Manchester United Lakukan Perombakan Besar, Ruben Amorim Fokus Jual Pemain Kunci

Ruben Amorim akan melakukan perombakan besar di Manchester United imbas kegagalan di berbagai kompetisi
KLIKBERITA24.COM - Perombakan besar Manchester United terus menjadi sorotan setelah musim mengecewakan yang mereka alami. Kisruh itu kini ditanggapi tegas oleh pelatih baru, Ruben Amorim.
Dilansir dari SportBible, Amorim dikabarkan telah bersiap untuk mendepak satu pemain tambahan dari skuad utama. Langkah ini diambil tak lama setelah Alejandro Garnacho disebut sebagai pemain pertama yang diminta mencari klub baru.
Pelatih asal Portugal tersebut tidak ragu menyampaikan langsung keputusan tersebut kepada Garnacho. Ini menandakan bahwa Amorim tidak sekadar berbicara, melainkan benar-benar menjalankan visinya dalam membentuk ulang skuad Manchester United.
Sejak kalah menyakitkan dari Tottenham di final Liga Europa 2025, Manchester United terus berada dalam tekanan. Kekalahan itu membuat mereka gagal tampil di kompetisi Eropa musim depan, sebuah situasi yang berdampak signifikan secara finansial.
Kerugian yang diperkirakan mencapai 100 juta pounds menjadi tantangan besar bagi manajemen klub. Kondisi ini membuat setiap keputusan transfer harus tepat sasaran dan menguntungkan secara jangka panjang.
Amorim, menurut laporan The Guardian, hanya diberi anggaran transfer kurang dari 100 juta pounds. Dengan dana terbatas, penjualan pemain menjadi satu-satunya cara untuk menambah modal demi membangun skuad yang lebih kompetitif.
Alejandro Garnacho termasuk pemain yang kemungkinan besar dijual. Selain karena performa yang belum konsisten, muncul pula kabar bahwa ia tidak senang dengan keputusan pelatih yang baru menurunkannya menjelang akhir pertandingan final Liga Europa.
Garnacho diyakini sempat melontarkan protes terkait hal itu. Ia merasa layak mendapatkan menit bermain lebih banyak, terutama dalam laga sebesar final Eropa yang menentukan nasib klub.
Kondisi ini membuat masa depan Garnacho di Old Trafford semakin tidak menentu. Apalagi jika Amorim terus berpegang teguh pada rencana perombakan total demi visi barunya.
Nama lain yang juga masuk dalam radar pelepasan adalah Luke Shaw. Bek kiri senior ini sudah dua musim terakhir kerap dibekap cedera, sehingga kontribusinya tak lagi maksimal.

Ruben Amorim fokus susun skuad Manchester United untuk musim depan
Shaw hanya tampil 19 kali di Premier League dalam dua musim. Catatan itu memunculkan pertanyaan besar soal efektivitasnya dalam skuad utama.
Pemain 29 tahun itu bahkan sempat dikaitkan dengan Napoli pada bursa transfer Januari. Meski belum terealisasi, isu tersebut kembali menguat seiring spekulasi masa depannya yang menggantung.
Situasi Shaw makin susah karena pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, tak panggil dia lawan Andorra dan Senegal. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa posisinya sebagai pemain inti mulai tergeser.
Namun yang paling menyita perhatian publik adalah pernyataan Shaw baru-baru ini. Ia secara terbuka mengkritik performa Manchester United.
“Musim seperti ini tidak pantas untuk Manchester United. Ini bukan posisi yang layak untuk kami,” kata Shaw.
Pernyataan tersebut menggambarkan rasa frustrasi sekaligus kesadaran bahwa perubahan besar mutlak diperlukan. Ia merujuk pada kegagalan MU di semua ajang sepanjang musim 2024/2025.
Shaw tampaknya menyadari bahwa Manchester United telah jauh dari standar yang seharusnya. Suaranya memperkuat argumen bahwa pembaruan menyeluruh harus segera dilakukan.
Sikap tegas Ruben Amorim dalam merombak skuad mendapat dukungan dari banyak pengamat. Ia dinilai sebagai pelatih yang berani mengambil keputusan sulit demi masa depan klub.
Di tengah tekanan finansial dan ekspektasi tinggi dari para fans, Amorim tidak memiliki banyak ruang untuk membuat kesalahan. Setiap kebijakan transfer harus sejalan dengan rencana jangka panjang.
Garnacho dan Shaw bisa jadi awal dari daftar pemain yang akan dijual. Manchester United butuh regenerasi, keseimbangan, serta mentalitas baru untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Rencana pembangunan ulang skuad yang dijalankan Amorim sejalan dengan harapan para suporter. Mereka ingin melihat Manchester United kembali berprestasi, bukan hanya sekadar menjadi pengisi papan tengah.
Perubahan besar ini bisa saja mengubah wajah tim secara drastis. Namun bila dijalankan dengan konsisten, Setan Merah berpeluang bangkit dan kembali bersaing di kompetisi elit seperti Liga Champions.
Manchester United saat ini memang sedang di persimpangan jalan. Mereka bisa terus tenggelam dalam krisis atau memulai era baru dengan langkah berani. (Okt)