Lucu & Menggemaskan, Berikut Pengisi Suara Film Animasi Jumbo yang Tembus Jutaan Penonton

Pengisi suara film animasi jumbo yang tembus jutaan penonton

Film animasi karya anak bangsa kembali mencuri perhatian publik dengan kisah yang unik dan menyentuh. “Jumbo”, animasi asli Indonesia, sukses memikat jutaan penonton berkat cerita penuh pesan moral serta pengisi suara bertalenta.

Sejak pertama dirilis, film ini berhasil meraih respons positif dari berbagai kalangan. Tidak hanya karena visual yang memukau, tetapi juga karena karakter yang terasa hidup berkat peran para pengisi suara ternama.

Hingga saat ini, film “Jumbo” sudah ditonton lebih dari dua juta kali. Antusiasme penonton membuktikan bahwa industri animasi lokal semakin maju dan layak bersaing di pasar internasional.

Penasaran siapa saja yang menghidupkan karakter dalam film ini? Berikut daftar lengkap para pengisi suara yang membuat film “Jumbo” terasa begitu nyata dan berkesan.

Daftar Pengisi Suara Karakter di Film Jumbo

Berikut ini adalah daftar pengisi suara karakter di film Jumbo:

1. Prince Poetiray Sebagai Don

Prince poetiray

Prince Poetiray

Prince Poetiray dipercaya menjadi pengisi suara untuk tokoh utama bernama Don. Don adalah seorang anak laki-laki bertubuh gembul yang sering dijadikan bahan ejekan oleh teman-temannya.

Meski kerap dirundung karena penampilannya, Don memiliki ketertarikan kuat terhadap buku dongeng warisan orang tuanya. Buku-buku itu menjadi pelarian sekaligus sumber kekuatan bagi Don.

Don bermimpi bisa membagikan cerita-cerita yang ia baca kepada orang lain. Ia berharap, dengan menceritakan dongeng tersebut, dirinya bisa diterima dan tidak dibully lagi.

Melalui suara Prince, karakter Don terasa hidup dan penuh emosi. Ia berhasil menghadirkan sisi rapuh sekaligus keberanian Don dalam menghadapi tantangan.

2. Bunga Citra Lestari Sebagai Ibu Don

Bunga citra lestari

Bunga Citra Lestari

Bunga Citra Lestari atau yang akrab disapa BCL mengisi suara karakter ibu Don. Tokoh ini digambarkan sebagai sosok penyayang yang sudah meninggal dunia.

Sebelum meninggal, ia bersama suaminya sempat menuliskan berbagai dongeng untuk Don. Buku-buku tersebut menjadi kenangan berharga sekaligus warisan emosional bagi sang anak.

BCL mengaku merasa tersentuh saat mendalami perannya. Ia bahkan merasa relate karena sering membacakan dongeng untuk anaknya sendiri di dunia nyata.

Suara lembut dan penuh kasih sayang dari BCL membuat karakter ibu Don menjadi sangat menyentuh. Penonton pun dapat merasakan kedekatan emosional antara ibu dan anak dalam cerita.

3. Ariel Noah Sebagai Ayah Don

Ariel noah

Ariel Noah

Vokalis grup band Noah, Ariel, turut ambil bagian dalam proyek animasi ini. Ia dipercaya mengisi suara ayah Don yang juga telah tiada.

Meski kehadiran tokohnya tidak dominan, peran ayah Don tetap penting dalam alur cerita. Ia bersama istrinya mewariskan dongeng-dongeng yang menginspirasi Don.

Ariel membawa nuansa tenang dan penuh kehangatan lewat suara yang ia suguhkan. Kehadirannya memperkuat karakter keluarga Don yang penuh cinta.

Kolaborasi Ariel dan BCL dalam film ini memberikan warna baru. Keduanya berhasil membangun chemistry meski hanya lewat suara.

4. Quinn Salman Sebagai Meri

Quinn salman

Quinn Salman

Aktris muda berbakat Quinn Salman mengisi suara karakter Meri, teman Don dari dunia arwah. Meri digambarkan sebagai anak kecil yang baik hati dan penyayang.

Ia merupakan arwah anak yang terpisah dari orang tuanya setelah keduanya diculik. Meri berusaha mencari jalan pulang dan meminta bantuan Don serta teman-temannya.

Sifat Meri yang lemah lembut membuatnya mudah disukai. Ia selalu menepati janji dan tidak pernah meninggalkan temannya dalam kesulitan.

Quinn berhasil menyuarakan karakter ini dengan penuh penghayatan. Suaranya menggambarkan kepolosan, keteguhan, dan rasa kehilangan yang dalam.

5. Cinta Laura Sebagai Ibu Meri

Cinta laura

Cinta Laura

Cinta Laura Kiehl tampil sebagai pengisi suara karakter Ibu Meri. Ia adalah salah satu arwah dewasa yang menjadi bagian dari misteri penculikan orang tua.

Karakter ini memiliki kemampuan berbicara dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Jerman. Hal ini mencerminkan latar belakang Cinta Laura di dunia nyata.

Ibu Meri menjadi kunci penting dalam petualangan mencari kebenaran. Ia juga menjadi simbol kekuatan seorang ibu dalam melindungi anaknya.

Dengan artikulasi yang jelas dan penuh emosi, Cinta membuat tokohnya terasa kuat sekaligus menyentuh. Karakter ini memberikan kedalaman pada narasi film “Jumbo”.

6. Trio Mbek

Trio mbek

Chicco Jerikho, Angga Dwi Sasongko, Ganindra Bimo

Dalam petualangan Don dan kawan-kawan, hadir pula tiga karakter kambing yang mencuri perhatian. Masing-masing kambing memiliki kepribadian unik dan menghibur.

Kambing Nurman, berukuran kecil, disuarakan oleh Angga Dwimas Sasongko. Kemudian, Chicco Jerikho menyuarakan kambing cokelat dengan rambut putih bernama Mbeek.

Sementara itu, Ganindra Bimo menghidupkan karakter kambing dengan poni berwarna biru kehijauan bernama Mbeeek. Ketiganya menjadi pengiring seru dalam perjalanan Don.

Meski bukan tokoh utama, ketiga kambing ini memberikan sisi komedi yang menyegarkan. Kehadiran mereka menjadi penyeimbang dari cerita yang sarat emosi.

7. Yusuf Ozkan Sebagai Nurman

Yusuf ozkan

Yusuf Ozkan

Yusuf Ozkan dipercaya menyuarakan tokoh Nurman, sahabat setia Don. Nurman digambarkan sebagai anak yang ceria, setia, dan selalu siap membantu temannya.

Ia juga merupakan penggembala tiga kambing milik kakeknya. Ketiganya kerap menjadi bagian dari petualangan yang dijalani bersama Don.

Nurman adalah sosok yang menyenangkan dan bisa diandalkan dalam berbagai situasi. Ia kerap menjadi penyeimbang ketika Don merasa putus asa.

Melalui suara Yusuf, karakter Nurman terasa begitu hidup dan hangat. Ia menjadi sosok sahabat sejati yang dicita-citakan semua orang.

8. Graciella Abigail Sebagai Maesaroh (Mae)

Graciella abigail

Graciella Abigail

Graciella Abigail mengisi suara karakter Mae, sahabat Don yang punya sifat bijaksana. Ia sering kali menjadi penengah saat Don dan Nurman berselisih paham.

Karakter Mae dikenal tenang dan selalu berpikir rasional. Ia tak ragu memberikan masukan jika temannya mulai bertindak gegabah.

Kehadiran Mae sangat penting dalam membentuk dinamika kelompok. Ia tidak hanya sebagai teman, tetapi juga sebagai suara hati dalam cerita.

Graciella menyuarakan karakter ini dengan sangat pas. Suaranya memancarkan ketegasan sekaligus kelembutan yang membuat Mae mudah dikenali.

 

Film “Jumbo” bukan hanya soal visual animasi yang memanjakan mata. Lebih dari itu, keberhasilan film ini juga ditopang oleh jajaran pengisi suara yang luar biasa.

Dari Prince Poetiray hingga Graciella Abigail, semua pengisi suara mampu memberikan nyawa pada karakter masing-masing. Mereka membuat alur cerita terasa hidup dan menyentuh hati.

Kolaborasi antara musisi, aktor, dan aktris dalam satu film animasi ini menunjukkan potensi besar industri hiburan Indonesia. Karya seperti “Jumbo” membuktikan bahwa Indonesia mampu menghasilkan animasi berkualitas tinggi.

Semoga ke depan semakin banyak film animasi lokal yang mampu menembus pasar internasional. Dan tentunya, dengan pengisi suara berbakat yang terus menghidupkan cerita-cerita luar biasa dari negeri sendiri. (dda)