Lima Laga Beruntun Tak Dimainkan Yokohama F. Marinos, Apakah Sandy Walsh Bernasib Seperti Arhan?

Sandy Walsh sedang menghadapi masa sulit setelah lima pertandingan tidak pernah diturunkan oleh Yokohama F. Marinos
Pemain belakang Timnas Indonesia, Sandy Walsh, saat ini sedang melewati masa sulit bersama klubnya, Yokohama F. Marinos, yang berkompetisi di J1 League Jepang. Setelah sempat tampil menjanjikan di awal musim, ia kini kehilangan tempat di tim utama dan lebih sering duduk di bangku cadangan.
Dalam lima pertandingan terakhir, Sandy Walsh tidak lagi dipercaya tampil sebagai starter. Bahkan, dalam laga terbaru melawan Urawa Reds pada 20 April 2025, ia hanya menjadi penonton di bangku cadangan saat Yokohama F. Marinos menelan kekalahan 1-3.
Laga itu digelar di Saitama Stadium dalam lanjutan pekan ke-11 J1 League. Sebelumnya, Sandy Walsh juga tidak tampil dalam sejumlah pertandingan krusial.
Ia absen saat Yokohama F. Marinos bermain imbang 0-0 kontra Tokyo Verdy, imbang 3-3 menghadapi Kawasaki Frontale, dan kalah 1-2 dari Avispa Fukuoka. Kekalahan juga diterima saat bertanding melawan Shimizu S-Pulse dengan skor 2-3.
Awal musim ini, Sandy Walsh menunjukkan performa yang cukup menjanjikan bersama Yokohama F. Marinos. Dari tujuh pertandingan J1 League yang dijalani timnya, Sandy bermain dalam lima laga, dengan tiga di antaranya ia mulai sebagai starter.
Namun, performanya kini merosot, dan statusnya sebagai pemain cadangan sepertinya semakin menegaskan penurunan posisinya di tim utama. Perubahan signifikan terjadi di dalam tim saat Steve Holland, pelatih yang mengorbitkan Sandy Walsh ke Yokohama, dipecat.
Steve Holland adalah sosok yang membawa Sandy ke Jepang di awal musim ini. Ironisnya, setelah kepergian Holland, Sandy justru diputuskan untuk duduk di bangku cadangan dalam empat laga berturut-turut di J1 League.
Keputusan ini tampaknya semakin memperburuk situasi Sandy di tim. Tidak hanya itu, performa tim juga turut mempengaruhi nasib Sandy Walsh.
Yokohama F. Marinos saat ini berada di posisi terbawah klasemen J1 League, dengan raihan delapan poin dari 12 laga yang telah dijalani. Tim tersebut mencatatkan satu kemenangan, lima kali imbang, dan enam kali kalah.
Posisi mereka yang tidak stabil jelas berdampak pada keputusan pelatih terkait komposisi pemain yang diturunkan. Dengan situasi tersebut, masa depan Sandy Walsh di Yokohama F. Marinos semakin tak menentu.
Meskipun ia memiliki potensi yang terbukti di awal musim, ketidakberuntungan dalam beberapa pertandingan terakhir membuatnya kesulitan untuk mempertahankan tempat utama di tim. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Sandy untuk bisa bangkit dan kembali mendapatkan tempat yang layak di tim utama.
Pertandingan selanjutnya akan menjadi tantangan besar bagi Yokohama F. Marinos. Pada 27 April 2025, mereka akan menghadapi tim kuat asal Arab Saudi, Al Nassr, di perempat final AFC Champions League (ACL) Elite 2024/2025.
Laga ini menjadi peluang emas bagi Sandy Walsh dan para pemain Yokohama F. Marinos untuk kembali menunjukkan kemampuan mereka, meski harus menghadapi tim penuh bintang, termasuk sosok ikonik Cristiano Ronaldo. Sandy Walsh kini harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk menunjukkan kemampuannya dan berharap bisa kembali mendapat tempat di tim utama Yokohama F. Marinos.
Jika ia berhasil melewati masa sulit ini, bukan tidak mungkin dia akan kembali menjadi pemain kunci bagi timnya di kompetisi domestik maupun internasional. Ke depannya, Sandy Walsh juga harus mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat mengembalikan performanya, termasuk beradaptasi dengan strategi dan gaya permainan yang diterapkan oleh pelatih baru Yokohama.
Bagi banyak penggemar sepak bola Indonesia, harapan besar ada pada Sandy untuk kembali menemukan bentuk terbaiknya dan kembali bersinar di kompetisi tertinggi. (Okt)