Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya: Dirut Baru Bulog Masih Aktif di TNI

Dirut Bulog Yang Baru Masuh Aktif Tni

Pada Jumat, 7 Februari 2025, Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-30/MBU/02/2025 menetapkan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog yang baru.

Keputusan ini mengakhiri masa jabatan Wahyu Suparyono sebagai Dirut Bulog. Pengangkatan Mayjen TNI Novi menjadi sorotan karena selain menjabat sebagai Dirut Bulog, beliau masih aktif dalam dinas militer, menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI Angkatan Darat.

Peran Mayjen TNI Novi di Bulog dan TNI

Keputusan untuk mengangkat Mayjen TNI Novi sebagai Dirut Perum Bulog tidak lepas dari latar belakangnya yang memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memimpin serta menyelesaikan berbagai tantangan dalam sektor pemerintahan dan militer. Meskipun diangkat sebagai Dirut Bulog, Mayjen TNI Novi menegaskan bahwa ia masih tetap menjalankan tugas sebagai prajurit aktif di TNI.

“Ya, masih aktivitas, iya (Prajurit aktif),” ungkap Mayjen TNI Novi saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada Minggu, 9 Februari 2025. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara tugas negara di TNI dan tanggung jawabnya sebagai Dirut Bulog yang baru.

Mayjen Novi Dirut Bulog Yang Baru Masih Aktif Tni

Mayjen Novi Dirut Bulog Yang Baru Masih Aktif TNI

Tujuan Pengangkatan Mayjen TNI Novi sebagai Dirut Bulog

Sebagai Dirut Perum Bulog yang baru, Mayjen TNI Novi diberi tugas penting untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia. Hal ini menjadi fokus utama pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan nasional, yang mana Bulog sebagai lembaga yang memiliki peran krusial dalam pengelolaan dan distribusi pangan di Indonesia, diharapkan mampu berperan lebih besar.

Saat ditemui, Mayjen TNI Novi mengungkapkan bahwa pengangkatannya sebagai Dirut Bulog merupakan arahan langsung dari pimpinan yang mempercayakan dirinya untuk menjalankan peran tersebut. Walaupun ia tidak menjelaskan secara rinci siapa pimpinan yang dimaksud, Mayjen TNI Novi berkomitmen untuk menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Tugas ini langsung diberikan untuk melaksanakan program yang besar dalam rangka swasembada pangan,” ujar Mayjen TNI Novi. Pencapaian tersebut diharapkan dapat terealisasi dengan akselerasi yang lebih cepat, mengingat pentingnya ketersediaan pangan untuk rakyat Indonesia, terutama beras sebagai bahan pangan utama.

Keputusan Menteri BUMN Mengenai Pergantian Direksi Bulog

Selain penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Perum Bulog, Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pergantian posisi penting lainnya dalam tubuh Perum Bulog. Hendra Susanto dipercaya untuk menduduki posisi Direktur Keuangan Perum Bulog menggantikan Iryanto Hutagaol, sementara Prihasto Setyanto menggantikan Awaludin Iqbal sebagai Direktur Pengadaan.

Pergantian ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk meningkatkan kinerja Perum Bulog, terutama dalam mengelola dan mempercepat distribusi pangan. Dengan adanya jajaran direksi yang baru, Perum Bulog berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pencapaian ketahanan pangan Indonesia.

Tantangan yang Dihadapi Mayjen TNI Novi sebagai Dirut Bulog

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Mayjen TNI Novi dalam menjalankan tugasnya sebagai Dirut Bulog adalah bagaimana menyelesaikan persoalan logistik pangan di tanah air. Bulog sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stok beras nasional harus memastikan ketersediaan dan distribusi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, Mayjen TNI Novi juga dituntut untuk dapat mengelola sumber daya manusia di dalam tubuh Perum Bulog dengan efektif. Sebagai seorang militer yang sudah berpengalaman dalam memimpin, Mayjen TNI Novi diharapkan dapat membawa pengalaman tersebut untuk mengelola organisasi Bulog yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Tidak hanya itu, Mayjen TNI Novi juga harus bisa merespon kebutuhan pangan yang terus berkembang seiring dengan perubahan demografi dan pola konsumsi masyarakat. Dalam hal ini, strategi yang lebih fleksibel dan inovatif dalam pengelolaan stok pangan serta distribusi yang lebih efisien menjadi salah satu kunci penting dalam pencapaian tujuan Bulog.

Peran Wamen Pertanian dalam Pergantian Direksi Bulog

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, menjelaskan bahwa pengangkatan Mayjen TNI Novi sebagai Dirut Bulog adalah langkah yang sangat diperlukan oleh organisasi. Menurutnya, posisi Dirut Bulog yang baru diperlukan untuk mengakselerasi program besar yang sudah direncanakan oleh Perum Bulog, salah satunya adalah target penyerapan 3 juta ton beras dalam waktu 3 bulan.

“Ini adalah kebutuhan organisasi, dan juga untuk akselerasi dari program yang sudah ada,” ujar Sudaryono. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Perum Bulog membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga mampu menghadapi tantangan besar dalam memastikan ketahanan pangan Indonesia.

Dukungan Pemerintah untuk Bulog

Pemerintah melalui Kementerian BUMN terus memberikan dukungan penuh terhadap Perum Bulog agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah alokasi anggaran yang lebih besar, seperti tambahan anggaran sebesar Rp 16,6 triliun yang akan cair dalam waktu dekat. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memperkuat stok pangan dan mendukung distribusi yang lebih cepat dan merata.

Melalui kebijakan dan langkah-langkah strategis tersebut, pemerintah berharap agar Bulog dapat meningkatkan kinerja dan mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik untuk rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pengangkatan Mayjen TNI Novi sebagai Dirut Bulog dianggap sebagai langkah yang tepat untuk membawa Perum Bulog ke arah yang lebih baik.

Pengangkatan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Perum Bulog menunjukkan bahwa sektor pangan nasional membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki pengalaman manajerial, tetapi juga disiplin yang tinggi dan kemampuan dalam menghadapi tantangan besar. Meskipun masih aktif sebagai prajurit TNI, Mayjen TNI Novi berkomitmen untuk menjalankan perannya di Bulog dengan sebaik-baiknya, demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi kunci untuk menyukseskan program yang diusung oleh Bulog. Dengan adanya kepemimpinan yang kuat dan komitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan. (WAN)