Categories: Olahraga

Liga 1 Putri Tidak Ada Kejelasan, Dua Bintang Timnas Wanita Indonesia Hijrah ke Liga Malaysia

Dua pesepak bola wanita Indonesia, Sabreena Dressler dan Rihla Nuer Aulia, telah resmi melanjutkan perjalanan karier mereka di luar negeri. Saat ini, keduanya memperkuat klub asal Malaysia, FC Spicegals.

Pengumuman kepindahan Sabreena dan Rihla disampaikan langsung oleh FC Spicegals lewat akun Instagram resmi mereka. Penyambutan hangat diberikan kepada kedua pemain asal Indonesia itu sebagai bagian dari skuad untuk FAS Women Super League.

Sabreena Dressler dikenal sebagai winger cepat yang punya kemampuan teknis di atas rata-rata. Klub menyebut Sabreena membawa pengalaman internasional yang akan memperkaya sisi sayap tim.

Sebelumnya, Sabreena sempat membela Persija Jakarta Putri serta Subiaco FC yang berbasis di Australia. Pengalaman lintas negara itu membuatnya menjadi salah satu pemain penting di lini depan.

Spicegals memuji kecepatan dan kekuatan yang dimiliki Sabreena. Klub percaya pemain ini bisa menjadi senjata utama untuk menembus pertahanan lawan.

Sementara itu, Rihla Nuer Aulia telah lebih dahulu diperkenalkan sebagai pemain baru oleh FC Spicegals. Pemain berusia 22 tahun tersebut juga berposisi sebagai winger dan diharapkan membawa energi baru bagi tim.

Dalam pengumuman resminya, Spicegals menyebut Rihla sebagai sosok yang penuh semangat dan punya pola pikir juara. Klub juga menyoroti ketepatan dan kecepatannya dalam menyerang.

Rihla sebelumnya membela Persija Putri dan tim PON DKI Jakarta. Di ajang PON Aceh 2024, ia turut mengantarkan timnya meraih medali perak.

Dengan bergabungnya Sabreena dan Rihla, FC Spicegals semakin memperkuat sektor sayap mereka. Kehadiran dua pemain Indonesia ini menjadi suntikan penting menjelang pertandingan-pertandingan berat di liga.

FC Spicegals saat ini tengah berkompetisi di FAS Women Super League Malaysia. Dalam laga terakhir mereka, Spicegals menang tipis 1-0 atas Galaxi Girls, Sabtu (19/4).

Kehadiran Sabreena dan Rihla turut menambah deretan pemain sepak bola wanita Indonesia yang meniti karier di kancah internasional. Situasi ini menjadi cerminan dari minimnya kesempatan bermain di level domestik.

Sayangnya, kompetisi Liga 1 Putri Indonesia sudah tidak bergulir dalam beberapa tahun terakhir. PSSI sendiri baru merencanakan pengaktifan kembali liga wanita pada tahun 2027.

Ketidakpastian tersebut membuat banyak pemain berbakat mencari peluang di luar negeri. Malaysia, Australia, dan negara Asia Tenggara lainnya jadi destinasi favorit.

Kepindahan Sabreena dan Rihla ke FC Spicegals menunjukkan kualitas pesepakbola putri Indonesia diakui secara regional. Mereka dipercaya bisa bersaing di level liga profesional wanita Malaysia.

Bagi FC Spicegals, kehadiran dua pemain muda ini juga menjadi langkah strategis. Klub ingin membangun tim yang kompetitif dengan memadukan talenta lokal dan asing.

Kedua pemain asal Indonesia tersebut diharapkan mampu segera menyesuaikan diri dengan gaya permainan serta atmosfer kompetisi di Liga Malaysia. Dengan jadwal kompetisi yang ketat, kontribusi mereka akan sangat dinantikan.

Sabreena dan Rihla kini memulai lembaran baru dalam perjalanan kariernya. Mereka tidak hanya membawa harapan pribadi, tapi juga nama besar sepak bola wanita Indonesia.

Meskipun tantangan besar menanti, peluang ini menjadi kesempatan emas bagi keduanya untuk berkembang. Di luar itu, pengalaman internasional seperti ini bisa menjadi aset berharga untuk timnas putri Indonesia ke depan.

Semakin banyak pemain Indonesia yang merumput di luar negeri, semakin besar pula dampaknya bagi perkembangan sepak bola wanita tanah air. Apalagi jika mereka mampu tampil menonjol dan memberikan kontribusi nyata.

Langkah Sabreena dan Rihla untuk bergabung dengan FC Spicegals bukan sekadar keputusan karier, melainkan juga cerminan perjuangan atlet wanita dalam menghadapi keterbatasan di tanah air. Mereka membuktikan bahwa semangat dan kerja keras mampu membuka pintu ke level yang lebih tinggi. (Okt)