Categories: Olahraga

Manchester United Kandas di Liga Europa: Tak Ada Trofi, Tak Ada Tiket Liga Champions 2025/2026

Musim yang penuh harapan berakhir dengan kekecewaan untuk Manchester United. Usai gagal mengangkat trofi Liga Europa 2024/2025 setelah tumbang dari Tottenham Hotspur di laga final, Setan Merah juga mesti menelan kenyataan pahit: mereka dipastikan absen dari Liga Champions musim depan, bahkan tak mendapat tempat di kompetisi Eropa manapun.

Pertandingan final Liga Europa yang berlangsung pada Kamis (22/5) dini hari WIB di Stadion San Mames menghadirkan duel panas sesama wakil Inggris. Manchester United tampil dominan secara statistik, dengan penguasaan bola mencapai 73 persen dan total 16 percobaan tembakan ke gawang lawan.

Namun dominasi itu tak cukup. Gol semata wayang dari Brennan Johnson menjadi pembeda dalam laga yang intens dan penuh tekanan.

Kekalahan ini terasa menyakitkan karena MU menjalani perjalanan ke final tanpa satu pun kekalahan sebelumnya. Namun, langkah sempurna mereka harus berakhir anti-klimaks tepat di laga penentuan.

Kekalahan dari Tottenham bukan hanya mengubur harapan mengangkat trofi Eropa, tapi juga memupus satu-satunya jalan realistis mereka ke Liga Champions musim 2025/2026. Situasi Setan Merah dalam perebutan tiket Eropa memang pelik.

Dari segi matematis, cara paling realistis untuk meraih tiket Liga Champions adalah dengan menuntaskan musim di empat besar klasemen Premier League. Namun, sepanjang musim, ketidakstabilan performa yang dialami skuad asuhan Ruben Amorim menyebabkan MU terperosok di luar posisi lima besar.

Bahkan dengan adanya slot tambahan dari UEFA untuk Premier League musim depan, posisi MU tetap tak menjangkau batas tersebut. Satu-satunya harapan yang tersisa datang dari skenario menjadi juara Liga Europa.

UEFA diketahui mengganjar sang juara turnamen ini dengan tiket otomatis menuju Liga Champions. Hal ini menjadi sasaran utama MU sejak fase gugur, menjadikan trofi Liga Europa sebagai target utama setelah hasil buruk di kompetisi domestik. Sayangnya, kekalahan 0-1 dari Tottenham mengakhiri harapan tersebut.

Potret kekecewaan pemain Manchester United usai gagal menjuarai Europa League 2025

Berbeda dengan Liga Champions atau beberapa kompetisi lainnya, UEFA tidak memberikan tempat di Liga Champions kepada runner-up Liga Europa. Artinya, hanya Tottenham sebagai juara yang mendapatkan hak tersebut.

Manchester United harus menelan pil pahit karena mengakhiri musim tanpa satu pun trofi dan gagal mengamankan tempat di ajang Eropa musim depan. Keadaan ini diperparah oleh kegagalan MU di dua ajang domestik lainnya.

Mereka tak mampu menjuarai Piala FA ataupun Carabao Cup—dua kompetisi yang sejatinya bisa menjadi jalur alternatif untuk meraih tiket Liga Europa atau Liga Konferensi. Tapi lagi-lagi, hasil akhir musim memperlihatkan ketimpangan performa yang sulit ditebus.

Dari semua lini, Manchester United tampil mengecewakan. Performa di Premier League gagal stabil, tidak ada gelar di kompetisi domestik, dan akhir tragis di Eropa membuat musim 2024/2025 menjadi salah satu periode terburuk dalam sejarah klub modern.

Kini, dengan absennya mereka dari Liga Champions maupun Liga Europa musim depan, dampaknya tidak hanya akan terasa di lapangan. MU diprediksi akan kehilangan potensi pendapatan besar dari hak siar dan sponsor yang biasanya menyertai partisipasi di level antarklub Eropa.

Ini tentu menjadi tekanan tambahan bagi manajemen, pelatih, dan para pemain untuk segera bangkit dan merespons kegagalan ini. Pada musim mendatang, anthem Liga Champions tak akan bergema di Old Trafford.

Tidak akan ada perjalanan ke markas klub-klub elite Eropa. Untuk sementara, Manchester United harus puas menonton dari rumah—dan itu menjadi cerminan bahwa perubahan besar dibutuhkan, cepat atau lambat. (Okt)