Manchester United vs Athletic Bilbao: Kondisi Bilbao Melemah, Amorim Minta MU Tak Remehkan Lawan

Ruben Amorim, manajer Manchester United, mengingatkan pemainnya untuk tetap fokus jelang semifinal leg kedua Europa League di Old Trafford
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, memberi peringatan serius kepada anak asuhnya jelang laga krusial kontra Athletic Bilbao. Ia menekankan pentingnya fokus penuh dan tidak terlena oleh keunggulan di leg pertama.
Manchester United akan menghadapi Bilbao pada laga leg kedua semifinal Liga Europa 2024/2025 yang digelar Jumat (9/5/2025) waktu setempat. Duel akan berlangsung di Old Trafford, markas yang jadi saksi banyak kisah heroik Setan Merah.
Modal kemenangan 3-0 di leg pertama tentu menjadi nilai plus bagi MU. Ketika bermain di San Mames, skuad Amorim menunjukkan performa dominan dan tampil efisien.
Meski begitu, Amorim tetap menekankan bahwa keunggulan itu belum menjamin apa pun. Ia ingin timnya menghindari sikap overconfidence yang bisa berujung pada hasil buruk.
“Melihat musim ini, segalanya bisa berubah dalam satu pertandingan,” ucap Amorim dalam sesi konferensi pers. Ia menyebut Liga Europa musim ini sangat dinamis dan penuh kejutan.
Amorim menyadari bahwa Bilbao bukan lawan yang gampang ditaklukkan. Ia menegaskan bahwa gol cepat dapat mengubah jalannya pertandingan secara drastis.
“Gol pertama bisa mengubah segalanya,” lanjutnya. Amorim juga menyebut satu insiden kecil, seperti kartu merah, bisa menjadi titik balik yang merugikan.
Karena itu, ia meminta para pemain tampil hati-hati terutama di menit-menit awal. Disiplin dan konsentrasi menjadi hal yang tidak bisa ditawar dalam laga seperti ini.
“Prioritas kami adalah tetap memenangkan laga di Old Trafford,” ujar Amorim dengan tegas. Ia ingin memastikan timnya tidak sekadar bermain aman untuk menjaga agregat.
Pelatih asal Portugal itu juga meminta skuadnya melupakan hasil di San Mames. Menurutnya, pertandingan ini harus dijalani seperti skor masih 0-0.
“Kami harus bermain seolah-olah belum punya keunggulan,” ungkapnya. Dengan mentalitas seperti itu, Amorim berharap MU bisa tampil lebih agresif dan dominan.
Amorim juga menyampaikan bahwa partai semifinal ini adalah ujian mental dan strategi. Ia menekankan pentingnya menjaga emosi dan tetap tenang di bawah tekanan.
“Tim yang kuat secara mental akan keluar sebagai pemenang,” jelasnya. Pada fase semifinal seperti ini, kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal.
Sementara itu, Bilbao datang ke Manchester dengan kondisi tidak ideal. Tiga pemain kunci mereka, Inaki Williams, Nico Williams, dan Oihan Sancet, dipastikan absen karena cedera.
Absennya trio lini depan tersebut tentu jadi pukulan berat bagi tim tamu. Bilbao kehilangan banyak daya gedor dan kreativitas di sepertiga akhir lapangan.
Namun Amorim tetap menolak meremehkan tim lawan. Ia menyebut Bilbao punya semangat juang tinggi dan bisa berbahaya kapan saja.
“Mereka tim dengan karakter kuat,” kata Amorim. Ia tidak ingin pemain MU lengah hanya karena lawan tampil pincang.
MU sendiri tengah dalam tren positif menjelang laga ini. Beberapa pilar penting seperti Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho berada dalam performa yang menjanjikan.
Di lini belakang, duet Martinez dan Varane mulai menunjukkan kekompakan yang solid. Kehadiran Onana di bawah mistar juga memberi rasa aman ekstra.
Namun Amorim tak ingin euforia kemenangan memengaruhi fokus timnya. Ia ingin MU bermain dengan rasa lapar dan tekad seperti belum menang sama sekali.
Dengan atmosfer Old Trafford yang siap bergemuruh, Setan Merah punya peluang besar melaju ke final. Namun seperti yang diingatkan Amorim, kemenangan tak akan datang begitu saja.
Pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian karakter Manchester United di tangan Amorim. Mereka diharapkan tampil konsisten dari menit awal hingga akhir pertandingan.
Jika Manchester United dapat mempertahankan intensitas permainan dan tampil tanpa tekanan, mereka memiliki peluang besar untuk mengamankan tempat di final Liga Europa 2025. Target juara di kancah Eropa pun masih terbuka lebar.
Sebagai klub besar dengan sejarah panjang, Manchester United tentu ingin menambah koleksi trofi mereka. Liga Europa dapat menjadi titik awal bagi Manchester United untuk membangun dominasi di bawah kepemimpinan Amorim.
Kini semua mata tertuju pada laga di Old Trafford. Mampukah MU menjaga keunggulan dan mengamankan tempat di final, atau justru Bilbao membuat kejutan dramatis?. (Okt)