Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa dan Sahur

Makanan Yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Dan Sahur

Selama bulan Ramadan, penting bagi orang tua untuk memperhatikan apa yang dimakan. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya diwaspadai saat berbuka puasa.

Ramadan merupakan bulan di mana umat Muslim di seluruh dunia menahan diri dari makan dan minum serta hawa nafsu selama 30 hari penuh.

Berpuasa selama belasan jam membuat Anda perlu memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa. Selama bulan ini, kebiasaan makan mengalami perubahan drastis, karena kita hanya boleh makan saat sahur dan saat berbuka.

 

Dua momen ini menjadi sangat krusial selama menjalankan puasa. Penting untuk memastikan bahwa makanan yang kita pilih dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi, sehingga pemilihan makanan saat sahur memerlukan perhatian khusus.

Agar Anda dapat menjalani ibadah puasa tanpa risiko kesehatan yang merugikan, berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur dan berbuka puasa.

Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa dan Sahur

Simak beberapa makanan yang perlu dihindari saat berbuka puasa dan saat sahur. Mari kita beralih ke pilihan makanan yang lebih bergizi.

1. Karbohidrat Sederhana atau Olahan

Karbohidrat sederhana atau makanan olahan cenderung hanya memberikan rasa kenyang selama 3 hingga 4 jam dan minim nutrisi penting. Contohnya adalah konsumsi gula, tepung putih, mie, pasta, kue kering, donat, dan croissant.

Makanan olahan ini tidak hanya kurang memberikan nilai gizi yang cukup, tetapi juga hanya menciptakan rasa kenyang yang sementara. Oleh karena itu, karbohidrat sederhana dan olahan sebaiknya dihindari saat berbuka puasa maupun saat sahur.

2. Makanan Asin

Mengonsumsi makanan yang tinggi garam dapat mengganggu keseimbangan natrium dalam tubuh dan akan membuat seseorang merasa sangat haus selama berpuasa. Tentu saja, hal ini akan mengganggu pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan.

 

Maka sebaiknya, hindari penyajian makanan asin saat sahur, seperti kacang asin, mie instan, acar, keripik, dan makanan yang mengandung saus, agar tidak menciptakan rasa haus yang berlebihan.

Di samping itu, asupan garam yang berlebihan saat berbuka juga bisa menyebabkan masalah dehidrasi, karena garam menarik air dari tubuh, yang membuat rasa haus muncul lebih cepat.

Setelah berpuasa seharian, tubuh berada dalam kondisi haus, dan mengonsumsi makanan tinggi garam dapat memperparah situasi tersebut.

3. Minuman Berkafein

Menurut American Psychological Association, kafein dalam kopi dapat memicu masalah seperti peningkatan asam lambung, insomnia, dan rasa gelisah.

Selain itu, minuman berkafein bisa membuat tubuh terasa tidak terhidrasi, sehingga Anda akan merasa haus sepanjang hari. Disarankan untuk mengganti asupan minuman berkafein dengan air putih yang cukup selama sahur, agar tubuh tetap terhidrasi meski berjam-jam tidak mendapatkan cairan.

Saat berbuka puasa, sebaiknya juga menghindari minuman berkafein karena efek diuretiknya dapat mengganggu pola tidur. Ini penting supaya gangguan tidur tidak membuat Anda merasa lelah dan tidak nyaman saat berpuasa di hari-hari berikutnya.

4. Minuman Berkarbonasi

Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi juga menjadi salah satu jenis yang sebaiknya dihindari saat sahur dan berbuka.

Minuman berkarbonasi juga menjadi salah satu jenis yang sebaiknya dihindari saat sahur dan berbuka. Hindarilah minuman olahan dan yang bersoda.

Sebagai alternatif, pilihlah air biasa atau air kelapa untuk mengatasi rasa haus saat berbuka puasa. Tingginya kadar gula dalam minuman berkarbonasi juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kerusakan gigi, dan meningkatkan risiko dehidrasi. Selain itu, berbagai jenis minuman berkarbonasi seperti soda, cola, dan ginger ale dapat menyebabkan perasaan kenyang yang tidak nyata.

Oleh karena itu, sebaiknya Moms menghindari minuman tersebut baik saat sahur maupun saat berbuka puasa.

5. Makanan yang Mengandung Banyak Gula

Selanjutnya, makanan yang kaya akan gula harus dihindari saat berbuka puasa dan sahur. Makanan seperti permen dan cokelat sebaiknya tidak dikonsumsi selama waktu berbuka dan sahur.

Hal ini karena makanan tinggi gula menjadi penghasil kenaikan berat badan yang cepat dan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi setiap hari.

Sebaiknya, Moms memilih untuk mengganti camilan manis seperti cokelat dengan buah-buahan kesukaan, yang menawarkan sumber gula alami yang lebih sehat bagi tubuh.

6. Hidangan Pedas

Makanan pedas juga seharusnya dihindari saat berbuka puasa dan sahur, dan ini adalah hal lain yang perlu diperhatikan oleh Moms.

Konsumsi makanan pedas pada saat berbuka atau sahur bisa mengakibatkan ketidaknyamanan pada perut akibat peningkatan produksi asam lambung.

Selain itu, mengonsumsi makanan pedas bisa menimbulkan gejala seperti kram perut atau bahkan diare, Moms. Hal ini terjadi karena saat berbuka puasa, perut dalam keadaan kosong, yang membuat makanan pedas dapat langsung mengiritasi lambung dan usus, sehingga menyebabkan rasa sakit.

Tak hanya itu, saat sahur, makanan pedas yang mengandung cabai atau rempah-rempah dapat meningkatkan rasa haus. Padahal, saat sahur sangat penting untuk memilih makanan dan minuman yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

7. Makanan Berlemak Tinggi

Selanjutnya, para Moms perlu berhati-hati dengan makanan berlemak tinggi saat sahur dan berbuka puasa. Meskipun lemak penting bagi tubuh dalam jumlah yang tepat, konsumsi berlebihan dari makanan berlemak tinggi sangat tidak disarankan.

Hal ini disebabkan makanan berlemak dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut, memperburuk gejala refluks asam, dan memiliki kalori yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan berat badan secara signifikan.

Oleh karena itu, disarankan kepada Moms untuk menghindari produk seperti susu penuh lemak, daging olahan, dan mentega saat berbuka puasa dan sahur.

Demikianlah informasi lengkap tentang makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa dan sahur yang wajib diketahui oleh Moms dan Dads.

Sangat disarankan untuk menghindari beberapa jenis makanan yang disebutkan di atas guna menjaga kesehatan selama bulan Ramadan. (fah)