit, bit, atau daun pandan. Selain lebih aman, cara ini juga mempererat kehangatan di tengah keluarga.

3. Daging Domba Paskah (Roast Lamb)

Daging Domba Paskah

Domba panggang sering kali menjadi menu utama saat makan malam Paskah. Hidangan ini bukan sekadar pilihan daging, tapi memiliki akar simbolis yang sangat kuat.

Domba dalam tradisi Yahudi dan Kristen melambangkan pengorbanan. Yesus kerap dijuluki sebagai “Anak Domba Allah” yang menebus dosa dunia, sehingga domba melambangkan bentuk pengorbanan itu.

Di beberapa negara seperti Yunani dan Italia, domba dipanggang utuh sebagai bagian dari perjamuan keluarga. Proses memasaknya pun menjadi momen bersama yang sarat makna.

Jika sulit menemukan daging domba, kamu bisa menggantinya dengan kambing muda sebagai alternatif. Yang terpenting adalah makna spiritual dan kebersamaan yang menyertainya.

4. Simnel Cake

Simnel Cake

Simnel cake adalah kue buah khas Paskah asal Inggris yang dilapisi marzipan di atasnya. Biasanya kue ini dihiasi dengan 11 atau 12 bola marzipan yang mewakili murid-murid Yesus.

Sebelas bola melambangkan murid yang setia, sementara yang kedua belas bisa ditambahkan untuk mewakili Yesus. Marzipan di dalam dan di atas kue memberikan rasa manis sekaligus tekstur unik.

Kue ini awalnya dibuat untuk hari Minggu keempat masa Pra-Paskah, tetapi kini lebih umum disajikan pada hari Paskah. Karena tahan lama, simnel cake juga cocok dijadikan oleh-oleh atau hantaran.

Kamu dapat menciptakan versi yang lebih ringan dengan mengurangi buah kering atau mengganti marzipan menggunakan pasta almond buatan sendiri. Rasanya tetap autentik dan tidak menghilangkan makna.

5. Babka

Babka

Babka adalah roti manis berlapis cokelat atau kayu manis yang populer di Eropa Timur, khususnya dalam tradisi Yahudi dan Kristen Ortodoks. Roti ini sering disajikan saat Paskah sebagai simbol sukacita.

Bentuk berlapis babka melambangkan kelimpahan dan berkat. Sementara rasa manisnya mencerminkan kebangkitan dan kemenangan atas kematian.

Babka tidak hanya kaya rasa, tapi juga visual. Pola berkeloknya yang rumit membuat roti ini tampak istimewa di meja makan.

Untuk variasi praktis, kamu bisa memanggang babka dalam loyang muffin untuk sajian individu. Ini cocok disajikan saat brunch Paskah bersama teh atau kopi hangat.

 

Makanan Paskah lebih dari sekadar santapan lezat, ia adalah pengingat akan kasih, pengorbanan, dan harapan yang terus hidup. Setiap resep mengandung cerita yang bisa memperdalam pemahaman spiritual dan mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Dengan mengenal lima makanan khas Paskah ini, kamu tidak hanya bisa merayakan dengan nikmat, tapi juga dengan makna. Perayaan menjadi lebih personal dan menyentuh, karena setiap sajian membawa pesan mendalam.

Mulailah dari yang sederhana seperti sepotong roti atau telur hias dan rayakan Paskah dengan penuh rasa syukur. Karena pada akhirnya, yang paling penting bukan seberapa mewahnya hidangan, tapi seberapa tulusnya makna yang kita bawa dalam tiap gigitan. (dda)