Manisnya Rambutan, Aman atau Berisiko untuk Diabetes?

Buah Rambutan
Buah rambutan adalah salah satu buah tropis yang banyak digemari karena rasanya yang manis dan dagingnya yang juicy.
Namun, bagi penderita diabetes, konsumsi buah manis seperti rambutan sering kali menjadi perhatian.
Lantas, apakah penderita diabetes boleh makan rambutan? Apakah buah ini aman atau justru berisiko meningkatkan kadar gula darah? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Kandungan Gizi dalam Buah Rambutan
Sebelum membahas apakah rambutan aman untuk penderita diabetes, mari kita lihat kandungan gizinya. Dalam 100 gram buah rambutan, terdapat:
- Kalori: 68 kkal
- Karbohidrat: 16,5 gram
- Serat: 0,9 gram
- Gula alami: 13-15 gram
- Protein: 0,9 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Vitamin C: 40% dari kebutuhan harian
- Mineral: Kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium
Dari kandungan tersebut, terlihat bahwa rambutan mengandung cukup banyak gula alami. Ini menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes.
Apakah Rambutan Aman untuk Penderita Diabetes?
Rambutan memiliki indeks glikemik (IG) sekitar 55-65, yang masuk dalam kategori sedang. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan IG tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sedangkan makanan dengan IG rendah lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Karena memiliki IG sedang, rambutan bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes, tetapi dengan porsi yang terbatas dan tidak berlebihan.
Manfaat Buah Rambutan untuk Penderita Diabetes

Buah Rambutan
Meskipun mengandung gula alami, rambutan juga memiliki manfaat yang baik jika dikonsumsi dengan cara yang benar. Berikut adalah beberapa manfaatnya bagi penderita diabetes:
1. Sumber Antioksidan yang Baik
Rambutan mengandung vitamin C dan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung dan peradangan.
2. Mengandung Serat untuk Kontrol Gula Darah
Meskipun kandungan seratnya tidak terlalu tinggi, rambutan tetap dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah.
Serat juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko lonjakan gula darah setelah makan.
3. Membantu Hidrasi Tubuh
Rambutan memiliki kadar air yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Ini penting bagi penderita diabetes karena dehidrasi dapat memperburuk kondisi mereka.
4. Mengandung Mineral Penting
Kandungan kalium dalam rambutan dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan tekanan darah, yang sering menjadi masalah bagi penderita diabetes.
Risiko Konsumsi Rambutan bagi Penderita Diabetes
Meskipun memiliki manfaat, penderita diabetes tetap perlu berhati-hati saat mengonsumsi rambutan. Berikut adalah beberapa risiko yang harus diperhatikan:
1. Kandungan Gula yang Cukup Tinggi
Satu buah rambutan mengandung sekitar 2-3 gram gula alami. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.
2. Indeks Glikemik yang Sedang
Karena masuk dalam kategori indeks glikemik sedang, rambutan bisa menyebabkan kenaikan gula darah jika dikonsumsi tanpa kontrol. Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
3. Bisa Memicu Resistensi Insulin
Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan terlalu sering, kandungan gula dalam rambutan bisa menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh kesulitan menggunakan insulin secara efektif untuk mengontrol kadar gula darah.
Tips Mengonsumsi Rambutan untuk Penderita Diabetes
Agar tetap aman bagi penderita diabetes, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan saat mengonsumsi rambutan:
1. Batasi Porsi Konsumsi
Penderita diabetes disarankan untuk hanya mengonsumsi 2-3 buah rambutan per hari. Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus untuk mencegah lonjakan gula darah.
2. Konsumsi Bersama Makanan Kaya Serat atau Protein
Untuk mengurangi efek lonjakan gula darah, rambutan sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang kaya serat atau protein, seperti kacang-kacangan atau yogurt tanpa gula. Ini membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
3. Pilih Rambutan yang Tidak Terlalu Matang
Rambutan yang terlalu matang memiliki kandungan gula lebih tinggi. Pilih buah yang masih segar dan tidak terlalu lunak untuk mengurangi asupan gula alami.
4. Perhatikan Respons Tubuh
Setiap penderita diabetes memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Jika setelah mengonsumsi rambutan Anda merasa lemas, pusing, atau kadar gula darah meningkat signifikan, sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi buah ini.
5. Jangan Konsumsi dalam Bentuk Jus
Jus buah, termasuk jus rambutan, lebih cepat meningkatkan gula darah dibandingkan buah utuh karena seratnya sudah berkurang.
Oleh karena itu, lebih baik makan rambutan dalam bentuk utuh daripada mengolahnya menjadi jus.
Alternatif Buah Aman untuk Penderita Diabetes
Jika ingin menikmati buah yang lebih aman untuk diabetes, berikut beberapa pilihan buah dengan indeks glikemik rendah:
- Apel (IG: 36)
- Pir (IG: 38)
- Jeruk (IG: 40)
- Strawberry (IG: 41)
- Jambu biji (IG: 31)
- Buah naga (IG: 48)
Buah-buahan ini lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
Penderita diabetes boleh makan buah rambutan, tetapi harus dalam jumlah yang terbatas dan dengan cara yang tepat.
Karena memiliki indeks glikemik sedang dan kandungan gula alami cukup tinggi, rambutan berpotensi meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan.
Agar tetap aman, batasi konsumsi 2-3 buah per hari, pilih rambutan yang tidak terlalu matang, serta kombinasikan dengan makanan kaya serat atau protein untuk mengurangi efek lonjakan gula darah.
Jika masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi rambutan.
Dengan pola makan yang terkontrol, penderita diabetes tetap bisa menikmati buah-buahan tropis seperti rambutan tanpa khawatir akan risiko kesehatan. (ctr)