Manfaat Buah Kurma Untuk Tubuh Terutama Saat Puasa

Manfaat Buah Kurma Untuk Tubuh Terutama Saat Puasa

Kamu pasti sudah akrab dengan buah kurma, kan? Buah ini telah lama menjadi simbol bulan puasa atau Ramadan. Salah satu alasan mengapa kurma begitu dihargai adalah kemampuannya untuk meningkatkan metabolisme serta mendukung sistem kekebalan tubuh kita.

Tak hanya itu, kurma juga mengandung banyak vitamin, zat besi, dan kalsium yang diperlukan tubuh saat kita menjalankan puasa.

Pentingnya Menyertakan Buah Kurma dalam Diet

Kurma sering dinikmati saat berbuka puasa dan sahur, tetapi menariknya, buah ini juga lezat dijadikan sebagai makanan penutup!

 

Buah yang berasal dari kawasan Timur Tengah tersebut memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah manfaatnya:

1. Mengurangi Rasa Haus dan Lapar

Salah satu keunggulan buah kurma adalah kemampuannya untuk memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa haus. Oleh sebab itu, kurma kerap dipilih saat bulan puasa.

Kandungan gula alami dalam kurma juga cukup tinggi, yang membuat kita tidak cepat merasa lapar. Ditambah lagi, mineral yang terdapat di kurma membantu kita menahan rasa haus selama berpuasa.

 

2. Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan

Setiap hari, tubuh memerlukan serat untuk berfungsi dengan baik. Kebutuhan serat ini bervariasi antar individu.  Laki-laki dewasa umumnya membutuhkan sekitar 34 gram serat setiap harinya, sedangkan perempuan dewasa membutuhkan 28 gram.

Dalam 100 gram kurma, terdapat sekitar 7 gram serat. Kandungan serat ini berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.

Serat dalam kurma juga membantu mengatur kadar gula darah. Meskipun memiliki rasa manis, kurma memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

 

3. Ideal untuk Diet Sehat

Kurma Bisa Menjadi Makanan Ideal Untuk Diet Sehat

Kurma adalah pilihan yang tepat untuk diet sehat terutama bagi yang menyukai rasa manis.

Jika sedang mencari camilan sehat untuk mendukung program diet, kurma adalah pilihan yang tepat, terutama bagi yang menyukai rasa manis.

Buah ini kaya akan nutrisi, serat, dan antioksidan. Kandungan antioksidan dalam kurma juga dapat memicu peningkatan metabolisme, sehingga membantu proses penurunan berat badan.

Kurma bisa dikonsumsi sebagai camilan atau diolah menjadi kue, puding, dan jus. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi kurma secara berlebihan, karena hal tersebut bisa menggagalkan usaha diet.

Batasi konsumsinya sekitar 3 hingga 6 butir setiap harinya.

 

4. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Baik kurma segar maupun kering mengandung vitamin C yang esensial untuk mendukung kekebalan tubuh. Vitamin C dan antioksidan dalam kurma dapat mengurangi risiko penyakit pernapasan.

Selain itu, berbagai vitamin lain seperti A1, B1, B2, B3, dan B5 juga berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

5. Mengembalikan Energi

Kurma menjadi camilan favorit saat bulan puasa, terutama karena kandungan gula alami yang bisa dijadikan sebagai sumber energi.

 

Kurma kaya akan nutrisi yang mudah dicerna oleh tubuh, sehingga dapat membantu memulihkan energi dengan cepat. Buah ini juga sering dijadikan alternatif pengganti kopi saat rasa kantuk melanda di sore hari, karena dapat memberikan dorongan energi yang diperlukan.

6. Membantu Proses Kehamilan dan Persalinan

Kurma mengandung vitamin B folat yang sangat penting untuk kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Nutrisi ini memiliki peranan penting dalam mencegah cacat kongenital yang serius selama kehamilan, seperti spina bifida.

Untuk itu, wanita hamil sebaiknya memenuhi kebutuhan folat harian sebesar 600mcg. Sumber yang baik adalah kurma, di mana 100 gram di antaranya mengandung sekitar 15mcg folat.

 

Kurma juga memberikan manfaat signifikan saat persalinan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 terhadap 200 ibu hamil menunjukkan bahwa konsumsi kurma dapat meningkatkan kematangan serviks.

Studi lain mengindikasikan bahwa kurma dapat mempersingkat fase pertama persalinan dengan membuat serviks menjadi lebih lunak.

Mengonsumsi kurma secara teratur menjelang akhir masa kehamilan ternyata dapat mengurangi kebutuhan oksitosin, yaitu obat yang digunakan untuk merangsang dan mempercepat persalinan.

 

7. Bisa Melawan Penyakit

Dalam hal kesehatan, kurma memiliki kandungan senyawa antioksidan yang tinggi, yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Dengan demikian, antioksidan ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan diabetes.

8. Memperkuat Tulang

Mengenai kesehatan tulang, banyak yang memahami bahwa asupan sinar matahari dan makanan yang kaya vitamin D sangat penting.

 

Kombinasi mineral seperti magnesium dan tembaga yang terkandung dalam kurma juga menjadikannya pilihan ideal untuk memperkuat tulang. Baik untuk mencegah atau mengatasi osteoporosis, kurma dapat memberikan bantuan.

9. Mengurangi Peradangan

Selain itu, magnesium dalam kurma dikenal memiliki efek anti-inflamasi. Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 3.700 partisipan menunjukkan bahwa pola diet yang kaya magnesium berhubungan dengan penurunan kadar penanda peradangan pada wanita setelah menopause.

 

10. Meningkatkan Kualitas Tidur

Selanjutnya, kurma berperan dalam meningkatkan kualitas tidur dengan membantu tubuh memproduksi melatonin, yang mendukung pola tidur yang baik.

Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama selama malam hari.

11. Mengatasi Stres

Terakhir, jika Anda merasa tertekan atau mengalami kecemasan, kurma bisa menjadi solusi yang menenangkan. Dengan kandungan nutrisi yang kaya, serat yang melimpah, dan rasa manis alami tanpa tambahan gula, kurma membantu menurunkan peradangan di otak dan mendukung kesehatan sistem saraf Anda.

Itulah berbagai manfaat menakjubkan dari kurma bagi kesehatan. Salah satu cara mudah untuk menikmati kurma adalah dengan mengolahnya menjadi jus. (fah)